Hasil Tindakan Siklus I Observasi

3 Guru dan peneliti menayangkan partitur materi lagu di depan kelas menggunakan program encore agar siswa lebih memahami materi lagu yang diberikan guru. Strategi di atas dilakukan guna mencegah atau bahkan menghilangkan hambatan-hambatan yang terjadi pada siklus I. Tindakan tersebut akan dilakukan pada siklus II dengan tujuan agar tidak ada lagi siswa yang memiliki kemampuan bermain ansambel musik di bawah nilai KKM.

3. Siklus II a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka siklus II dilaksanakan dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan kemampuan permainan ansambel musik siswa hingga tidak ada siswa yang kemampuan bermain ansambel musik di bawah KKM. Perencanaan tindakan siklus II didasarkan pada hasil refleksi siklus I. Proses perencanaan siklus II berlangsung dengan baik.

b. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Sama seperti pelaksanaan di siklus I, materi yang diberikan pada siklus II adalah video materi teknik bermain pianika dan rekorder. Ada sedikit perbedaan pada pemberian materi di siklus II. Selain pemeberian materi lagu secara tertulis, partitur materi lagu juga ditayangkan di depan kelas menggunakan program encore. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan hasil tindakan pada siklus II. Dengan menayangkan partitur materi lagu di depan kelas pada setiap pertemuan, maka proses pelaksanaan tindakan siklus II dapat berjalan dengan maksimal.

c. Hasil tindakan siklus II

Interval hasil uji kemampuan bermain ansambel musik pada siklus II sebagai berikut: Tabel 6. Interval Hasil Tindakan Siklus II Kemampuan Permainan Ansambel Musik Siswa kelas VII C Interval Jumlah siswa 77 2 77-100 26 Berdasarkan data interval hasil tindakan siklus I kemampuan permainan ansambel musik siswa pada tabel 4 menunjukan adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 26 siswa. Hal ini menunjukan keberhasilan tindakan perbaikan pada siklus ke dua. Rincian hasil tindakan siklus II dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 94.

d. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan selama proses tindakan berlangsung. Observasi ini dilakukan secara cermat terhadap pelaksanaan tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap keberhasilan tindakan. Selain itu, diamati pula hambatan-hambatan yang terjadi selama proses tindakan berlangsung. Observasi dilakukan oleh guru seni musik dan peneliti dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Hasil observasi pada pelaksanaan tindakan siklus II menunjukkan bahwa: 1 Kesiapan siswa, guru seni musik, dan peniliti untuk melaksanakan tindakan perbaikan sudah baik. 2 Penyampaian materi berjalan dengan baik dan lancar. 3 Materi dan media tindakan telah sesuai dengan rencana tindakan.