B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII C . Jumlah siswa di kelas tersebut sebanyak 28 siswa dengan jumlah siswa perempuan sebanyak 16 siswa
dan siswa laki-laki sebanyak 12 siwa. Kelas VII C menjadi subjek penelitian ini dikarenakan hasil belajar ansambel musik di kelas tersebut paling rendah di
antara kelas lainnya.
C. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Piyungan yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016 tahun ajaran 20152016.
D. Data dan Sumber Data 1. Data
Terdapat dua jenis data yang hendak dikumpulkan, yaitu: a. Data kuantitatif, yaitu hasil tes praktik ansambel musik siswa kelas VII
C di SMP Negeri 1 Piyungan. b. Data kualitatif, yaitu hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan
perbaikan.
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini, data diperoleh dari sumber data primer yaitu siswa kelas VII C dan guru mata pelajaran seni musik di SMP Negeri 1
Piyungan.
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Tes
Guna mengetahui hasil belajar ansambel musik dalam penelitian ini dilakukan tes praktik. Tes praktik termasuk dalam pengukuran ranah
psikomotor yang dilakukan terhadap hasil-hasil belajar berupa penampilan- penampilan Arikunto, 2009: 182. Tes praktik ini dilaksanakan pada
pertemuan terakhir setelah pemberian materi pembelajaran ansambel musik telah usai. Penilaian dilakukan oleh peneliti bersama kolabolator dengan
menggunakan pedoman penilaian yang berisi aspek-aspek yang diukur. Untuk penilaian tes praktik ansambel musik aspek-aspek yang dinilai dapat
dilihat pada lampiran instrumen penilaian.
2. Observasi
Dalam penelitian ini, jenis observasi yang digunakan adalah observasi terfokus, terstruktur dan partisipatif. Ketiga jenis observasi ini
merujuk pada pendapat Kasbolah 1999: 95-98. Observasi terfokus artinya maksud dan sasaran observasi telah ditentukan sebelumnya termasuk alat-
alat pelaksanaan observasi pun telah dipersiapkan. Observasi terstruktur berarti peneliti observer
telah memperkirakan berbagai gejala yang mungkin muncul, sehingga observer hanya perlu memberi tanda pada setiap
gejala yang ada ketika observasi berlangsung. Selanjutnya, observasi partisipatif berarti observer terlibat langsung pada sebagian atau seluruh
kegiatan yang diamati. Observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti bersama guru
mata pelajaran seni musik sebagai kolaborator. Hal ini dilakukan guna memperoleh hasil observasi lebih objektif. Observasi dilakukan dengan
cara: a. Mengamati proses pelaksanaan tindakan perbaikan secara keseluruhan
pada setiap pertemuan dalam setiap siklus. Beberapa hal yang perlu diamati yaitu 1 siswa, mengenai minat, semangat belajar, keaktifan,
dan kerjasama, 2 suasana belajar yang diharapkan kondusif, 3 kelancaran pembelajaran Arikunto, 2010: 145.
b. Mengamati perkembangan setiap siswa yang berkaitan dengan hasil belajar ansambel musik.
c. Mengamati hambatan-hambatan
yang muncul
selama proses
pembelajaran.
F. Validitas Penelitian
Validitas sangat
penting dalam penelitian
tindakan kelas
untuk memvalidasi proses penelitian tindakan tersebut. Menurut Anderson, dkk yang
dikutip oleh Madya 2011: 37-38, kriteria validitas yang tepat untuk penelitian tindakan kelas adalah validitas demokratik, validitas hasil, validitas proses,
validitas katalitik, dan validitas dialogis, yang harus dipenuhi dari awal saat