Uji Normalitas Uji Linieritas Uji Multikolinieritas

commit to user 82 favorable dan unfavorable. Total skor setiap skala dari masing-masing responden kemudian ditabulasikan, selanjut dipergunakan sebagai data penelitian untuk melakukan uji hipotesis.

C. Analisis Data

1. Uji Asumsi

Sebelum dilakukan analisis data untuk melakukan uji hipotesis, maka data penelitian harus dilakukan uji asumsi terlebih dahulu. Berikut ini adalah hasil uji asumsi data penelitian.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data yang layak digunakan sebagai data penelitian adalah data yang terdistribusi secara normal. Uji ini dilakukan dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test. Teknik ini digunakan karena data yang akan diuji berskala interval Siegel, 1985. Analisis menggunakan program SPSS for Windows versi 16, hasilnya seperti terlihat pada tabel berikut ini. commit to user 83 Tabel 11 Hasil Uji Normalitas Nilai Kolmogorov-Smirnov Z merupakan angka Z yang dihasilkan dari teknik Kolmogorov-Smirnov untuk menguji kesesuaian distibusi data dengan suatu distribusi tertentu, dalam hal ini distribusi normal. Suatu data dikatakan normal jika nilai p 0,05 Field, 2000 dengan melihat Asymp. Sig 2-tailed. Hasilnya menunjukkan semua data berdistribusi normal. Hasil di atas menunjukkan bahwa data variabel kepuasan kerja, komunikasi interpersonal, dan stres kerja berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Pengujian linieritas dimaksudkan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung, selain itu uji linieritas ini juga diharapakan dapat mengetahui taraf signifikansi penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut. Suatu data dikatakan linier apabila nilai signifikansi p lebih commit to user 84 kecil dari 0,05 Field, 2000. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel 12 dan tabel 13 berikut ini. Tabel 11 Hasil Uji Linieritas Komunikasi Interpersonal dan Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja Hasil di atas menunjukkan bahwa data variabel komunikasi interpersonal dan stres kerja terhadap kepuasan kerja semuanya bertaraf signifikansi p 0,05, sehingga semuanya linier. commit to user 85

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel bebas pada model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,10, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. Hasil uji ini tampak pada tabel berikut : Tabel 12 Uji multikolinieritas Tabel di atas menunjukkan bahwa antara variabel komunikasi interpersonal dan stres kerja diperoleh nilai tolerance sebesar 0,631 dan nilai VIF sebesar 1,585, sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas antara variabel komunikasi interpersonal dengan variabel stres kerja.

d. Uji Heteroskedastisitas