Buatan : Yuyao Fitting China
Jumlah : 7 unit
Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan pipa adalah sebagai berikut:
a. Kereta sorong Kereta sorong digunakan untuk membawa bahan baku dari gudang bahan baku
menuju lantai produksi dan memindahkan produk jadi yang telah dikemas dari lantai produksi menuju gudang produk jadi.
b. Forklift Forklift digunakan untuk mengangkat bahan-bahan dari penyimpanan ke lantai
produksi. Forklift berjumlah 2 unit. c. Timbangan
Timbangan yang digunakan terdiri atas : - Timbangan analog 100 kg
Timbangan analog digunakan untuk menimbang bahan baku. Timbangan analog berjumlah 3 unit.
- Timbangan digital 10 kg Timbangan digital digunakan untuk menimbang bahan tambahan.
Timbangan digital berjumlah 2 unit.
2.9. Utilitas
Untuk membantu kelancaran proses produksi dan kerja perusahaan, digunakan fasilitas pendukung antara lain :
1. Air Pada pabrik pipa penggunaan air sangatlah penting. Sumber air diperoleh dari
sumur bor air dari tanah yang selanjutnya akan dipompakan ke bak penampung. Air digunakan sebagai bahan penolong dalam pembuatan pipa dan
juga dipakai untuk keperluan karyawan. 2. Pembangkit Tenaga Listrik
Sumber energi listrik diperoleh dari PLN Perusahaan Listrik Negara dan beberapa generator yang dimiliki oleh perusahaan jika aliran listrik PLN
terputus. Ada dua buah generator yang digunakan yaitu Generator dengan daya 350 KVA.
3. Telekomunikasi Digunakan untuk mendukung arus informasi dari dalam dan luar perusahaan.
Ada beberapa saluran telekomunikasi baik di setiap departemen ataupun kantor, sehingga arus informasi dapat berjalan dengan lancar.
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Kualitas
3
Karakteristik lingkungan usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang cepat dari segala bidang yang menuntut kepiawaian manajemen dalam
mengantisipasi segala perubahan yang terjadi dalam aktivitas ekonomi dunia. Ada tiga ciri gambaran perubahan yang banyak didengungkan untuk menghadapi
lingkungan tersebut, yaitu kesementaraan, keanekaragaman, dan kebaruan. Ada banyak defenisi dan pengertian kualitas, yang sebenarnya defenisi
atau pengertian yang satu hampir sama dengan defenisi atau pengertian yang lain. Pengertian kualitas menurut beberapa ahli antara lain:
Juran 1962: “Kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya.” Crosby 1979: “Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi
availability, delivery, reliability, maintainability, dan cost effectiveness.” Deming 1982: “Kualitas harus bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan
sekarang dan di masa mendatang.” Feigenbaum 1991: “Kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan
jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture, dan maintenance, dimana produk dan jasa tersebut dalam pemakaiannya akan sesuai dengan
kebutuhan dan harapan pelanggan.”
3
Indranata, Iskandar. 2008. Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas. Jakarta: UI Press. h. 33-36
Perbendaharaan istilah ISO 8402 dan dari Standar Nasional Indonesia SNI 19- 8402-1991: “Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa
yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar.”
Istilah kualitas memang tidak terlepas dari manajemen kualitas yang mempelajari setiap area dari manajemen operasi, dari perencanaan lini produk dan
fasilitas sampai penjadwalan dan memonitor hasil. Kualitas merupakan bagian dari semua fungsi usaha yang lain pemasaran, sumber daya manusia, keuangan,
gudang, dan lain-lain. Dalam kenyataannya, penyelidikan kualitas adalah suatu penyebab umum yang alamiah untuk mempersatukan fungsi-fungsi usaha.
3.2. Pengendalian Kualitas
4
Pengendalian kualitas merupakan suatu sistem verifikasi dan penjagaanperawatan dari suatu tingkatderajat kualitas produk atau proses yang
dikehendaki dengan perencanaan yang seksama, pemakaian peralatan yang sesuai, inspeksi yang terus menerus serta tindakan korektif bilamana diperlukan. Jadi
pengendalian kualitas tidak hanya kegiatan inspeksi ataupun menentukan apakah produk itu baik accept atau jelek reject. Pengendalian kualitas dilakukan
mulai dari proses input informasibahan baku dari pihak marketing dan purchasing hingga bahan baku tersebut masuk ke pabrik dan bahan baku itu
diolah di pabrik fase transformasi yang akhirnya dikirim ke pelanggan.
4
Besterfield, Dale H. 1998. Quality Control. Edisi Kelima. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc. h. 1-12.