Jika dilihat dari cara perhitungannya, menurut Mankiw 2003, nilai tukar atau kurs dibagi menjadi 2, yaitu: 1 kurs nominal yang merupakan harga relatif
dari mata uang dua negara dan 2 kurs riil yaitu harga relatif dari barang-barang kedua negara. Berdasarkan kedua definisi diatas maka perhitungan kurs dapat
diperoleh melalui perkalian antara kurs nominal dan rasio tingkat harga, dimana rasio tingkat harga merupakan perbandingan antara harga barang domestik dan
harga barang di luar negeri, misalnya di Amerika Serikat.
2.9 Mekanisme Transmisi melalui Jalur Kredit
Credit Channel 2.9.1 Jalur Pinjaman Bank
Bank Lending Channel
Jalur pinjaman bank menekankan pengaruh kebijakan moneter pada kondisi keuangan bank. Menurut jalur pinjaman bank, selain sisi aset, sisi
liabilitas bank juga merupakan komponen penting dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter. Apabila Bank Sentral melaksanakan kebijakan moneter
ekspansif, misalnya dengan meningkatkan jumlah uang beredar, maka suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI akan turun. Penurunan suku bunga SBI akan
menurunkan kuantitas SBI dan sebaliknya akan meningkatkan deposito. Hal ini akan membuat penawaran kredit meningkat dan menyebabkan suku bunga
deposito turun. Karena biaya dana cost of fund turun, maka suku bunga pinjaman juga akan turun, sehingga mengurangi tindakan moral hazard dan
adverse selection oleh perusahaan. Kondisi demikian akan mendorong meningkatnya pinjaman, yang selanjutnya akan meningkatkan pengeluaran
melalui investasi dan pada akhirnya akan meningkatkan output. Skema kebijakan
moneter dalam bank lending channel digambarkan sebagai berikut Mishkin, 2001 :
M bank deposits bank loan investasi output Ada dua hal yang menjadi syarat bagi berlakunya channel ini, yaitu :
1. kredit dan surat berharga bukan merupakan substitusi sempurna bagi sebagian peminjam atau sebagian peminjam bergantung pada kredit bank, dan
2. bank sentral harus mampu mempengaruhi ketersediaan kredit bank. Implikasi penting dari credit view adalah kebijakan moneter akan memiliki
efek yang lebih besar pada perusahaan kecil dibandingkan pada perusahaan besar Mishkin, 2001. Hal ini disebabkan perusahaan kecil lebih bergantung pada
kredit bank, sedangkan perusahaan besar dapat mengakses pasar modal secara langsung melalui penerbitan saham dan obligasi.
2.9.2 Jalur Neraca Perusahaan Balance Sheet Channel
Kredit dan harga saham mempunyai hubungan yang tercermin pada salah satu jenis saluran yang akan mempengaruhi transmisi moneter dari sektor
keuangan ke sektor riil, yaitu jalur neraca perusahaan balance sheet channel. Dalam jalur neraca perusahaan ini, yang ditekankan adalah pengaruh dari
kebijakan moneter terhadap kondisi keuangan perusahaan yang selanjutnya akan mempengaruhi akses perusahaan untuk mendapatkan kredit.
Dalam hal ini, apabila Bank Sentral melakukan kebijakan moneter yang ekspansif, maka suku bunga di pasar uang akan turun, yang mendorong harga
saham mengalami peningkatan. Sejalan dengan peningkatan tersebut, dana sendiri