Pendampingan Pasien Program Pelayanan Kesehatan a. Pengobatan Gratis

sekolahnya tidak permanen berbentuk gedung sekolah seperti sekolah formal pada umumnya melainkan bangunan berupa saung. “Bangunan di sini itu enggak permanen seperti bangunan sekolah formal, disini hanya ada saung-saung buat kegiatan belajar anak-anak” 64 Selain itu juga para tenaga pengajar Guru di Yayasan Tunas Mulia adalah tenaga sukarelawan yang direkrut berdasarkan relasi pendiri yayasan dengan berbagai tingkatan pendidikan mulai dari SMA sampai Sarjana. “Proses perekrutan guru-guru di sini berdasarkan dari relasi-relasi para pengurus yayasan” 65 Metode belajar di Yayasan Tunas Mulia juga berbeda dengan metode belajar di sekolah formal. Pengajar di Yayasan Tunas Mulia harus menguasai materi ajar, karena para pengajar harus mengajarkan secara langsung kepada anak-anak yang tidak mempunyai buku pelajaran.Tempat yang disediakan untuk belajar anak-anak pemulung ini adalah tanah yang diwakafkan oleh Yayasan Portal Infaq. Kemudian waktu belajar di Yayasan Tunas Mulia berbeda dengan sekolah formal pada umumnya. Di Sekolah Alam kegiatan belajar mengajar hanya tiga kali dalam seminggu dan dilaksanakan pada siang hari. Hal ini disebabkan karena anak-anak pemulung harus membantu orang tua mereka memulung. 66 “Metode belajar yang diterapkan di sini beda dengan sekolah biasa karena guru harus benar-benar memahami mata pelajaran yang akan diajarkan dikarenakan anak-anak tidak punya buku pelajaran sebagai pegangan. Jam belajar di sini tidak setiap hari karena anak-anak harus memulung di TPA jadi sekolahnya sehari sekolah, sehari tidak. Jam belajarnya pun siang hari setelah mereka selesai memulung. “ 67 64 Wawancara dengan Ibu Eli Indah Yani, pada tanggal 05 Juli 2014. 65 Wawancara dengan Bapak Nadam Dwi Subekti, pada tanggal 21 Juni 2014. 66 Wawancara dengan Ibu Mertianah, pada tanggal 21 Juni 2014. 67 Wawancara dengan Ibu Mertianah, pada tanggal 21 Juni 2014. Berdasarkan hasil observasi, fasilitas yang disediakan oleh Yayasan Tunas Mulia yaitu saung untuk tempat belajar sebanyak empat buah saung namun tidak semua saung berkondisi baik, ada satu saung yang rusak karena memang sudah rapuh. Tiga saung lainnya masih berkondisi baik dan bisa digunakan hingga sekarang. Di dalamnya hanya tersedia papan tulis untuk proses belajar-mengajar tidak ada meja dan kursi, hanya duduk secara lesehan. Sedangkan buku yang dimiliki oleh yayasan adalah sumbangan para donatur, namun buku tersebut dipilah terlebih dahulu agar lebih sesuai atau mendekati dengan kurikulum sekolah formal. Yayasan juga menyediakan sebuah perpustakaan untuk menunjang kegiatan belajar di sekolah alam ini, perpustakaan juga sebagai hasil sumbangan dari sebuah perusahaan swasta. 68 Pendidikan Di Sekolah Alam Yayasan Tunas Mulia ini memeiliki jenjang pendidikan diantaranya: a. Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, PAKET A Setara Sekolah Dasar, PAKET B Setara Sekolah Menengah Pertama: 1 Pendidikan Anak Usia Dini PAUD PAUD di Sekolah Alam terdapat dua kelas yaitu PAUD A dan PAUD B. Pada kelas PAUD A siswa berusia sekitar empat tahun, dengan jumlah siswa delapan belas siswa dan pada kelas PAUD B siswa berusia sekitar lima sampai enam tahun dengan jumlah siswa sebanyak 58 siswa. Dengan waktu belajar setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu jam 08.00-09.30 WIB. 69 68 Observasi Sarana dan Prasarana pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014 69 Papan jumlah siswa-siswi Sekolah Alam Yayasan Tunas Mulia.

Dokumen yang terkait

Studi Tentang Kepedulian Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi

8 61 115

Pendayagunaan zakat lembaga amil zakat (LAZ) portalinfaq untuk pendidikan anak pendidikan Anak pemulung di Bantar Gebang Bekasi

0 6 48

Upaya sekolah alam Tunas mulia Yayasan Portalinfaq dalam Pemberdayaan Anak Pemulung di Wilayah Bantar Gebang Bekasi

0 3 93

Hubungan antara personal higiene dan karakteristik individu dengan keluhan gangguan kulit pada pemulung (Laskar Mandiri) di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Tahun 2013

4 24 137

Analisis Kualitas Air Tanah Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang, Bekasi 2013

2 18 91

Pola asuh makan, Perkembangan Bahasa dan Kognitif pada Anak Balita Stunted dan Normal di Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang Bekasi

1 8 150

Kebiasaan Makan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dan Status Anemia pada Remaja Putri Keluarga Pemulung di Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang Bekasi

0 2 87

Pengembangan Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah (Kasus Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi)

0 4 125

POLA ASUH MAKAN, PERKEMBANGAN BAHASA, DAN KOGNITIF ANAK BALITA STUNTED DAN NORMAL DI KELURAHAN SUMUR BATU, BANTAR GEBANG BEKASI

0 0 8

REHABILITASI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH DENGAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL DI TPA SUMUR BATU, KELURAHAN SUMUR BATU, KECAMATAN BANTAR GEBANG, KOTA BEKASI, JAWA BARAT - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

1 1 8