Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Pembuangan Akhir TPA Bantar Gebang tepatnya di Kelurahan Sumur Batu.
Luas desa sumur batu ± 568.955 ha, sekitar 318 ha dipergunakan untuk
pemukiman penduduk dan pertanian, sedangkan sisanya dipergunakan untuk sarana gedung perkantoran dan prasarana pendidikan serta TPA Pemda DKI
seluas 27 ha dan Kota Bekasi seluas 18 ha.
5
Keberadaan lokasi TPA Bantar Gebang membawa dampak tersendiri bagi masyarakat sekitarnya. Para pemulung yang datang dari luar daerah untuk
mengais rejeki, penduduk pribumi pun pada akhirnya ikut mengumpulkan sampah-sampah plastik yang laku dijual sebagai bahan mata pencaharian untuk
menopang kebutuhan hidup keluarga sehari – hari, sekitar ± 415 orang di
Kelurahan Sumur Batu yang menjadi pemulung.
Para pemulung di wilayah Kelurahan Sumur Batu menempati rumah- rumah kumuh tepat di bawah tumpukan sampah, mereka mengais sampah demi
kelangsungan hidup keluarganya. Penghasilan yang diperoleh sangatlah minim yaitu sekitar Rp.30.000-Rp.40.000 per hari.
6
Dari penghasilan tersebut bagaimana bisa seorang pemulung memenuhi kebutuhan pendidikan untuk anak-anak
mereka. Uang tersebut hanya bisa digunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari, terlebih untuk kesehatan, anak-anak pemulung ini tidak bisa bebas dari tempat
yang tidak bersih tersebut mereka harus menghirup udara tidak segar, mandi menggunakan air yang bau dan kotor karena sudah tercemar oleh sampah.
Sesungguhnya pendidikan itu sangatlah penting untuk menunjang keberhasilan anak di masa mendatang, pemerintah pun telah menargetkan
5
Dokumen Kelurahan Sumur Batu, Program Selayang Pandang Kel. Sumur Batu, 2012.
6
Wawancara Pribadi dengan orang tua Dede, pada tanggal 25 Maret 2014.
pembangunan pendidikan di masa ini adalah pendidikan dasar sembilan tahun. Begitupun dalam aspek kesehatan, tentunya anak-anak pemulung harus mendapat
kan pelayanan kesehatan yang baik sehingga mampu mengikuti pendidikan untuk dirinya.
Namun pada kenyataannya kondisi mereka sangat memprihatinkan, mereka tidak bisa merasakan indahnya pendidikan dan juga nikmatnya lingkungan
yang sehat. Mereka hanya bisa pasrah merasakan pahitnya kenyataan akan ketidakterpenuhinya hak-hak mereka sebagai anak khususnya dalam bidang
pendidikan dan kesehatan.
Terkait dengan permasalahan ini hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak-anak pemulung adalah melalui program pendidikan dan kesehatan. Program
tersebut merupakan bentuk pemenuhan hak-hak anak pemulung oleh Yayasan Tunas Mulia.
Usaha pemenuhan hak anak pemulung melalui program pendidikan dan kesehatan ini pun tentunya sudah banyak di bentuk oleh berbagai Lembaga
Swadaya Masyarakat LSM baik dalam kategori milik pemerintah maupun non pemerintah. Salah satu lembaga non pemerintah yang bergerak dalam program
pemenuhan hak anak pemulung adalah Yayasan Tunas Mulia. Yayasan ini terletak di kompleks Tempat Pembuangan Akhir TPA Bantar Gebang, Jalan Pangkalan 2
RT. 002 RW. 04, Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Yayasan Tunas Mulia menyediakan pelayanan pendidikan gratis, beasiswa untuk anak pemulung yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, sanggar kreatifitas anak pemulung, pengobatan kesehatan gratis, serta program pendampingan pasien. Yayasan ini diperuntukan bagi anak pemulung di
sekitar kompleks tempat pembuangan akhir Bantar Gebang,
Peneliti tertarik pada program pendidikan dan kesehatan untuk anak pemulung karena letak yayasan ini sangat tepat dengan keberadaan anak
pemulung yaitu di TPA Bantar Gebang, di mana orang tua mereka yaitu pemulung tidak bisa memenuhi kebutuhan pendidikan dan juga memfasilitasi kesehatan
anak-anak mereka karena keterbatasan ekonomi, maka dengan adanya yayasan tunas mulia sudah pasti sangat membantu para pemulung untuk memenuhi hak-
hak anak mereka dan tentunya akan memberikan kebaikan kepada anak- anak pemulung di masa depan.
Untuk itu dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui lebih jauh bagaimana pemenuhan hak-hak anak pemulung melalui program pendidikan dan
kesehatan yang dilakukan oleh Yayasan Tunas Mulia di Kelurahan Sumur Batu TPA Bantar Gebang, Bekasi. Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka peneliti
tertarik untuk meneliti dalam sebuah penulisan skripsi dengan judul “Pemenuhan Hak Anak Pemulung melalui Program Pendidikan dan Kesehatan di
Yayasan Tunas Mulia Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang Bekasi.”