40 dilaksanakan usaha tersebut, apapun jenis usaha yang dilakukan. Suryana
2006:7 menggambarkan seorang yang berhasil berwirausaha sebagai orang yang mampu menggabungkan nilai, sifat utama dan sikap dengan modal pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan praktik. Keberhasilan suatu usaha ditunjukkan dengan adanya hubungan yang
signifikan antara keuntungan, jumlah penjualan dan pertumbuhan yang dimiliki usaha tersebut Dalimunthe dalam Tanjung, 2012. Suatu usaha yang baik dapat
terus tumbuh dan berkembang jika memiliki sensitivitas yang baik terhadap perubahan yang terjadi, adaktif, memiliki rasa kebersamaan dan rasa saling
memiliki terhadap identitas usaha yang dijalankan, memiliki toleransi sehingga mampu terbuka pada setiap peluang yang ada dan pada umumnya sangat
konservatif De Geus dalam Situmorang, 2011:83. Menurut Tanjung 2012, ada beberapa langkah-langkah menuju
keberhasilan usaha yaitu : 1. Adanya ide serta visi misi yang jelas pada bisnis
2. Membuat perencanaan usaha, pengorganisasian, dan cara menjalankannya. 3. Kemauan dan keberanian menghadapi resiko.
4. Mengembangkan hubungan yang baik kepada semua pihak yang terkait dengan kepentingan usaha.
2.1.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha
Menurut Basrowi 2014, 19-26 ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam mencapai keberhasilan usaha yaitu :
a. Motivasi
Universitas Sumatera Utara
41 b. Usia
c. Pengalaman d. Pendidikan
Sedangkan menurut Tarigan dan Yenawan 2013 juga memaparkan beberapa faktor yang mempengaruhi dalam mencapai keberhasilan usaha, yaitu :
a. Pendidikan yang tepat dan sesuai bisa membantu dalam mencapai kesuksesan. b. Pola pikir yang tepat, karena pola pikir yang salah dapat menghalangi untuk
meraih kesuksesan. c. Pareto, yakni 2080. Hukum pareto berarti 20 dari aktivitas tertentu dalam
hidup dapat memberikan kontribusi 80 untuk mencapai kesuksesan. d. Memiliki kebiasan perilaku positif seperti orang sukses.
e. Adanya passion di dalam diri. Kerzner dalam Pramesti 2013 menerangkan kriteria keberhasilan adalah
sesuai dengan waktu, biaya dan kinerja. Tetapi sesuai dengan perkembangan zaman dimodifikasi sebagai berikut :
a. Sesuai dengan waktu yang ditetapkan b. Kinerja yang dihasilkan pada level tertentu
c. Sesuai dengan biaya d. Diterima oleh klien
e. Sesuai dengan mutu yang telah disepakati f. Tanpa mempengaruhi kinerja klan mempengaruhi budaya perusahaan
g. Mengembangkan kejujuran dalam lapangan untuk hasil yang lebih baik
Universitas Sumatera Utara
42 Sumber: Tarigan dan Yenawan 2013
Gambar 2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha 2.1.4.3 Faktor Penyebab Keberhasilan Usaha
Keberhasilan hidup pada dasarnya merupakan dambaan setiap orang sehingga orang akan melakukan apa saja untuk mencapainya. Dalam banyak
studi, para peneliti mengidentifikasi karakteristik seorang wirausaha yang berhasil sebagai berikut Basrowi, 2013:21 :
a. Komitmen dan ketabahan hati secara total. b. Bergerak maju untuk mencapai tujuan dan tumbuh.
c. Peluang dan orientasi pada tujuan. d. Mengambil inisiatif dan tanggung jawab pribadi.
e. Konsisten terhadap pemecahan masalah. f. Realisme dan mempuinyai sense of humor.
g. Mengambil risiko yang telah diperhitungkan dan mencari risiko. h. Memiliki obsesi untuk mendapatkan peluang
i. Memiliki kreatifitas dan fleksibilitas. j. Memiliki kemampuan leadership.
Pendidikan Pola Pikir
Passion
Pareto Perilaku
Keberhasilan Usaha
Universitas Sumatera Utara
43 k. Selalu terbuka untuk bekerja sama.
l. Keinginan untuk belajar dari kegagalan. m. Memiliki motivasi yang besar untuk sukses.
n. Berkemauan dan bekemampuan melihat, megakui dan mengharagai potensi pihak orang lian.
o. Berorientasi pada masa depan. Menurut Situmorang 2012:84 ada beberapa faktor yang menghambat
suatu usaha masuk dalam kategori usaha yang luar biasa, yaitu : 1. Faktor Psikologis
Pemimpin tidak berani mengambil resiko dan cenderung merasa nyaman dengan kondisi yang ada comfort zone.
2. Resitensi Karyawan Sumberdaya manusia yang ada tidak merasa tertantang untuk
mengembangkan diri, memberikan ide mereka, ataupun melakukan inovasi. Hal ini disebabkan oleh lingkungan perusahaan yang
membiasakan hal tersebut. Begitu juga ditambah dengan masalah pengelolaan SDM yang kurang baik.
3. Tekanan dari Pihak Luar Tekanan eksternal bisa berasal dari keluarga, lingkungan sekitar dan
sebagainya.
2.1.4.4 Upaya Mencapai Keberhasilan Usaha