Data Primer Data Sekunder Uji Validitas dan Reliabilitas

∼ 240 Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah responden yang ditentukan dalam penelitian ini berjumlah 240 orang, terdiri dari 203 perawat pelaksana dan 37 orang kepala ruangan. Responden diambil dari populasi menggunakan teknik simple random sampling, karena pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan anggota populasi dianggap homogen. Responden menjawab pertanyaan mengenai lingkungan kerja fisik perawat di ruang rawat inap kelas 1, 2, 3, ruang VIP, ruang khusus. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan mengenai semangat kerja perawat akan ditanyakan kepada seluruh kepala ruangan yang berjumlah 37 orang kelas 1, 2, 3, ruang VIP, ruang khusus.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data yang dikumpulkan dari responden melalui pengisian kuesioner yang telah disediakan, kuesioner dibuat berdasarkan variabel yang diteliti.

3.4.2. Data Sekunder

Data yang dikumpulkan berdasarkan arsip rumah sakit mengenai data jumlah dan karakteristik perawat yang diperlukan berkaitan dengan penelitian ini.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kelayakan dalam menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan instrumen sebagai alat ukur penelitian yang dapat mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pada uji validitas suatu instrumen dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment corelation coefident r , dengan ketentuan : a Bila r hitung r tabel maka dinyatakan valid dan b Bila r hitung r tabel [ ] [ ] { } 2 1 2 2 2 2 y . y N . x x N y x xy N r ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = maka dinyatakan tidak valid. Dengan rumus Keterangan: x = skor tiap-tiap variabel y = skor total tiap responden N = jumlah responden Pengujian reliabilitas menunjuk suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data atau dalam arti lain akan terdapat antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Arikunto, 2002 Uji reliabilitas terhadap kuesioner untuk melihat konsistensi jawaban. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan: a jika nilai r alpha r tabel maka dinyatakan reliabel dan b jika nilai r alpha r tabel Dengan rumus: maka dinyarakan tidak reliabel. Arikunto, 2002         σ σ −       − = ∑ 2 1 2 b 11 1 1 k k r Keterangan: r 11 k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = reliabilitas instrumen ∑ σ 2 b = jumlah varians butir 2 1 σ = varians total Uji coba dilakukan di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan sebanyak 30 orang perawat yang bertugas guna memperoleh validitas dan reliabilitas kuesioner. Pada pengukuran validitas dan reliabilitas terhadap 30 responden, diperoleh hasil kuesioner tersebut valid dan reliabel. Hal ini dibuktikan dengan α berada diantara 0 – 1, maka instrumen dikatakan valid dan reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini : Tabel 3.2 .Validity and Reliability Statistic Variabel Cronbach’s Alpha α Cronbach’s Alpha α Based on Standaridized Item N of Items 1. Suhu 0,919 0,912 14 2. Cahaya 0,924 0,924 8 3. Suara 0,830 0,839 5 4. Penghawaan 0,830 0,839 5 5. Kebersihan 0,932 0,933 9 6. Sikap kerja 0,927 0,928 5 7. Presensi 0,881 0,881 10 8. Tanggung jawab 0,962 0,961 11 9. Kerjasama 0,800 0,797 7 10. Kegairahan 0,719 0,718 4 11. Hubungan harmonis 0,708 0,704 8 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah

3.5. Variabel dan Definisi Operasional