Perencanaan Pelaksanaan Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel 5 dan grafik 1 menunjukan adanya peningkatan antara hasil pra siklus dengan hasil siklus I. Hasil peningkatan rata-rata kemampuan siswa dalam bermain ansambel musik dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 95. Hasil dalam lampiran tersebut menunjukan bahwa rata-rata persentase pada pra siklus yaitu 57,14 yang mengalami kenaikan sebesar 14,29 pada siklus I menjadi 71,43. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I, rata-rata kemampuan permainan ansambel musik siswa kelas VII C belum mencapai 90, maka kriteria keberhasilan penelitian ini belum tercapai. Apabila disesuaikan dengan hasil obervasi, hal tersebut terjadi akibat adanya hambatan dalam pelaksanaan siklus I. Hambatan dalam pelaksanaan tindakan, yaitu: 1 Siswa enggan bertanya dan memilih diam akan materi yang belum dipahami. 2 Dalam kegiatan praktik ansambel beberapa siswa belum bisa membaur dengan kelompoknya, sebagian siswa belum bisa menerapkan teknik bermain ansambel musik dengan baik. 3 Beberapa siswa belum paham terhadap partitur materi lagu yang diberikan oleh guru. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi siklus I, maka peneliti akan melanjutkan tindakan pada siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Memotivasi siswa agar lebih berani memngungkapkan gagasan dan bertanya akan hal yang belum dipahami. 2 Guru dan peneliti terus memberikan arahan kepada siswa untuk lebih memperhatikan teknik bermain ansambel musik dalam mempraktikkan materi lagu dengan baik dan benar. 3 Guru dan peneliti menayangkan partitur materi lagu di depan kelas menggunakan program encore agar siswa lebih memahami materi lagu yang diberikan guru. Strategi di atas dilakukan guna mencegah atau bahkan menghilangkan hambatan-hambatan yang terjadi pada siklus I. Tindakan tersebut akan dilakukan pada siklus II dengan tujuan agar tidak ada lagi siswa yang memiliki kemampuan bermain ansambel musik di bawah nilai KKM.

3. Siklus II a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka siklus II dilaksanakan dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan kemampuan permainan ansambel musik siswa hingga tidak ada siswa yang kemampuan bermain ansambel musik di bawah KKM. Perencanaan tindakan siklus II didasarkan pada hasil refleksi siklus I. Proses perencanaan siklus II berlangsung dengan baik.

b. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Sama seperti pelaksanaan di siklus I, materi yang diberikan pada siklus II adalah video materi teknik bermain pianika dan rekorder. Ada sedikit perbedaan pada pemberian materi di siklus II. Selain pemeberian materi lagu secara tertulis, partitur materi lagu juga ditayangkan di depan kelas menggunakan program encore. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan hasil tindakan pada siklus II. Dengan menayangkan partitur materi lagu di depan kelas pada setiap pertemuan, maka proses pelaksanaan tindakan siklus II dapat berjalan dengan maksimal.