3. Variabel moderator Variabel moderatornya yaitu suhu dinding dan luas saluran penghantar, losses
perpindahan panas, serta suhu dan kelembaban udara shelter.
4.5. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian dibutuhkan alat-alat yang mendukung serta digunakan yaitu :
1. 4 IN 1 Multi-Function Environment yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban udara shelter, serta kelembaban udara pada ruang plenum.
2. Thermocouple yang digunakan untuk mengukur energi panas burner, suhu dinding saluran penghantar, suhu keluaran dari blower, dan suhu keluaran
pada ujung saluran penghantar ke ruang plenum. 3. Software Powersim Studio 2005 sebagai alat untuk melakukan simulasi
dinamis. 4. Software Stat::Fit Version 2 sebagai alat untuk melakukan pengujian
distribusi. 5. Software Syswin 3.4. sebagai alat untuk membuat ladder diagram dan
menginput program ke PLC. 6. Software PLC Simulator, sebagai alat untuk menguji program PLC.
4.6. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah penelitian yang dapat dilihat pada gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Studi Pendahuluan
Kondisi Perusahaan Khususnya Bagian Pengeringan
Studi Literatur
1. Metode Pemecahan Masalah 2. Teori Pendukung
Analisa Pemecahan Masalah
Dilakukan terhadap Hasil Pengolahan Data
Ditemukan Masalah Unsteady State Suhu Ruang Plenum dan Overheating
yang Mengharuskan Dilakukan Shutdown
1. Untuk Menyelesaikan Masalah digunakan Teknik Simulasi
2. Teori Heat Transfer, Simulasi, PLC Programmable Logic Control
Pengumpulan Data Data Primer :
1. Energi Panas Burner 2. Suhu Kelembaban Udara Shelter
3. Suhu Dinding Saluran Penghantar 4. Suhu Keluaran dari Blower
5. Suhu pada Ujung Saluran penghantar ke Ruang Plenum
6. Kelembaban Udara Ruang Plenum
Data Sekunder : 7. Informasi Perusahaan
8. Kapasitas Burner 9. Dimensi Saluran Penghantar
10.Waktu Shutdown Burner
Instrumen
1. Thermocouple : digunakan untuk data no 1, 3, 4, 5.
2. 4 in 1 Multi Function : digunakan untuk data no 2 dan 6
Metode Pengambilan Data
1. Pengambilan Sampel Secara Equally Space sesuai dengan Konsep Lattice Sampling :
untuk data no 2 dan 3. 2. Pengambilan data dengan waktu yang
ditentukan setiap 3 jam : untuk data no 3, 4, 5, dan 6
Pengolahan Data
Mengacu pada Langkah Simulasi : 1. Formulasi Masalah
2. Membangun Model 3. Fitting The Data
4. Menerjemahkan Model 5. Verifikasi
6. Validasi 7. Perencanaan PlanningTaktis dan Strategis
8. Trial and Error 9. Analisis Hasil
10.Implementasi dan Dokumentasi
Kesimpulan dan Saran
Diperoleh Hasil : Steady State Suhu Ruang Plenum
Tercapai dan Shutdown pada Burner Terjadwal.
Disarankan Agar Penelitian ini Dapat Lebih Dikembangkan oleh
Peneliti Berikutnya.
Instrumen
1. Software Powersim Studio 2005 : digunakan untuk simulasi yang
ditampilkan pada no 4 dan 8 2. Software Stat::Fit Version 2 :
digunakan pada no 3 3. Software Syswin 3.4. : digunakan
pada no 8
Gambar 4.2. Langkah-langkah Penelitian
Universitas Sumatera Utara
4.7. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan sesuai dengan langkah-langkah simulasi dengan software powersim studio 2005, dimana langkah-langkah yang dilakukan
dapat dilihat pada gambar 4.3.
Membangun Model
Fiiting The Data
Menerjemahkan Model
Verifikasi Formulasi Masalah
Validasi
Perencanaan Planning Taktis
dan Strategis
Trial and Error
Analisis Hasil
Implementasi dan Dokumentasi
Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
1. Formulasi Masalah Penentuan masalah utama yang akan dipecahkan dengan menggunakan teknik
simulasi serta tujuan simulasi yang ingin dicapai. 2. Membangun Model
Diawali dengan membentuk causal loop untuk menentukan hubungan antar komponen. Setelah itu, dilakukan penentuan kedinamisan sistem berdasarkan
prinsip dasar sistem dinamis yakni terdapat kesinambungan antara konsumsi bahan bakar, jumlah dan kapasitas panas burner, suhu ruang plenum, dan
lamanya proses pengeringan. Namun, sebelum membuat main model, terlebih dahulu dibuat sub model tiap bagian untuk mempermudah penyusunan main
model nantinya. 3. Fitting The Data
Pada tahap ini, dilakukan identifikasi terhadap data yang dikumpulkan.
Identifikasi dilakukan untuk mengetahui pola data masa lalu untuk
memperoleh spesifikasi data yakni parameter distribusi dari data yang akan dijadikan acuan untuk pembangkitan data tiruan pada simulasi dinamis
nantinya. Pola data masa lalu ditentukan dengan melakukan uji distribusi data.
4. Menerjemahkan Model Pada tahap ini, dilakukan penerjemahan model dengan cara mendefinisikan
komponen yang akan nantinya digunakan. Mendefinisikan komponen dilakukan dengan kuantifikasi yaitu melakukan double click pada komponen
dan menginput formulasi untuk komponen rate dan auxiliary, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
untuk komponen level dan constant yang diinput adalah nilai. Setelah selesai mendefinisikan komponen maka tanda tanya akan hilang dan komponen akan
menjadi terdefinisi dan dapat digunakan untuk simulasi dinamis. 5. Verifikasi
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah program simulasi dinamis yang dibuat berjalan sesuai dengan maksud yang diharapkan. Verifikasi
model dilakukan dengan dua cara yakni : a. Pengujian verifikasi struktur model dengan verifikasi teoritis dan
konsistensi unit analisis. b. Melakukan test run untuk melihat apakah ada trouble yang terjadi.
6. Validasi Validasi model dilakukan dengan uji kinerja atau output model yakni dengan
melakukan pengujian secara statistik dengan uji penyimpangan rata-rata
Absolute Mean Error AME, uji penyimpangan variasi Absolute Variation
Error AVE, dan uji kecocokan Kalman Filter KF. 7. Perencanaan Planning Taktis dan Strategis
Pada tahap ini, dilakukan penerapan kebijakan tertentu yakni melakukan modifikasi terhadap model. Modifikasi terhadap model dilakukan dengan
memberikan perlakuan-perlakuan atau kondisi-kondisi yang akan diuji pada model untuk melihat sensitivitas model yang dibangun.
8. Trial and Error Pada tahap ini, dilakukan eksekusi model simulasi dengan kondisi yang telah
ditentukan untuk memperoleh nilai output eksperimen.
Universitas Sumatera Utara
9. Analisis Hasil Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap semua hasil simulasi.
10. Implementasi dan Dokumentasi Pada tahap ini, dilakukan implementasi hasil simulasi dan didokumentasikan
model yang telah dibuat dalam bentuk hard copy dan soft copy.
4.8. Analisa Data