HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

Berdasarkan hasil observasi, fasilitas yang disediakan oleh Yayasan Tunas Mulia yaitu saung untuk tempat belajar sebanyak empat buah saung namun tidak semua saung berkondisi baik, ada satu saung yang rusak karena memang sudah rapuh. Tiga saung lainnya masih berkondisi baik dan bisa digunakan hingga sekarang. Di dalamnya hanya tersedia papan tulis untuk proses belajar-mengajar tidak ada meja dan kursi, hanya duduk secara lesehan. Sedangkan buku yang dimiliki oleh yayasan adalah sumbangan para donatur, namun buku tersebut dipilah terlebih dahulu agar lebih sesuai atau mendekati dengan kurikulum sekolah formal. Yayasan juga menyediakan sebuah perpustakaan untuk menunjang kegiatan belajar di sekolah alam ini, perpustakaan juga sebagai hasil sumbangan dari sebuah perusahaan swasta. 68 Pendidikan Di Sekolah Alam Yayasan Tunas Mulia ini memeiliki jenjang pendidikan diantaranya: a. Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, PAKET A Setara Sekolah Dasar, PAKET B Setara Sekolah Menengah Pertama: 1 Pendidikan Anak Usia Dini PAUD PAUD di Sekolah Alam terdapat dua kelas yaitu PAUD A dan PAUD B. Pada kelas PAUD A siswa berusia sekitar empat tahun, dengan jumlah siswa delapan belas siswa dan pada kelas PAUD B siswa berusia sekitar lima sampai enam tahun dengan jumlah siswa sebanyak 58 siswa. Dengan waktu belajar setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu jam 08.00-09.30 WIB. 69 68 Observasi Sarana dan Prasarana pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014 69 Papan jumlah siswa-siswi Sekolah Alam Yayasan Tunas Mulia. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, tempat belajar yang disediakan untuk jenjang PAUD bukan sebuah bangunan saung, tetapi sebuah ruangan kelas bekas kandang kelinci, walaupun bekas kandang kelinci tetapi ruangan ini sudah dibersihkan dan dirapihkan. Meskipun tidak diberi lantai hanya plesteran semen yang diberi alas karpet dan diberi meja kecil untuk belajar. 70 Pendidikan Anak Usia Dini PAUD bertujuan agar anak-anak lebih mengenal huruf atau bisa membaca dan menulis sehingga mampu masuk ke Sekolah Dasar SD formal. Di sini anak-anak juga di tanamkan ilmu keislaman agar memiliki budi pekerti yang baik. “PAUD di sini tujuannya supaya anak-anak mampu membaca dan menulis, sehingga bisa masuk SD di sekolah formal” 71 2 PAKET A Setara Sekolah Dasar Adapun PAKET A Setara SD di Yayasan ini dimulai sejak tahun 2006 sampai sekarang, sesuai dengan sistem yang digunakan oleh Yayasan Tunas Mulia yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM pada umumnya. Data peserta Jenjang pendidikan PAKET A tahun 2014 ini terdapat enam kelas dengan jumlah siswa pada tiap kelasnya berbeda-beda, dengan rincian sebagai berikut; kelas satu jumlah siswa sebanyak 13 siswa, kelas dua sebanyak 28 siswa, kelas tiga sebanyak 21 siswa, kelas empat sebanyak 20 siswa, kelas lima sebanyak 22 siswa, kelas enam sebanyak 32 siswa. 