Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal Komunikasi Interpersonal

commit to user 30

5. Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal

Aspek-aspek komunikasi interpersonal menurut Johnson dalam Supratiknya, 1999 sebagai berikut: a. Kemampuan saling memahami. Kemampuan saling memahami tersebut terdiri dari sikap percaya, pembukaan diri, keinsyafan diri, dan penerimaan diri. b. Kemampuan mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara tepat dan jelas. Komunikasi dapat dimulai, dikembangkan, dan dipelihara jika antar pribadi saling mengungkapkan pikiran dan perasaan dan saling mendengarkan. c. Kemampuan saling menerima dan saling memberikan dukungan atau saling menolong untuk menemukan pemecahan-pemecahan yang konstruktif terhadap masalah. d. Kemampuan memecahkan konflik dan bentuk-bentuk masalah antar pribadi lain yang mungkin muncul dalam komunikasi dengan orang lain melalui cara-cara konstruktif. Aspek-aspek komunikasi interpersonal menurut De Vito dalam Darmawan, 2002 adalah: a. Keterbukaan yang terdiri dari dua aspek, yaitu: aspek keinginan untuk terbuka bagi setiap orang yang berinteraksi dengan orang lain dan aspek keinginan untuk menanggapi secara jujur semua stimuli yang datang. commit to user 31 b. Empati yaitu merasakan seperti apa yang dirasakan orang lain. Suatu perasaan bersama orang lain dan mencoba merasakan dalam cara yang sama dengan perasaan orang lain. c. Dukungan. Terdiri dari dukungan yang terucapkan maupun dukungan yang tidak terucapkan, seperti senyuman ataupun anggukan kepala. d. Kepositifan yang terdiri dari tiga aspek, yaitu: komunikasi interpersonal akan berhasil apabila terdapat perhatian yang positif terhadap diri seseorang, komunikasi interpersonal akan terpelihara baik apabila suatu perasaan positif terhadap orang lain itu dikomunikasikan, dan perasaan positif dalam situasi komunikasi interpersonal sangatlah bermanfaat untuk mengefektifkan kerja sama. e. Kesamaan. Kesamaan kepribadian bertujuan agar masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati sebagai manusia yang mempunyai suatu yang penting untuk dikontribusikan kepada orang lain. Menurut Rakhmat 1994 aspek-aspek komunikasi dinyatakan sebagai berikut: a. Percaya. Rasa percaya membuat orang lain terbuka dalam mengungkapkan pikiran dan perasaannya. b. Sikap supportif dukungan yang terlihat dari: b.1 Deskripsi, yang artinya penyampaian perasaan dan persepsi tanpa menilai. b.2 Orientasi masalah, yaitu mengkomunikasikan masalah keinginan- commit to user 32 keinginan untuk bekerjasama. b.3 Spontanitas, yaitu sikap jujur dan tidak ada motif yang terpendam. b.4 Persamaan, yaitu sikap yang menganggap sama derajat, tidak menggurui tetapi menghargai, dan menghormati perbedaan pandangan dan keyakinan yang ada. b.5 Provisi analisis, yaitu kesediaan untuk menjalin kembali pendapat dan bersedia mengakui kesalahan. c. Empati. Empati adalah kemampuan menghargai perasaan orang lain, memberikan respon emosional, mengendalikan emosi dan tulus dalam menjalin hubungan. d. Pengungkapan perasaan, yaitu komunikasi yang berupa percakapan dua orang yang terlibat dalam dialog secara mendalam guna mengungkap pikiran dan perasaan yang bersifat terbuka, jujur, dan hangat serta keduanya mempunyai hubungan yang sangat akrab. Berdasarkan uraian mengenai aspek-aspek komunikasi interpersonal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal terdiri dari berbagai aspek, antara lain: a. Keterampilan atau kemampuan berkomunikasi. b. Empati. c. Sikap supportif dukungan. d. Sikap pengertian, keterbukaan, kesamaan, kepositifan, dan kesepakatan dalam memecahkan masalah. commit to user 33

C. Stres Kerja