b. Hukum yang Mengatur Tentang Hak Anak
Sejak ditetapkannya Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pada tanggal 22 Oktober 2002, perlindungan anak
Indonesia telah memiliki landasan hukum yang lebih kokoh. Hak anak relatif lebih lengkap dan cukup banyak dicantumkan dalam Undang-
Undang Perlindungan Anak. Pasal-pasal yang berkaitan dengan hak-hak anak antara lain, yaitu:
Pasal 4: “Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
Pasal 5: “Setiap anak berhak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan”.
Pasal 6: “Setiap anak berhak untuk beribadah menurut agamanya, berpikir dan berekspresi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya,
dalam bimbingan orang tua”. Pasal 8: “Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan
jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial”.
Pasal 9: “1 Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat
kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. 2 Selain hak anak sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, khusus bagi anak yang
menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa,
sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan khusus”.
Pasal 10: “Setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberikan informasi sesuai tingkat
kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai- nilai kesusilaan dan kepatutan”.
Pasal 53: “1 Pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan biaya pendidikan danatau bantuan cuma-cuma atau pelayanan khusus bagi
anak dari keluarga kurang mampu, anak terlantar, dan anak yangbertempat tinggal di daerah terpencil.
2 Pertanggungjawaban pemerintah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 termasuk pula mendorong
masyarakat untuk berperan aktif”. Dalam Konvensi Hak- hak anak yang disetujui oleh Majelis Umum
Perserikatan Bangsa- bangsa pada tanggal 20 November 1989, telah dituliskan beberapa hal tentang hak- hak anak yang harus diwujudkan.
Salah satunya yaitu pada pasal 24 ayat 1 “Negara- Negara peserta mengakui hak anak untuk menikmati status kesehatan tertinggi yang dapat
dicapai dan untuk memperoleh sarana- sarana perawatan penyakit dan pemulihan kesehatan. Negara- negara peserta akan berusaha untuk
menjamin bahwa tak seorang anak pun yang dirampas haknya untuk memperoleh pelayanan perawatan kesehatan seperti itu.
Kemudian dalam pasal 27 ayat 1“Negara- negara peserta mengakui hak setiap anak atas taraf hidup yang layak bagi pengembangan fisik,
mental, spiritual, moral dan sosial anak”. Serta dalam pasal 28 ayat 1