72 70 Hasil Observasi Sarana dan Prasarana di Yayasan Tunas Mulia pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014 71 Wawancara dengan Ibu Mertianah pada tanggal 12 Mei 2014 72 Papan jumlah siswa-siswi Sekolah Alam Yayasan Tunas Mulia Kemudian dari observsasi yang peneliti lakukan dapat dijelaskan bahwa bangunan tempat belajar anak-anak pada jenjang pendidikan PAKET A berbentuk saung dengan luas 6 x 12 m 2 dengan fasilitas satu buah papan tulis, di sini anak-anak belajar tanpa menggunakan meja atau kursi hanya duduk secara lesehan terkadang ketika menulis mereka tidak duduk tetapi telengkup. Saung ini tidak hanya digunakan untuk satu kelas saja tetapi terkadang untuk dua kelas karena saung ini merupakan saung yang paling besar. 73 Mata pelajaran yang diajarkan sama seperti mata pelajaran pada sekolah formal pada umumnya yaitu Matematika, Pendidikan Agama Islam, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam IPA, Ilmu Pengetahuan Sosial IPS, Pendidikan Kewarganegaraan PKN, Seni Budaya dan Keterampilan SBK. Adapun waktu belajar jenjang Paket A setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu jam 13.00-15.30 WIB. “Pelajaran yang dipelajarin mtk, agama, bahasa inggris, bahasa Indonesia, pkn, ipa, ips, sbk. Belajarnya setiap hari senin, rabu, sabtu jam satu siang sampe jam setengah empat” 74 3 PAKET B Setara SMP Sebagaimana halnya di atas, PAKET B sama seperti PAKET A yaitu sistem Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM tidak ada pengklasifikasian kelas pada jenjang pendidikan ini yaitu kelas satu, dua dan tiga dijadikan satu kelas. Waktu belajar jenjang Paket B ini setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu jam 10.00-13.00 WIB. 73 Hasil Observasi Sarana dan Prasarana di Yayasan Tunas Mulia pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014 74 Wawancara kelompok di Yayasan Tunas Mulia pada tanggal 13 September 2014 “Paket B tidak ada pembedaan kelas, semua belajar dalam satu kelas. Jam belajarnya setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu jam 10 pagi sampai jam 1 siang” 75 PAKET B ini adalah jenjang pendidikan tertinggi karena yayasan hanya menyediakan pelayanan sampai pada tingkat ini yaitu setara SMP. Jika ada anak yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tingkat SMASMK, maka yayasan akan memberikan beasiswa bahkan sampai pada tingkat perguruan tinggi, ini terbukti dengan sudah ada lima anak pemulung yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi dan sepenuhnya di biayai oleh Yayasan Tunas Mulia. Mereka yang mendapatkan biaya siswa sebagai berikut; “Di Sekolah Alam hanya menyediakan pendidikan sampai tingkat SMP yaitu Paket B, tapi kita juga memberi beasiswa untuk anak- anak yang mau lanjut ke SMK bahkan sampai kuliah, sudah ada lima anak yang kuliah dan kami biayai” 76 a Cayem, sekarang masih menjalani perkuliahan di Universitas Bina Insani semester 3. b Masnah, sekarang masih menjalani perkuliahan di Universitas Jaya baya semester 3. c Nurjanah sekarang masih menjalani perkuliahan di Universitas Jaya baya semester 3 d Julaeha sekarang masih menjalani perkuliahan di Universitas STBA JIA semester 3 e Omih, sekarang baru masuk perkuliahan di Universitas Islam 45 semester 1 75 Wawancara dengan Ibu Eli Indah Yani pada tanggal 12 Mei 2014 76 Wawancara dengan Bapak Nadam Dwi Subekti, pada tanggal 21 Juni 2014

