4. Fasilitas-fasilitas pendukung seperti sarana transportasi, listrik, dan air tersedia dengan baik dan layak.
Letak PT. SHS Kantor Regional IV Sumatera Utara berada di jalan Raya Medan-Lubuk Pakam Km. 21 Tanjung Morawa. Batas - batas perusahaan adalah :
1. Sebelah Timur berbatasan dengan pabrik minyak Para Sawita. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan aneka jenis tanaman pertanian.
3. Sebelah Barat berbatasan dengan jalan raya Tanjung Morawa. 4. Sebelah Utara berbatasan denagan pekuburan tanah wakaf.
2.5. Proses Produksi
Proses produksi yang terdapat di Pabrik Pengolahan Benih PT. Sang Hyang Seri Persero adalah melakukan pengolahan terhadap GKP gabah kering
panen menjadi benih bersertifikat. Produk yang dihasilkan adalah benih unggul bersertifikat, dimana benih ini mengalami proses produksi dan pengujian di
laboratorium. Benih yang lulus pengujian merupakan benih unggul dan diberi sertifikat. Hasil proses pengolahan yang tidak dapat dijadikan produk yaitu benih
kosong dan jerami.
2.5.1. Standard Mutu BahanProduk
Standar mutu dari produk yang dihasilkan oleh PT. Sang Hyang Seri Persero harus disesuaikan dengan spesifikasi standar mutu BPSBTPH Balai
Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura dan harus dilakukan pengujian benih. Hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan pabrik
Universitas Sumatera Utara
dapat diterima oleh pasar. Sehingga, untuk meningkatkan daya saing, benih yang dihasilkan harus memenuhi spesifikasi mutu. Mutu benih lulus adalah suatu
ukuran mutu yang sangat penting karena mempengaruhi pertumbuhan benih dan mutu hasil dari penanaman benih. Pengujian mutu pada perusahaan dilakukan
secara intern dan ekstern. Pengujian mutu intern dilakukan pada laboratorium pabrik, sedangkan pengujian mutu ekstern dilakukan oleh BPSBTPH. Kelulusan
benih dan sertifikasi benih berada pada keputusan BPSBTPH, walaupun sudah dilakukan pengujian sendiri di laboratorium PT. Sang Hyang Seri Persero.
Bahan baku yang digunakan PT. Sang Hyang Seri Persero adalah Gabah Kering Panen GKP padi . Standard mutu bahan yang ditetapkan oleh perusahaan
untuk setiap GKP padi yang masuk ke pabrik adalah sebagai berikut : a. Kadar air yang terkandung dalam Gabah Kering Panen GKP : 25
b. Butir hijau yang terdapat dalam Gabah Kering Panen GKP : 5 c. Kotoran benih yang terdapat dalam Gabah Kering Panen GKP : 7
Standard mutu produk yang ditetapkan oleh perusahaan untuk setiap benih kantong adalah sebagai berikut :
a. Kadar air yang terkandung dalam Benih Lulus BL sebesar 12 b. Benih murni dalam Benih Lulus BL 99,7
c. Kotoran benih yang terdapat dalam Benih Lulus BL 0,2 d. Benih varietas lain yang terkandung dalam Benih Lulus BL 0,1
e. Daya tumbuh atau daya berkecambah Benih Lulus BL 85 f. Bebas dari hama dan penyakit.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2. Bahan yang Digunakan Bahan Baku dan Bahan Penolong 2.5.2.1.Bahan Baku
Mutu hasil olahan dipengaruhi oleh mutu bahan baku dan proses pengolahan, sedangkan mutu bahan baku dipengaruhi oleh sistem panen. Bahan
baku yang digunakan perusahaan dalam memproduksi benih padi bersertifikat adalah Gabah Kering Panen GKP padi. GKP padi diperoleh perusahaan dari
hasil penangkaran antara perusahaan dengan kelompok tani di Sumatera Utara, dimana PT. Sang Hyang Seri Persero menjadi pengasuh kelompok tani tersebut.
Bahan baku yang akan diproses tidak boleh melebihi kadar air yang ditentukan yaitu 25 dan kadar kotoran 7, kalau lebih dari yang ditentukan
maka harga padi tersebut akan menjadi turun dan hal tersebut sudah dilakukan kesepakatan terlebih dahulu. Setelah melakukan pengecekan barulah
penimbangan dilakukan dan disimpan kedalam gudang untuk sementara. Bahan baku GKP yang diterima adalah GKP level FS Foundation Seed,
SS Stock Seed, ES Extention Seed. Bahan baku yang diterima terdiri dari delapan varietas, yaitu :
a. INP-10 dan INP-13 b. Mekongga
c. Cibago d. Chierang
e. Bestari f.
Cigelis g. Situbagendit
Universitas Sumatera Utara
2.5.2.2.Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak terdapat dalam produk akhir. Bahan ini secara tidak langsung
mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai berikut :
1. Solar PT. Sang Hyang Seri Persero menggunakan solar untuk bahan bakar mesin-
mesin produksi seperti mesin dryer, seed-cleaner and sortation machine dan generator listrik genset.
2. Udara panas Udara panas memegang peranan penting dalam proses pengolahan benih
bersertifikat. Udara panas ini digunakan dalam proses pengeringan GKP. Kadar air GKP harus diturunkan dari 25 menjadi maksimal 12. Udara
panas dapat diperoleh baik secara alami menggunakan sinar matahari dan secara buatan menggunakan mesin dryer. Udara panas yang dihasilkan dari
burner dihisap dan dihembuskan oleh blower ke ruang plenum yang kemudian didistribusikan ke box dryer untuk mengeringkan padi yang berada
pada box dryer tersebut. 3. Phostoxin
Phostoxin digunakan untuk mengendalikan hama gudang, pada saat benih disimpan di gudang difumigasi.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3. Uraian Proses Produksi