1.2. Rumusan Permasalahan
Permasalahan yang dibahas adalah unsteady state suhu ruang plenum yang berakibat terhadap kerusakan benih dan masalah shutdown burner yang
mengakibatkan terhentinya proses pengeringan selama 3 jam setiap 3 hari.
1.3. Tujuan dan Manfaat
1.3.1. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan yakni penjagaan steady state suhu ruang plenum agar kualitas benih
tidak rusak, serta masalah shutdown yang terjadi pada burner sehingga proses pengeringan berjalan lancar.
1.3.2. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai tambahan informasi tentang bagaimana menjaga steady state suhu ruang plenum.
2. Sebagai masukan bagi perusahaan dalam menghadapi masalah shutdown guna menjaga kelancaran proses pengeringan.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi – asumsi
1.4.1. Batasan Masalah
Penulis membatasi penelitiannya sebagai berikut : 1. Penelitian ini dilakukan hanya pada bagian pengeringan khususnya untuk
jenis padi Inpari 13. 2. Perhitungan lama pengeringan menggunakan metode heat balance.
3. Sistem rangkaian paralel burner dengan PLC hanya sebatas perencanaan progam, tidak sampai ke perancangan secara teknisnya engineering design.
1.4.2. Asumsi-asumsi
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Proses produksi berlangsung secara terus menerus kontinu.
2. Proses perambatan panas pada padi secara homogen. 3. Volume spesifik udara pengering dianggap konstan sebesar 0,92 m
3
kg.
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana
Sistematika penulisan tugas sarjana agar mudah dipahami penulisannya
maka akan disajikan dalam beberapa bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, asumsi-asumsi yang
digunakan, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Berisi tentang gambaran perusahaan secara umum meliputi sejarah perusahaan, ruang lingkup usaha, proses produksi, tenaga kerja dan
informasi lainnya. BAB III
: LANDASAN TEORI Bab ini berisikan teori-teori yang berhubungan dengan heat transfer
dan teori sistem PLC serta teori-teori lainnya yang mendukung dalam pembahasan dan penyelesaian masalah.
BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN Dalam hal ini menguraikan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
pelaksanaan penelitian. BAB V
: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini memuat data detail yang berasal dari perusahaan dan literatur
mengenai penelitian yang dilakukan, serta pengolahan data yang dilakukan sebagai dasar pada pembahasan masalah.
BAB VI : ANALISA PEMECAHAN MASALAH Bab ini berisi tentang analisa dan pemecahan masalah dari hasil
pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisa dan evaluasi data dan memberikan saran-
saran untuk menjadi bahan pertimbangan oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1940 PT. Sang Hyang Seri Persero adalah perkebunan besar
milik swasta asing Inggris dengan nama “Pamanukan Tjiasem Lands” yang dengan adanya nasionalisasi pada tahun 1957 dikelola oleh Yayasan
Pembangunan Daerah Jawa Barat YPDB. Pada tahun 1966 YPDB menjadi “Proyek Produksi Pangan Sukamandi Jaya” bersamaan dengan dibentuknya
“Proyek Penelitian dan Mekanisasi” serta “Proyek Perhewani”. Ketiga proyek ini dilebur pada tahun 1968 menjadi “Lembaga Sang Hyang Seri”.
Kemudian melalui Peraturan Pemerintah PP No. 22 tahun 1971 Lembaga Sang Hyang Seri menjadi Perusahaan Umum PERUM. Sang Hyang
Seri sebagai salah satu sub sistem perbenihan nasional yang dengan bantuan pinjaman dana dari Bank Dunia merupakan perusahaan perbenihan unggul dan
bersertifikat yang modern dan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
Perum Sang Hyang Seri mengembangkan wilayah pelayanannya dengan mendirikan :
1. Tahun 1973 Distrik Benih di Klaten Jawa Tengah. 2. Tahun 1977 Distrik Benih di Malang Jawa Timur dengan 7 unit produksi
benih. 3. Tahun 1982 mendirikan cabang di Luar Jawa, yaitu di Lampung, Sumatera
Utara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat.
Universitas Sumatera Utara