Metodologi rekayasa kualitas dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu rekayasa kualitas secara off-line dan rekayasa kualitas secara on-line.
3.3.1. Rekayasa Kualitas Secara Off-line
6
sebuah perusahaan menetapkan nilai target, mempersiapkan spesifikasi dan desain yang diperlukan, kemudian mulai memperoduksi produk. Beberapa
unit yang diproduksi dapat memenuhi spesifkasi sementgara yang lain tidak. Hal ini disebabkan unit-to-unit noise. Kemampuan produk dapat menurun setelah
penggunaan jangka panjang. Penurunan fungsi akan menyebabkan kerusakan yang disebabkan oleh faktor gangguan noise. Produk dapat berfungsi baik dalam
kondisi normal tetapi tidak dalam kelembapan yang tinggi, suhu yang tinggi. Atau ketika voltase dari power supply turun sebanyak 20 dari nilai yang diiginkan.
Masalah tersebut merupakan masalah eksternal noise. Kualitas fungsi yang baik berarti variasi fungsi yang diakibatkan faktor
noise
kecil.
Dalam rekayasa kualitas secara off-line, perancangan eksperimen merupakan perlatan yang sangat fundamental terutama pada kegiatan penelitian
dan pengembangan produk. Teknik perancangan eksperimen pada dasarnya melalui dua hal yaitu mengidentifikasi sumber dari variasi dan menentukan
perancangan proses yang optimal.
6
Taguchi, Genichi. Introduction to Quality Engineering Tokyo, Asian Productifity Organization, 1990 hal 73-84
Metodologi rekayasa kualitas secara off-line terbagi dalam tiga tahap yaitu: 1 Perancangan konsep
Tahap perancangan konsep berfungsi untuk dapat berhubungan dengan konsumen dan mendapatkan suara konsumen dengan kemampuan daya cipta
dan kemampuan teknis untuk rancangan konsep produk yang unggul.Tahap ini merupakan tahap pemunculan ide dalam kegiatan.
2 Perancangan parameter Tahap perancangan parameter berfungsi untuk mengoptimalkan level dari
faktor pengendali terhadap efek yang ditimbulkan oleh faktor derau sehingga produk yang dihgasilkan dapat kokohtangguh. Karena itu perancangan
parameter dapat juga disebut sebagai perancangan kokoh. 3 Perancangan toleransi
Tahap terakhir dari rekayasa kualitas secara off-line yaitu parancangan toleransi.Perancangan toleransi ini dilakukan dengan menggunakan matriks
ortogonal, fungsi kerugian, analisis varians untuk menyeimbangkan biaya mutu dari suatu produk.
3.3.2. Rekayasa Kualitas Secara On-line