ini dibagi menjadi dua periode yaitu 1970:1 – 1983:12 dan 1984:1 – 1993:5 dan
metode yang digunakan adalah SVAR Structural Vector Autoregression. Selain itu, Ibrahim 2004 menganalisis tentang “Stock Prices and Bank
Loan Dynamics in a Developing Country : The Case of Malaysia ”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengestimasi interaksi dinamis antara kredit dengan harga saham dan melihat apakah kredit mempunyai peran dalam menyalurkan guncangan di
sektor keuangan ke sektor riil. Hasil yang diperoleh antara lain yaitu total kredit merespon positif kenaikan harga saham dan ternyata total kredit di Malaysia tidak
mempunyai peran dalam menyalurkan guncangan di sektor keuangan ke sektor riil.
Penelitian ini menggunakan data empat bulanan atau data kuartalan dengan menggunakan enam variabel, yaitu total kredit, harga saham, GDP Gross
Domestic Product, CPI Consumer Price Index, suku bunga pinjaman antar bank dan nilai tukar. Periode penelitian ini dilakukan sejak kuartal satu 1978 sampai
kuartal dua 1998 1978:Q1 – 1998:Q2. Metode yang digunakan adalah metode
VAR yang dilanjutkan dengan metode VECM Vector Error Correction Model.
2.10 Kerangka Pemikiran
Hubungan antara perumusan masalah dan tujuan penelitian dapat dilihat dari kerangka pemikiran penelitian Gambar 2.1. Kerangka pemikiran tersebut
meupakan suatu bentuk pemikiran penulis mengenai penelitian ini. Latar belakang penelitian diawali dari adanya peran dari pasar modal yag diindikatori oleh IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan. Kemudain di sisi lain, adanya fungsi perbankan
dalam penyaluran kredit ke sektor riil. Dalam ekonomi moneter terdapat teori yang menghubungkan saham tersebut dengan kredit, dimana secara tidak
langsung harga saham dalam hal ini digambarkan melalui IHSG dapat mempengaruhi penyaluran kredit Mishkin, 2003. Variabel makroekonomi yang
mempengaruhi IHSG dan Kredit adalah ER, SBI, CPI dan IPI. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini
bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh IHSG terhadap penyaluran kredit di Indonesia, selain itu juga ingin melihat bagaimana pengaruh penyaluran kredit
tersebut terhadap sektor riil.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
2.11 Hipotesis
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut:
1. IHSG mempunyai pengaruh terhadap kredit. 2. Kredit mempunyai pengaruh positif terhadap sektor riil.
Variabel Makroekonomi ER, SBI, CPI, IPI
Pasar Modal IHSG
Perbankan Kredit
Hubungan Dinamis Antara IHSG dan Kredit
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data time series dari bulan Januari 2002 sampai Desember 2009. Data
yang digunakan adalah data total kredit yang disalurkan bank umum, data industrial production index IPI sebagai representasi proxy untuk menghitung
pertumbuhan output, data consumer price index CPI yang mencerminkan tingkat inflasi, data Sertifikat Bank Indonesia SBI rate yang mencerminkan tingkat suku
bunga, data nilai tukar mata uang Rupiah terhadap USD atau Exchange Rate ER dan data Indeks Harga Saham Gabungan IHSG. Data-data tersebut diperoleh
dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia SEKI Bank Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM, Badan Pusat Statistik dan sumber data lain
yang relevan. Data-data tersebut juga didukung dengan studi pustaka dari berbagai jurnal, artikel dan literatur lain yang terkait dengan penelitian ini.
3.2 Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode Vector Autoregression VAR dan Vector Error Correction Model
VECM. Metode Vector Autoregressive VAR bertujuan untuk melihat apakah harga saham berpengaruh terhadap total kredit yang disalurkan perbankan,
sedangkan metode Vector Error Correction Model VECM digunakan ketika variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini tidak seluruhnya stasioner