b. Pelayanan Pendidikan Kesenian dan Keterampilan

Yayasan Tunas Mulia selain mengadakan pelayanan di bidang pendidikan juga menyediakan pelayanan pendidikan kesenian dan keterampilan agar anak-anak pemulung dapat memperoleh manfaat dari ilmu keterampilan, seni, dan budaya. 1 Pelayanan Kesenian Pelayanan kesenian yang disediakan di Yayasan Tunas Mulia yaitu kesenian rampak gendang, rongsok band dan angklung. Kegiatan ini mempunyai jadwal tersendiri yaitu; Latihan rampak gendang dilakukan setiap hari Senin jam 14.30 WIB, dan angklung setiap hari Rabu pukul 14.00 WIB, serta latihan rongsok band pada hari Sabtu pukul 14.30 WIB. “Rampak gendang latihannya setiap hari senin jam setengah tiga sore, angklung hari rabu jam dua siang, rongsok band jam setengah tiga sore hari sabtu” 77 Mereka yang ikut serta dalam latihan kesenian juga telah menampilkan kebolehannya di berbagai acara, diantaranya; kesenian angklung pernah tampil di Plaza Bapindo pada tahun 2009, rongsok band pernah shooting dengan Abu Marlo dan Jo Sandy di Taman Matahari untuk acara di KOMPAS TV dengan judul Sains is Fun. “Kesenian di sini alhamdulillah sudah memiliki prestasi yaitu diantaranya kesenian angklung pernah tampil di Plaza Bapindo pada tahun 2009, rongsok band pernah shooting dengan Abu Marlo dan Jo Sandy di Taman Matahari untuk acara di KOMPAS TV dengan judul Sains is Fun” 78 77 Wawancara kelompok di Yayasan Tunas Mulia, pada tanggal 13 September 2014 78 Wawancara dengan Bapak Nadam Dwi Subekti, pada tanggal 21 Juni 2014. 2 Pelayanan Keterampilan Pelayanan pendidikan keterampilan di Yayasan Tunas Mulia yaitu; keterampilan membuat kerajinan tangan dari sampah plastik, sampah plastik ini diperoleh dari hasil anak- anak memulung di TPA Bantar Gebang. Kerajinan tersebut menggunakan beberapa tahapan; Sebelum diolah menjadi kerajinan tangan, sampah plastik yang dikumpulkan dibersihkan terlebih dahulu kemudian di jemur. “Sampah-sampah plastiknya dari hasil kita ngumpulin, kalau udah kumpul terus dicuci terus dijemur, baru deh di buat kerajinan tangan” 79 Sampah-sampah plastik tersebut bisa dibuat kerajinan seperti bros, tas, gantungan kunci, sampah botol air mineral pun bisa di buat bunga hia. Tidak hanya kerajinan bahan plastik saja, melainkan koran pun bisa dibuat kerajinan tangan seperti topi, vas bunga, tempat tisu dan lain sebagainya. Selain itu sampah kulit telur pun bisa dimanfaatkan untuk membuat keterampilan seperti gambar kaligrafi dan gambar peta Indonesia. Bahkan keterampilan dari kulit telur ini sudah pernah dipamerkan di Pakistan. “kesenian di sini bikin bunga dari botol aqua, bikin ikan-ikanan dari bungkus milkuat, bikin love-love dari kertas origami, sama bikin bendera dari bungkus soklin, rinso, sama superpel” 80 Kegiatan pelatihan keterampilan ini dilakukan setiap satu minggu sekali dan diikuti oleh anak-anak pada jenjang pendidikan Paket A dan Paket B. Oleh karena itu, semua kerajinan yang dihasilkan di sini dapat menghasilkan nilai tambah bagi para perajin dan yayasan. Hal ini diperkuat 79 Wawancara kelompok di Yayasan Tunas Mulia pada tanggal 13 September 2014 80 Wawancara kelompok di Yayasan Tunas Mulia pada tanggal 13 September 2014 dengan dengan adanya pesanan kerajinan jam dinding yang terbuat dari kulit telur, dan kaligrafi dari kulit telur. 81

2. Program Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Yayasan Tunas Mulia merupakan suatu pemenuhan hak-hak anak pemulung. Pelayanan kesehatan yang tersedia di Yayasan Tunas Mulia berupa pengobatan gratis, serta pendampingan pasien, sesuai dengan konsep pelayanan sosial kesehatan dalam aspek kuratif yang telah dijelaskan pada bab dua halaman 44. Pelayanan ini diberikan karena kondisi tempat tinggal anak-anak pemulung sangat dekat sampah sehingga membuat keluarga pemulung rentan terhadap berbagai penyakit. Berikut adalah penjelasan beberapa pelayanan kesehatan yang disediakan:

