Struktur Dasar PLC PLC Programable Logic Control

8. Program yang telah diinput melalui PLC, dapat dimonitoring pada layar monitor, pada saat PLC sedang dioperasikan. 9. Kecepatan dalam operasi 10. PLC dapat mengaktifkan beberapa fungsi logika, hanya diperlukan waktu beberapa mili detik, sehingga dapat bekerja atau beroperasi lebih cepat. 11. Implementasi proyek lebih cepat, lebih sederhana dan mudah dalam penggunaannya. Modifikasi yang ingin dilakukan terhadap PLC, tanpa harus menambah biaya. 12. Dokumentasi lebih mudah 13. Program yang telah diinput dalam PLC, dapat dengan mudah disimpan dan dicetak.

3.12.4. Struktur Dasar PLC

32 Secara khusus, PLC dirancang untuk menangani suatu sistem kontrol otomatis pada mesin-mesin industri dan aplikasi-aplikasi lain di industri, seperti kontrol lampu lalu lintas, air mancur, sistem bagasi lapangan terbang, penyiraman lapangan golf otomatis dan lain-lain. Secara garis besar struktur PLC dibagi menjadi empat kelompok komponen utama yang terdiri dari antaramuka interface input, antarmuka interface output, unit pemrosesan Central Process UnitCPU dan unit memory. 32 Ibid. Hal. 29. Universitas Sumatera Utara Input Interface CPU Unit Memory Output Interface Gambar 3.27. Struktur Dasar PLC 1. Antarmuka Input Disini semua sinyal dikumpulkan. Unit PLC yang sesuai harus dipilih, agar dapat bekerja dengan tegangan atau arus tinggi yang berbahaya, maka terminal-terminal input diisolasi. Gambar 3.28. Rangkaian Input PLC 2. Antarmuka Output Disini semua sinyal output berasal. Jenis sinyal input tergantung pada metode switching output. CPU secara langsung dihubungkan pada antarmuka interface output. Unit PLC harus dipilih yang cocok dengan tegangan output yang digunakan. Unit-unit relay memiliki isolasi yang terpasang built-in, yaitu tegangan diubah dengan menggerakkan coil, dengan asas kerja mekanis. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.29. Rangkaian Output PLC 3. Central Processing Unit CPU CPU dapat dianggap sebagai otak dari PLC. Program dapat dipanggil dari unit memori dan diproses di CPU. CPU terdiri dari, mikroprosesor untuk melakukan operasi matematika dan logika, memori untuk tempat program dan software yang disimpan, power supply, mengkonversikan tegangan AC ke DC, proses kontrol dalam PLC bekerja dengan tegangan DC. Tiap-tiap PLC pada dasarnya merupakan sebuah mikrokontroller yang dilengkapi dengan peripheral yang dapat berupa masukan digital, keluaran digital atau relai. Selain adanya indikator keluaran dan masukan, juga terdapat 4 macam lampu indikator yaitu PWR, RUN, ERRALM, dan COMM. Arti masing-masing lampu indikator tersebut ditunjukkan pada tebel 3.6. Tabel 3.6. Arti Lampu Indikator PLC Indikator Status Keterangan PWR hijau ON Catu daya disalurkan ke PLC OFF Catu daya tidak disalurkan ke PLC RUN hijau ON PLC dalam kondisi mode kerja RUN atau Monitor OFF PLC dalam kondisi mode PROGRAM atau munculnya kesalahan yang fatal COMM hijau Kedip Data sedang dikirim melalui port periferal atau RS-23-2C OFF Tidak ada proses pengiriman data melalui port periferal atau RS-23-2C ERRALM merah ON Muncul suatu kesalahan fatal operasi PLC berhenti Kedip Muncul suatu kesalahan tak fatal operasi PLC berlanjut OFF Operasi berjalan dengan normal Universitas Sumatera Utara

3.12.5. Operasi Dasar PLC