Morfologi dan Anatomi Gabah Padi

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Morfologi dan Anatomi Gabah Padi

1 Gambar 3.1. Struktur Gabah Tanaman Padi Gabah terdiri dari atas biji yang terbungkus oleh sekam. Biji tersebut dikenal dengan nama beras pecah kulit adalah caryopis. Gabah tersusun dari 15- 30 persen kulit luar sekam, 4-5 persen kulit ari pericarp, 12-14 persen bekatul, 65-67 persen endosperm, dan 2-3 persen embrio. Struktur anatomi gabah dapat dilihat pada gambar 3.1. 1 Karim Makarim. 2010. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Hal. 300 Universitas Sumatera Utara Sekam dibentuk oleh palea dan lemma. Palea adalah bagian penutup kecil yang ditutupi oleh lemma yang merupakan bagian penutup yang besar dan memiliki bulu awn. Palea dan lemma melakat pada sumbu kecil yang disebut rakhilla. Palea dan lemma yang telah masak akan mengeluarkan kepala sari. Sedangkan sterile lemma atau sering disebut lemma mandul merupakan lemma yang tidak dapat mengeluarkan kepala sari. Caryopsis terdiri atas pericarp, tegmen, aleuron, embrio, dan starchy endosperm. Pericarp merupakan lapisan kulit terluar dari caryopsis yang sangat tipis kulit ari yang merupakan pembungkus dari caryopsis. Pericarp terdiri atas lapisan epicarp dan mesocarp. Epicarp merupakan lapisan luar pericarp, sedangkan mesocarp merupakan lapisan yang terletak dibawah epicarp. Tegmen juga merupakan lapisan kulit ari yang berada di bawah lapisan pericarp. Starchy endosperm merupakan lapisan yang terletak dibawah tegmen yang tertutupi oleh aleuron. Lapisan aleuron terdiri atas sel-sel parenchym yang berbentuk bujur sangkar dan diisi dengan serpih aleuron yang kecil. Embrio juga tertutupi oleh lapisan aleuron yang terdiri dari scutellum, epiblast, dan plumule. Embrio merupakan calon individu baru yang nantinya akan berkembang menjadi radicle. Radicle merupakan akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah timbul calon akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun. Universitas Sumatera Utara Untuk mencegah terjadinya perkecambahan, maka gabah yang merupakan calon benih harus segera dikeringkan sampai batas kadar air 12 , sehingga dapat disimpan untuk kemudian digunakan sebagai benih padi yang siap untuk ditanam.

3.2. Pengeringan