a. Pengobatan Gratis

Pengobatan rutin gratis adalah salah satu tindakan pelayanan kuratif didanai oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan CSR Corporate Social Responsibility, kegiatan ini mendatangkan dua orang dokter kemudian memeriksakan kesehatan anak-anak pemulung serta warga sekitar. “pengobatan gratis kita biasanya dapet dari Bank Mandiri, terjadwalkan setidaknya satu tahun sekali, selain Bank Mandiri juga ada lembaga ACT yang memberikan pengobatan gratis tapi tidak terjadwalkan pengadaannya.” 82 Pengobatan gratis ini mendatangnya dokter ke yayasan kemudian memeriksakan keadaan anak-anak pemulung, orang tua, dan juga masyarakat 81 Observasi Keterampilan di Yayasan Tunas Mulia pada tanggal 21 Juni 2014. 82 Wawancara dengan Ibu Mertianah pada tanggal 13 September 2014. sekitar. Pemeriksaannya bukan hanya untuk orang sakit, yang sehat pun diperiksa kemudian diberi vitamin. “ada berobat gratis dari tamu, kita diperiksain sama dokter, dokternya ada satu terus diperiksain satu-satu, abis itu dikasih obat. Orang tua yang anak-anak paud juga diperiksa” 83 Pada bulan Mei 2014 Yayasan Berani Bhakti Bangsa mengadakan pemeriksaan kesehatan mata, dengan mendatangkan tenaga medis untuk memeriksakan mata ke seluruh anak-anak yang bersekolah di Yayasan Tunas Mulia, jika ada yang terkena rabun mata maka akan diberikan kaca mata gratis. “waktu itu ada periksa mata gratis, semua anak-anak matanya diperiksa, periksanya disuruh baca tulisan gitu hurufnya dari besar sampe kecil tapi matanya di tutup satu. Kalau ada yang matanya min nanti dikasih kaca mata.” 84

b. Pendampingan Pasien

Pendampingan pasien yang dimaksud dalam pelayanan kesehatan di Yayasan Tunas Mulia dilakukan oleh divisi kesehatan dengan jalan membantu mengurus persyaratan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan seperti jamkesmas atau BPJS, agar mereka bisa mendapatkan hak kesehatan dari pemerintah setempat. Pendampingan dilakukan hingga pasien mendapatkan pelayanan kesehatan dan bahkan sampai pasien ke luar dari rumah sakit, jika dilakukan rawat inap. “Selain pengobatan gratis yang diadakan di sekolah, Yayasan juga membantu masyarakat sekitar untuk mengurus persyaratan bebas biaya berobat di rumah sakit, yayasan mengirimkan satu orang pengurus untuk membantu masyarakat seperti membuat kartu BPJS.” 85 83 Wawancara Kelompok di Yayasan Tunas Mulia pada tanggal 13 September 2014 84 Wawancara kelompok di Yayasan Tunas Mulia pada tanggal 13 September 2014 85 Wawancara dengan Ibu Eli Indah Yani pada tanggal 13 September 2014 Selain melakukan pendampingan kepada pasien, yayasan juga bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Cuma- Cuma LKC milik Dompet Dhuafa. Dalam hal ini, LKC setiap saat siap membantu pengobatan kesehatan keluarga pemulung melalui divisi kesehatan yang ada di yayasan seperti; ada keluarga pemulung yang sakit parah kemudianmeminta bantuan ke yayasan selanjutnya yayasan menghubungkan langsung ke LKC setelah itu pasien dapat di rujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan gratis. “Untuk pelayanan kesehatan kita bekerja sama dengan LKC, di mana LKC akan selalu membantu kita dalam menangani masalah kesehatan, seperti misalnya membantu orang tua dari anak murid kita yang butuh bantuan untuk rujukan ke rumah sakit, di sini lah LKC membantu proses penyembuhan pasien” 86 86 Wawancara dengan Ibu Eli Indah Yani pada tanggal 13 September 2014.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hal yang telah dikemukakan dalam uraian pada bab di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemenuhan hak anak-anak pemulung di Yayasan Tunas Mulia adalah melalui program pendidikan dan kesehatan . Adapun program yang disediakan Yayasan Tunas Mulia kepada anak-anak pemulung adalah sebagai berikut;

1. Program Pelayanan Pendidikan di Yayasan Tunas Mulia yaitu:

a. Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, PAKET A Setara Sekolah Dasar, PAKET B Setara Sekolah Menengah Pertama

b. Pelayanan Pendidikan Kesenian dan Keterampilan

2. Program Pelayanan

Kesehatan di Yayasan Tunas Mulia, dikategorikan sebagai berikut; a. Pengobatan Gratis Pengobatan gratis ini merupakan bentuk dari sub-sistem kuratif. Anak- anak pemulung dan keluarga pemulung diberikan pengobatan gratis yang dilakukan satu bulan sekali. Seperti; pada bulan Mei 2014 Yayasan Berani Bhakti Bangsa mengadakan pemeriksaan kesehatan mata. b. Pendampingan Pasien Pendampingan pasien yang dilakukan yayasan yaitu bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Cuma- Cuma LKC milik dompet dhuafa, LKC setiap saat siap membantu pengobatan kesehatan keluarga pemulung melalui divisi kesehatan yang ada di yayasan.

