Relay Timer AND LD AND Load AND LD digunakan untuk mengeluarkan satu keluaran tertentu.

penulisan statement list Mnemonic untuk PLC merk Omron, berdasarkan ladder diagram pada gambar 3.38. Pb Ls2 Ls1 Lampu Gambar 3.38. Ladder Diagram Penulisan statement list dari ladder diagram diatas dapat dilihat pada tabel 3.8. Tabel 3.8. Statement List Mnemonic Alamat Singkatan Instruksi Instruksi Sistem Relay Sistem PLC Sistem Relay Sistem PLC 0000 PB LD Push Button Load 0001 LS1 OR Limit Switch 1 OR 0002 LS2 AND NOT Limit Switch 2 AND NOT 0003 Lp Lp OutputLampu Output Lampu

3.12.6. Relay

34 Dalam dunia elektronika relay dikenal sebagai komponen yang dapat mengimplementasikan logika switching. Relay yang paling sederhana adalah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis didefeniskan sebagai berikut : 1. Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar. 2. Saklar digerakkan oleh dayaenergi listrik. 34 Handy Wicaksono. 2008. Catatan Automasi I. Teknik Elektro. Universitas Kristen Petra. Hal. 1-2. Universitas Sumatera Utara Dibawah ini contoh relay yang banyak digunakan dalam bidang keteknikan. Gambar 3.39. Relay 3.12.6.1.Prinsip Kerja Relay Relay terdiri dari contact dan coil. Coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedangkan contact adalah sejenis saklar yang pergerakannnya tergantung dari ada tidaknya arus listrik pada coil. Contact ada dua jenis, yaitu Normally Open kondisi awal sebelum diaktifkan berada pada posisi terbuka dan Normally Close kondisi awal sebelum diaktifkan berada pada posisi tertutup. Secara sederhana prinsip kerja relay adalah ketika coil mendapat energi listrik energized, akan timbul gaya elektromagnetik yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup. Untuk mempermudah memahami prinsip kerja relay dapat. Dilihat pada gambar 3.40. Gambar 3.40. Skema Relay Universitas Sumatera Utara 3.12.6.2.Fungsi Relay Secara umum relay digunakan untuk memenuhi fungsi-fungsi berikut : 1. Remote control, menyalakan atau mamatikan alat dari jarak jauh. 2. Penguatan daya, disini fungsi relay berfungsi menguatkan arus atau tegangan. Contoh aplikasi pada starting mesin mobil. 3. Pengatur logika atau sistem.

3.12.7. Timer

35 Dalam suatu aplikasi control, pengontrolan waktu adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Itulah sebabnya PLC dilengkapi dengan timer untuk mendukung kebutuhan ini. Durasi waktu yang ditetapkan untuk sebuah timer disebut waktu preset, perintah yang diberikan untuk menonaktifkan timer dan mengulang waktu dari awal sebagai waktu delay disebut dengan reset, dan perintah yang diberikan untuk mengaktifkan timer sebagai waktu on disebut set. PLC OMRON tipe CPM1A memiliki 128 timer dari alamat timer TIM0 sampai TIM127. Alamat ini juga berfungsi untuk COUNTER CNT0-CNT127 sehingga apabila sudah ada alamat TIM1 maka tidak boleh ada alamat CNT1. Adapun jenis-jenis timer pada PLC sebagai berikut : 1. Timer on delay : timer hidup setelah suatu periode waktu tunda yang telah ditetapkan. 2. Timer off delay : timer berada dalam keadaan hidup selama periode waktu yang telah ditetapkan dan kemudian mati. 35 Handy Wicaksono. 2008. Timer :Teori dan Aplikasi. Teknik Elektro. Universitas Kristen Petra. Hal. 6-10. Universitas Sumatera Utara 3. Timer pulsa : timer berubah menjadi aktif atau tidak aktif selama periode waktu yang telah ditetapkan. Dalam pemrogramannya timer dibagi kedalam : 1. Timer bertingkat Timer-timer yang dapat disambungkan satu sama lainnya disebut timer bertingkat cascade. Timer ini diaktifkan ketika terdapat sebuah input ke In 1. Ketika waktu preset telah lewat, kontak-kontak untuk timer 1 menutup. Hal ini kemudian mengakibatkan aktifnya timer 2. Ketika waktu preset telah berlalu, kontak timer 2 menutup sehingga input diberikan ke In 1 dan timer 1 akan kembali aktif. 2. Timer siklus hidup mati Timer ini dirancang untuk mengaktifkan output selama waktu preset dan mematikannya selama waktu preset tersebut, kemudian menyalakan kembali selama preset dan seterusnya.

3.13. Software SYSWIN 3.4