4.3.2 Analisis Impulse Response Function untuk IPI
Gambar 4.8 menunjukkan respon variabel IPI dalam menghadapi guncangan kredit dan IHSG. Ketika terjadi guncangan kredit, IPI merespon positif
sepanjang periode peramalan dan terjadi kestabilan di periode ke-7. Meningkatnya kredit yang disalurkan perbankan akan menguntungkan dunia usaha karena
pengembangan usaha seperti membuka pabrik baru, akan dapat dilaksanakan. Berkembangnya dunia usaha tentu saja akan meningkatkan aktifitas ekonomi riil
atau dengan kata lain meningkatkan output. Hal ini berarti bahwa ketika terjadi peningkatan pada kredit maka akan terjadi peningkatan pula pada IPI.
Gambar 4.8 Respon IPI dalam menghadapi guncangan KREDIT dan IHSG
Respon IPI dalam menghadapi guncangan IHSG sepanjang periode peramalan ialah negatif. Hal ini berarti bahwa ketika terjadi peningkatan pada
IHSG tidak diikuti dengan peningkatan pada IPI. Fluktuasi IHSG tidak memengaruhi nilai tambah, yang terjadi hanyalah transfer daya beli diantara para
pelaku pasar. Instrumen likuid yang dipertukarkan memiliki elastisitas produksi yang mendekati nol. Artinya, peningkatan permintaan suatu saham tidak banyak
menciptakan kesempatan kerja dan nilai tambah dari produksi kertas saham.
-.02 -.01
.00 .01
.02 .03
.04 .05
.06
5 10
15 20
25 30
35
Response of LN_IPI to LN_KREDIT
-.02 -.01
.00 .01
.02 .03
.04 .05
.06
5 10
15 20
25 30
35
Response of LN_IPI to LN_IHSG
Response to Cholesky One S.D. Innovations
Berbeda dengan permintaan mobil atau barang lainnya Susanto, 2007. Kestabilan IPI dalam menghadapi guncangan IHSG terjadi pada periode ke-7.
4.3.3 Analisis Impulse Response Function untuk IHSG
Gambar 4.9 menunjukkan respon variabel IHSG dalam menghadapi guncangan kredit dan IPI. Ketika terjadi guncangan kredit, IHSG merespon
negatif sepanjang periode peramalan dan kestabilan dalam menghadapi guncangan kredit ini sudah mulai terlihat pada periode ke-13. Negatifnya respon
IHSG ini disebabkan karena terjadinya peningkatan jumlah kredit yang disalurkan perbankan selama periode peramalan lebih direspon oleh sektor riil.
Gambar 4.9 Respon IHSG dalam menghadapi guncangan KREDIT dan IPI
Begitu pula dengan guncangan IPI, IHSG pun merespon negatif guncangan tersebut sepanjang periode peramalan dan kestabilan mulai terjadi
pada periode ke-17. Negatifnya respon IHSG dalam menghadapi guncangan IPI disebabkan karena peningkatan output di sektor riil tidak lantas menaikkan nilai
kapitalisasi pasar dan nilai perdagangan saham.
-.06 -.04
-.02 .00
.02 .04
.06 .08
5 10
15 20
25 30
35
Response of LN_IHSG to LN_KREDIT
-.06 -.04
-.02 .00
.02 .04
.06 .08
5 10
15 20
25 30
35
Response of LN_IHSG to LN_IPI
Response to Cholesky One S.D. Innovations
4.3.4 Analisis Variance Decomposition