Pengertian Media Audio Visual Jenis-Jenis Media Pembelajaran Audio Visual

4 Dapat mengurangi kejenuhan belajar, terutama jika dikombinasikan dengan teknik mengajar secara ceramah dan diskusi persoalan yang ditanyangkan. 5 Menambah daya tahan ingatan atau retensi tentang objek belajar yang dipelajari pembelajar. 6 Portable dan mudah didistribusikan. b Kelemahan media video dan VCD, sebagai berikut: 1 Pengadaannya memelukan biaya mahal. 2 Tergantung pada energi listrik, sehingga tidak dapat dihidupkan disegala tempat. 3 Sifat komunikasi searah, sehingga tidak dapat memberi peluang untuk terjadinya umpan balik. 4 Mudah tergoda untuk menayangkan kasset VCD yang bersifat hiburan, sehingga suasana belajar akan terganggu. 3 Sound Slide Slide suara adalah gambar tunggal dalam bentuk film positif tembus pandang yang dilengkapi dengan bingkai yang diproyeksikan. Slide yang dikombinasikan dengan audio kasset disebut dengan sound slide slide bersuara, yaitu penyajian bahan pelajaran yang dikemas sedemikian rupa dengan menggunakan slide secara berurutan, dikombinasikan atau dilengkapi dengan audio kaset. Sound slide sebagai media pembelajaran juga memiliki kelebihan dan kelemahan, sebagai berikut: a Kelebihan media sound slide 1 Dapat menyajikan gambar dengan proyeksi depan maupun belakang. 2 Portable, berukuran kecil, dan mudah didistribusikan sehingga praktis penggunaannya. 3 Dapat dikontrol sesuai dengan keinginan pengguna, sehingga memungkinkan untuk dihentikan secara spontan dan dapat diselingi dengan tanya jawab dan diskusi singkat. 4 Memberikan visualisasi tentang objek belajar seperti apa adanya atau autentik, sehingga dapat mengkonkretkan objek belajar bagi pembelajar. b Kelemahan media sound slide 1 Pengadaannya memerlukan biaya yang mahal. 2 Untuk memproyeksikan slide proyektor memerlukan penggelapan ruang. 3 Gambar yang disajikan tidak bergerak gambar mati, sehingga sedikit banyak kurang menarik, terutama jika dibnadingkan dengan televisi dan film. 4 Tergantung pada energi listrik sehingga tidak dapat secara praktis dapat dihidupkan dan diputar disegala tempat. 5 Cukup rumit pembuatannya, karena harus memiliki kamera foto dan juga harus memiliki keahlian fotografi yang benar-benar mumpuni.

d. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual

Dale dalam Arsyad, 1997: 23-24, mengungkapkan bahwa manfaat media audio visual dalam pelajaran adalah: 1 Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas. 2 Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa. 3 Menunjukan hubungan antara mata pelajaran kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa. 4 Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa. 5 Membuat hasil belajar bermakna bagi berbagai kemampuan siswa. 6 Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnyahasil belajar. 7 Memberi umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak yang telah dipelajari oleh siswa. 8 Melengkapi pengalaman yang kaya dengan konsep-konsep yang bermakna dan dapat dikembangkan. 9 Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran non verbalistik dan membuat generalisasi yang tepat. 10 Menyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.

