4.1.4 Uji Kointegrasi
Kointegrasi merupakan hubungan antara variabel yang tidak stasioner pada jangka panjang. Misalkan suatu data yang secara individu tidak stasioner,
namun ketika dihubungkan secara linier, data tersebut menjadi stasioner. Hal ini yang kemudian disebut bahwa data tersebut terkointegrasi.
Selain itu, uji kointegrasi juga akan dilakukan dengan mengikuti prosedur Johansen Trace Statistics Test. Dalam uji Johansen, penentuan kointegrasi dilihat
dari nilai trace statistic setelah didahului dengan mencari panjang lag yang akan diketahui. Nilai trace statistic yang melebihi nilai kritisnya memperlihatkan
bahwa terdapat kointegrasi dalam model yang digunakan. Hasil uji kointegrasi Johansen menunjukkan terdapat 3 persamaan yang terkointegrasi pada taraf 5
persen.
Tabel 4.5 Uji Kointegrasi Johansen
Hipotesa Eigenvalue
Trace Statistic 5 critical value
H H
1
r=0 r≥1
0.451072 148.5275
95.75366
r≤1 r≥2
0.350673 92.14746
69.81889
r≤2 r≥3
0.235237 51.55651
47.85613
r≤3 r≥4
0.126071 26.34671
29.79707
Signifikan pada taraf nyata 5
4.2 Pemodelan VECM
Ketika data tidak stasioner tetapi memiliki hubungan kointegrasi, maka metode yang digunakan selanjutnya adalah VECM. Estimasi VECM
menghasilkan informasi kecepatan penyesuaian speed of adjustment atas ketidakstabilan hubungan jangka pendek menuju keseimbangan jangka panjang
Nursechafia, 2010. Nilai t-trace statistics yang lebih besar dari Mackinnon
Critical Value menunjukkan bahwa variabel signifikan pada taraf nyata lima persen. Hasil VECM untuk seluruh model dapat dilihat pada Lampiran 5.
Tabel 4.6 Hasil Estimasi VECM
Variabel Koefisien
T – statistik
Jangka Pendek
DLN_KREDIT-1 -0.175195
-1.45753 DLN_IHSG-1
-0.041952 -1.59816
DSBI-1 0.004033
0.89199 DLN_CPI-1
-0.098185 -0.66412
DLN_ER-1 0.054824
0.97106 DLN_IPI-1
-0.064574 -2.34037
C 0.020831
6.87248 DUMMY_1
0.005622 0.65968
DUMMY_2 0.007244
1.07863 CointEq1
0.006096 0.12771
CointEq2 0.010547
2.08694 CointEq3
0.001341 1.39552
Jangka Panjang
LN_CPI-1 1.673338
11.4450 LN_ER-1
-0.833174 -2.60755
LN_IPI-1 2.848556
8.04873 C
-19.57391 -
signifikan pada taraf nyata 5
Tabel diatas merupakan rangkuman hasil analisis VECM untuk signifikansi variabel baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Pada
analisis jangka pendek, terdapat dugaan parameter koreksi kesalahan persamaan kointegrasi kedua IHSG sebesar 0.01 persen yang secara statistik signifikan.
Sedangkan pada persamaan kointegrasi pertama KREDIT dan kointegrasi ketiga SBI terdapat dugaan parameter koreksi kesalahan yang secara statistik tidak
signifikan. Selain itu, hanya variabel IPI yang signifikan mempengaruhi kredit pada jangka pendek. Untuk jangka panjang, variabel CPI, ER, dan IPI terbukti
signifikan secara statistik memengaruhi kredit.