Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

dalam pembelajaran seni musik belum dioptimalkan dan kurangnya pemahaman materi yang diajarkan dalam ansambel musik di kelas VII C SMP Negeri 1 Piyungan sehingga hasil belajar yang diperoleh belum maksimal.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu: “Bagaimana upaya meningkatan hasil pembelajaran ansambel musik di kelas VII C SMP Negeri 1 Piyungan dengan menggunakan media audio visual?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran ansambel musik menggunakan media audio visual di kelas VII C SMP Negeri 1 Piyungan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat dijadikan alternatif bagi pembelajaran Seni Musik di SMP Negeri 1 Piyungan dalam hal kaitannya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Piyungan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan dalam hal prestasi belajar maupun mentalnya. b. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan metode alternatif untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas. c. Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. d. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi karya ilmiah dan motivasi untuk mengembangkan penelitian. 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori 1.

Belajar a. Pengertian Belajar Sutikno 2013: 3 mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru, sebagai pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Aunurhman 2009:35 belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Menurut Sugihartono dkk 2007: 74 belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Berdasarkan beberapa definisi yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu usaha memperoleh pengetahuan melalui proses mengamati, membaca, meniru, mendengarkan, mencoba dan mengikuti aturan untuk memperoleh suatu perubahan yang baru berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, atau suatu pengertian.

b. Prinsip Belajar

Sutikno 2013: 7-9 mengungkapkan bahwa prinsip belajar ialah petunjuk atau cara yang perlu diikuti untuk melakukan kegiatan belajar. Sutikno menyebutkan delapan prinsip belajar sebagai berikut : 1 Belajar perlu memiliki pengalaman dasar. 2 Belajar harus memiliki tujuan yang jelas dan terarah. 3 Belajar memerlukan situasi yang problematis guna membangkitkan motivasi belajar. 4 Belajar harus memiliki tekat dan kemauan yang keras dan tidak mudah putus asa. 5 Belajar memerlukan bimbingan, arahan, serta dorongan guna mempermudah dalam hal penerimaan serta pemahaman akan suatu materi. 6 Belajar memerlukan latihan. 7 Belajar memerlukan metode yang tepat 8 Belajar membutuhkan waktu dan tempat yang tepat. Siswa akan berhasil dalam belajarnya jika memperhatikan prinsip- prinsip belajar. Prinsip belajar akan menjadi pedoman bagi siswa dalam belajar.

c. Tujuan Belajar

Sutikno 2013: 7 mengungkapkan tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai sesuatu yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. Sanjaya 2008: 6 tujuan belajar adalah kemampuan atau keterampilan yang diharapakan dapat dimiliki oleh siswa siswa setelah merekan melakukan proses belajar. Bloom dalam Siregar dan Nara, 2010: 8-12 mengungkapkan tujuan belajar dengan mengelompokannya berdasarkan domain atau kawasan belajar atau yang biasa disebut dengan taksonomi belajar. Terdapat tiga domain belajar, sebagai berikut: