Aspek Materi Pembelajaran Aspek Keseluruhan

8 Learning secara keseluruhan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMK Negeri 6 Yogyakarta.

B. Keterbatasan Produk

Modul produk cake berbasis PBL Problem Based Learning kelas XI ini merupakan produk skripsi yang digunakan untuk uji coba kepada siswa kelas XI jurusan Patiseri di SMK Negeri 6 Yogyakrta. Pengembangan media pembelajaran modul produk cake berbasis PBL Problem Based Learning masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Pengembangan modul produk cake berbasis PBL Problem Based Learning ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus melewati beberapa tahap yang dilakukan antara lain tahap pembuatan modul, validasi ahli materi dan ahli media dan uji coba skala kecil dan uji coba skala besar. Hal ini memang sesuai dengan jenis penelitian RD yang cukup berbeda dengan penelitian lain. Kendala yang lain antara lain biaya untuk pembuatan modul tidaklah murah karena memproduksi buku tidak sepert i memfotocopy. Hal ini memang sudah konsekuensi untuk penelitian RD yang menciptakan produk yang baru dan dikembangkan. Modul produk cake berbasis PBL Problem Based Learning baru memuat 3 kegiatan belajar yaitu bahan pembuatan cake, metode pembuatan cake dan cake berdasarkan klasifikasinya. Modul ini diproduksi hanya 6 buku karena pada waktu uji coba skala besar, peserta didik berkelompok sebanyak 5 orang karena pembelajaran produk cake kelas XI lebih sering berdiskusi secara kelompok.

C. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Modul produk cake berbasis PBL Problem Based Learning kelas XI ini harapannya dapat menambah pembaruan lagi, baik dari segi aspek materi dan media. Hal ini akan menambah motivasi peserta didik untuk belajar mandiri dan menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif dalam pengembangkan produk cake yang berorientasi pada jasa. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menghadapi MEA, modul harus mengikuti perkembangan zaman atau adaptif. Dimungkingkan dapat dikembangkan menjadi m odul elektronik yang lebih mudah diakses dan tidak ketinggalan zaman. Tujuan dari pengembangan ini, membuat modul produk cake berbasis PBL Problem Based Learning mempermudah peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran.

D. Saran

Saran yang dapat diberikan setelah dilakukan penelitian untuk: 1. Mahasiswa a. Modul pembelajaran PBL Problem Based Learning masih asing bagi peserta didik, sehingga pemberian penjelasan pada saat awal pertemuan tentang bagaimana langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan sintak PBL Problem Based Learning sangatlah penting. Hal ini dapat juga diatasi dengan mengubah petunjuk penggunan modul dengan lebih komunikatif dan disertai ilustrasi yang lebih menarik. b. Modul produk cake berbasis PBL diharapkan lebih kreatif dalam segi bahasa, gambar, materi yang disajikan, pemecahan masalah yang disajikan sampai layaout yang akan digunakan pada modul dan harus tetap berpegang pada pedoaman pembuatan modul yang telah ditetapkan.