commit to user
87
Tabel 14 Uji Autokorelasi
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji Durbin Watson sebesar 1,503, sedangkan hasil uji anova lihat lampiran menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan, sehingga dapat dikatakan antar variabel komunikasi interpersonal dan stres kerja tidak terjadi autokorelasi.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi linier dengan alasan karena penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel
tergantung, dimana akan melihat apakah ada korelasi antara variabel-variabel bebas dengan variabel tergantung secara bersamaan. Kemudian untuk melihat
apakah ada korelasi antara masing-masing variabel bebas dengan variabel tergantung maka digunakan analisis korelasi berganda.
Hasil analisis regresi linier antara variabel bebas komunikasi interpersonal dan stres kerja dengan variabel tergantung kepuasan kerja tampak pada tabel
berikut :
commit to user
88
Tabel 15 Hasil Analisis Regresi Linier
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil korelasi antara variabel komunikasi interpersonal dan stres kerja dengan variabel kepuasan kerja
didapatkan nila r sebesar 0,600 pada taraf signifikasi p 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan antara komunikasi
interpersonal dan stres kerja dengan kepuasan kerja. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa terdapat koefisien determinasi
sebesar 0,361. Ini berarti komunikasi interpersonal dan stres kerja menentukan kepuasan kerja sebesar 36,1, sehingga masih ada 63,9 variabel lain yang ikut
menentukan kepuasan kerja. Selanjutnya untuk melihat apakah ada korelasi antara masing-masing
variabel bebas, dalam hal ini komunikasi interpersonal dan stres kerja, dengan variabel tergantung, yaitu kepuasan kerja, dilakukan uji korelasi berganda.
Hasilnya tampak pada tabel berikut :
commit to user
89
Tabel 16 Hasil Korelasi Berganda
Tabel di atas menunjukkan bahwa korelasi antara variabel komunikasi interpersonal dengan variabel kepuasan kerja diperoleh hasil r sebesar 0,363 pada
taraf signifikansi p 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan dan bisa diartikan bahwa semakin baik komunikasi interpersonal
maka semakin tinggi kepuasan kerjanya. Hasil yang lain menunjukkan bahwa korelasi antara variabel stres kerja
dengan kepuasan kerja didapat nilai r sebesar -0,600 pada taraf signifikansi p 0,000. Hasil ini juga menunjukkan adanya korelasi yang sangat signifikan dan
bisa diartikan bahwa semakin rendah stres kerja akan menyebabkan semakin tingginya kepuasan kerja.
commit to user
90
3. Analisis Deskriptif