B. Saran

Demi memenuhi hak-hak anak pemulung dalam bidang pendidikan dan kesehatan, setelah peneliti melakukan penelitian di Yayasan Tunas Mulia, maka peneliti mempunyai saran-saran diantaranya: 1. Bekerjasama dengan Dinas Sosial setempat agar mendapatkan fasilitas dalam bidang sosial dari pemerintah. 2. Meningkatkan kualitas pengajar dengan cara memperbaiki proses perekrutan pengajar serta pelatihan terhadap pengajar dalam bidang pendidikan. 3. Meningkatkan fasilitias untuk kegiatan belajar mengajar seperti memberi meja untuk menulis. Memperbaiki bangunan saung yang rusak agar anak-anak bisa belajar di tempat yang lebih luas. 4. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat agar mutu pendidikan sesuai dengan yang dicita-citakan. 5. Mengusahakan agar program pelayanan pengobatan gratis selalu berjalan rutin setiap bulanagar dapat terlaksana dengan baik tanpa menunggu donatur serta bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat. DAFTAR PUSTAKA Buku: Adi, Isbandi Rukminto Perencanaan Parsipatoris Berbasis Aset Komunitas: Dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press. 2007. Adi, Isbandi Rukminto. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas: Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis. Depok: Lembaga Penerbit FakultasEkonomi UI. 2001. Adi,Isbandi Rukminto. Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar pada Pengertian dan Beberapa Pokok Bahasan. Depok: FISIP UI Press. 2005. al-Qur’an dan Terjemah. Depag RI Tahun 2009. Conyers, Diana. Perencanaan Sosial di Dunia ketiga, Suatu Pengantar. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 1992. Ghony, M. Djunaedi Fauzan Almanshur. Metode Penelitian Kualitatif . Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012 Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-15. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998 Nazaruddin, Pepen Isu-isu Tematik Pembangunan Sosial: Konsepsi dan Strategi. Jakarta: Badan Pelatihan dan Pengembangan Departemen Sosial RI, 2004. Purwoko, Bambang. Sistem Proteksi Sosial dalam Dimensi Ekonomi. Jakarta: Oxford Graventa Indonesia. 2011 Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama, 2005. Sukoco, Dwi Heru. Kemitraan dan Pelayanan Sosial, dalam Isu-isu Tematik Pembangunan Sosial. Jakarta: 1997. Suyanto, Bagong. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana, 2010

Dokumen yang terkait

Studi Tentang Kepedulian Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi

8 61 115

Pendayagunaan zakat lembaga amil zakat (LAZ) portalinfaq untuk pendidikan anak pendidikan Anak pemulung di Bantar Gebang Bekasi

0 6 48

Upaya sekolah alam Tunas mulia Yayasan Portalinfaq dalam Pemberdayaan Anak Pemulung di Wilayah Bantar Gebang Bekasi

0 3 93

Hubungan antara personal higiene dan karakteristik individu dengan keluhan gangguan kulit pada pemulung (Laskar Mandiri) di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Tahun 2013

4 24 137

Analisis Kualitas Air Tanah Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang, Bekasi 2013

2 18 91

Pola asuh makan, Perkembangan Bahasa dan Kognitif pada Anak Balita Stunted dan Normal di Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang Bekasi

1 8 150

Kebiasaan Makan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dan Status Anemia pada Remaja Putri Keluarga Pemulung di Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang Bekasi

0 2 87

Pengembangan Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah (Kasus Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi)

0 4 125

POLA ASUH MAKAN, PERKEMBANGAN BAHASA, DAN KOGNITIF ANAK BALITA STUNTED DAN NORMAL DI KELURAHAN SUMUR BATU, BANTAR GEBANG BEKASI

0 0 8

REHABILITASI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH DENGAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL DI TPA SUMUR BATU, KELURAHAN SUMUR BATU, KECAMATAN BANTAR GEBANG, KOTA BEKASI, JAWA BARAT - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

1 1 8