4. Ansambel Musik

Ansambel berasal dari bahasa perancis ensemble yang artinya bersama-sama. Menurut Hartoyo 1994:92, ansambel musik adalah permainan musik yang dilakukan secara bersama oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan satu jenis atau lebih alat musik atau vocal suara manusia. Sedangkan menurut Prabowo 1996: 7 ansambel musik adalah instrumen-instrumen yang dimainkan bisa terdiri dari alat-alat musik sejenis atau berbagai jenis. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ansambel musik adalah kegiatan bermain alat musik secara bersama-sama menggunakan satu jenis alat musik atau berbagai jenis alat musik. Ansambel musik sekolah dalam kajian ini termasuk ansambel gabungan antara dua alat musik tiup yaitu pianika dan recorder. Berikut akan disampaikan instrumen musik ansambel yang digunakan beserta fungsi dan perannya, yaitu: a. Pianika Pianika adalah alat musik tiup yang terdiri dari bilahan-bilahan nada bertuts. Bilahan nada pada pianika terdiri atas dua warna, putih dan hitam. Bilahan nada yang berwarna putih untuk memainkan nada- nada pokok, sedangkan bilahan nada yang berwarna hitam untuk memainkan nada-nada kromatis. Subagyo dan Purnomo 2010: 104 menjelaskan dalam memainkan alat musik pianika ialah tangan kiri memegang pianika dan tangan kanan menekan tuts untuk memainkan melodi lagu, sedangkan meniup untuk menghasilkan suara. Gambar 3. Pianika Sumber: Wahyu, 2016 b. Recorder Menurut Kodijat 2004:85 recorder adalah sebutan suling kayu dalam bahasa Inggris. Recorder merupakan alat musik yang seringkali dipakai dalam ansambel musik sekolah. Sama halnya dengan pianika, recorder juga berperan dalam memainkan melodi lagu. Gambar 4. Recorder Sumber: Wahyu, 2016

B. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu penenlitian yang dilakukan oleh: a. Verdian Angga Saputra dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Bermain Trumpet Siswa Kelas X A Melalui Penggunaan Media Audio Visual di SMK Negeri 8 Surakarta” pada tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar trumpet setelah dilakukan tindakan. Hasil belajar siswa secara keseluruhan meningkat dari siklus I 37,5 meningkat menjadi 87,5 pada siklus II. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa media audio visual dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam bermain Trumpet pada mata pelajaran MII Trumpet di SMK Negeri 8 Surakarta. b. Adrianus Satya Putra dengan judul “Keefektifan Penggunaan Audio Visual Dalam Pembelajaran Musik Mancanegara Di SMP Negeri 1 Prambanan” pada tahun 2014. Penggunaan media audio visual efektif dalam mendukung pembelajaran musik mancanegara di Asia pada siswa yang dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dibandingkan siswa yang dilaksanakan pembelajaran dengan tanpa menggunakan media audio visual di SMP Negeri 1 Prambanan.

C. Kerangka Berpikir

Dalam kurikulum 2013 salah satu materi pembelajaran seni musik yanng diajarkan di SMP adalah ansambel musik. Pembelajaran musik ansambel di sekolah bertujuan untuk melatih kekompakan, membentuk kepribadian, dan membentuk suatu kebersamaan yang dihasilkan secara sadar dan terarah. Agar dapat bermain ansambel dengan baik diperlukan berbagai hal teknis oleh semua pemain. Hal yang utama yang harus dikuasai adalah teknik bermain alat musik. Disamping itu seluruh pemain juga dituntut hal- hal teknis yang lain guna mendukung terwujudnya permainan musik yang menyatu dalam kelompok, misalnya kekompakan, tempo, balancing, notasi, ritme, dan sebagainya. Pemilihan media pembelajaran menjadi hal yang sangat penting dalam pencapaian kompetensi belajar siswa khususnya dalam pembelajaran ansambel selain penguasaan teknik bermain alat musik. Salah satu bentuk media yang dapat digunakan dalam pembelajaran ansambel musik di SMP Negeri 1 Piyungan adalah media audio visual. Media audio visual bertujuan untuk memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa tidak hanya dapat melihat materi pembelajaran, siswa juga dapat mendengarkan materi apa yang akan diajarkan. Dalam pembelajaran ansambel musik siswa dituntut untuk mampu memainkan alat musik secara bersama-sama. Penggunaan media audio visual dapat membantu siswa untuk memperoleh gambaran serta contoh yang benar mengenai cara bermain musik secara bersama-sama. Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada materi ansambel dengan media audio visual dapat dilakukan dengan menampilkan video teknik permainan alat musik dalam pembelajaran ansambel. Setelah siswa melihat video yang ditampilkan,