BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA
Hak anak adalah suatu hak yang harus dipenuhi oleh orang tua kepada anaknya. Hak yang harus didapatkan oleh anak yaitu seperti hak akan
pembelajaran atau pendidikan, baik pendidikan umum, pendidikan kreativitas maupun pendidikan akhlak atau kepribadian anak. Hak anak telah diatur dalam
undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 secara tersirat bahwa anak-anak harus diberikan pendidikan yang layak, perawatan kesehatan yang memadai, serta
perlakuan tanpa diskriminasi maupun kekerasan. “ yaa yang kita ketahui tentang hak anak itu bahwa anak berhak
mendapat pembelajaran baik pembelajaran dalam bidang umum, kreativitas dan juga akhlak. Yang saya tahu dalam undang-undang
tentang perlindungan anak,
hak anak yaitu harus mendapatkan
pendidikan yang layak, mendapat perawatan kesehatan, tidak boleh disakiti.”
63
Maka dari itu Yayasan Tunas Mulia memandang pemenuhan hak anak pemulung dalam bidang pendidikan dan kesehatan itu perlu di wujudkan. Berikut
penjabaran lebih jelas tentang program pendidikan dan program kesehatan di Yayasan Tunas Mulia:
1. Program Pelayanan Pendidikan
Sesuai dengan teori di bab dua halaman 42 tentang satuan pendidikan maka, Sekolah Alam Yayasan Tunas Mulia termasuk kedalam satuan pendidikan
non-formal. Yayasan ini menyediakan pelayanan pendidikan dengan sistem Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM. Program pendidikan di Yayasan Tunas
Mulia dikenal dengan nama Sekolah Alam Tunas Mulia, karena konsep
63
Wawancara dengan Ibu Mertiana pada hari sabtu tanggal 13 September 2014
sekolahnya tidak permanen berbentuk gedung sekolah seperti sekolah formal pada umumnya melainkan bangunan berupa saung.
“Bangunan di sini itu enggak permanen seperti bangunan sekolah formal, disini hanya ada saung-saung buat kegiatan belajar anak-anak”
64
Selain itu juga para tenaga pengajar Guru di Yayasan Tunas Mulia adalah tenaga sukarelawan yang direkrut berdasarkan relasi pendiri yayasan
dengan berbagai tingkatan pendidikan mulai dari SMA sampai Sarjana. “Proses perekrutan guru-guru di sini berdasarkan dari relasi-relasi para
pengurus yayasan”
65
Metode belajar di Yayasan Tunas Mulia juga berbeda dengan metode belajar di sekolah formal. Pengajar di Yayasan Tunas Mulia harus menguasai
materi ajar, karena para pengajar harus mengajarkan secara langsung kepada anak-anak yang tidak mempunyai buku pelajaran.Tempat yang disediakan untuk
belajar anak-anak pemulung ini adalah tanah yang diwakafkan oleh Yayasan Portal Infaq. Kemudian waktu belajar di Yayasan Tunas Mulia berbeda dengan
sekolah formal pada umumnya. Di Sekolah Alam kegiatan belajar mengajar hanya tiga kali dalam seminggu dan dilaksanakan pada siang hari. Hal ini disebabkan
karena anak-anak pemulung harus membantu orang tua mereka memulung.
66
“Metode belajar yang diterapkan di sini beda dengan sekolah biasa karena guru harus benar-benar memahami mata pelajaran yang akan
diajarkan dikarenakan anak-anak tidak punya buku pelajaran sebagai pegangan. Jam belajar di sini tidak setiap hari karena anak-anak harus
memulung di TPA jadi sekolahnya sehari sekolah, sehari tidak. Jam belajarnya pun siang hari setelah mereka selesai memulung. “
67
64
Wawancara dengan Ibu Eli Indah Yani, pada tanggal 05 Juli 2014.
65
Wawancara dengan Bapak Nadam Dwi Subekti, pada tanggal 21 Juni 2014.
66
Wawancara dengan Ibu Mertianah, pada tanggal 21 Juni 2014.
67
Wawancara dengan Ibu Mertianah, pada tanggal 21 Juni 2014.