diketahui setting level terbaiknya diharapkan pada eksperimen berikutnya konfirmasi berada diantara batas yang telah diprediksi.
6.3.4. Analisis Terhadap Eksperimen Konfirmasi
Eksperimen konfirmasi merupakan eksperimen yang dijalankan pada kombinasi level-level faktor terbaik yang dipilih berdasarkan hasil yang didapat
dari eksperimen Taguchi. Dari hasil perhitungan interval kepercayaan pada tingkat kepercayaan 95 untuk eksperimen Taguchi kemudian dibandingkan
dengan interval kepercayaan ekperimen Taguchi. Interval kepercayaan ekperimen Taguchi untuk rata-rata prediksi proses 1,19 dengan optimasi 0,355 dan
variabilitas 4,28 dengan optimasi 1,247. Interval kepercayaan untuk ekperimen konfirmasi adalah untuk rata-rata 1,1 dengan optimasi 0,408 dan variabilitas 1,139
dengan optimasi 0,408. Hasil eksperimen konfirmasi menunjukkan bahwa setting level optimal
dapat diterima. Hal tersebut dapat diketahui yaitu eksperimen Taguchi ke eksperimen konfirmasi mengalami penurunan pada rata-rata dan variabilitasnya.
Dengan demikian kombinasi optimal faktor-faktor tersebut dapat menurunkan jumlah kecacatan pipa. Dimana dengan menggunakan sampel 25 batang pipa,
eksperimen konfirmasi menghasilkan rata-rata 1,1 batang pipa yang cacat, dapat dilihat terjadi penurunan persentase kecacatan pipa dimana kecacatan awal
perusahaan 11,04 menjadi 4,4. Hal tersebut sangat membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas pipa.
6.4. Analisis
Fault Tree Analysis FTA
Top event merupakan elemen utama dalam kegagalan suatu sistem yang harus ditentukan terlebih dahulu dalam mengkonstruksikan FTA. Puncak masalah
adalah kecacatan pipa bergelombang dan pipa penyok. Dalam penenlitian ini probabilitas terkecil penyebab kecacatan pipa bergelombang yaitu faktor material
sebesar 0,35 dan Probabilitas terkecil penyebab kecacatan pipa penyok yaitu faktor metode sebesar 0,4321. Probabilitas penyebab kecacatan terbesar yaitu
faktor mesin. Probabilitas penyebab kecacatan pipa bergelombang dengan faktor mesin sebesar 0,667 dan probabilitas penyebab kecacatan pipa penyok dengan
faktor mesin sebesar 0,6202. Hal ini diakibatkan karena setting mesin kurang optimal, usulan perbaikan diberikan untuk menurunkan kecacatan pipa yang
ditinjau dari faktor mesin yaitu level faktor optimal yang didapat dari metode Taguchi.