lain. Keseimbangan dalam analisis Input-Output didasarkan arus transaksi antarpelaku perekonomian. Penekanan utama dalam analisis Input-Output ini
adalah pada sisi produksi. Upaya selanjutnya yang dilakukan setelah di analisis seberapa kuat
keterkaitan dan seberapa besar pengganda dari sektor-sektor perekonomian pada level provinsi, perlu juga diidentifikasi pada daerah-daerah mana saja sektor-
sektor tersebut yang memiliki keunggulan tersebar dan berperan atau menjadi basis. Oleh karena itu, pendekatan kedua yang diambil adalah dengan
mengidentifikasi sektor basis pada setiap daerah kabupatenkota, sehingga nantinya dalam pembuatan kebijakan sektoral lebih siginifikan dengan kondisi,
potensi dan karaktersitik daerah Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan kondisi di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: 1.
Sektor apa yang menjadi sektor unggulan provinsi, sehingga sektor tersebut memperoleh prioritas dalam menginjeksi sektor lain terkait pengalokasian
sumberdaya yang terbatas? 2.
Pada kabupatenkota mana sektor unggulan provinsi menjadi sektor basis yang perlu dikembangkan?
3. Bagaimana kebijakan pengembangan setiap sektor sesuai skala di Maluku
Utara?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan antara lain: 1.
Menganalisis sektor-sektor unggulan di level provinsi dalam struktur perekonomian Provinsi Maluku Utara.
2. Mengidentifikasi sektor-sektor unggulan provinsi yang menjadi sektor basis
pada tiap kabupatenkota. 3.
Merumuskan kebijakan pengembangan sektor perekonomian Maluku Utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
Bagi pembuat kebijakan dan pemerintah pusat dan daerah, khususnya pemerintah daerah Provinsi Maluku Utara, sebagai sumbangan pemikiran dan
bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan pembangunan secara terintegrasi.
2. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan dapat digunakan sebagai bahan dan
referensi terkait dengan perencanaan pembangunan wilayah. 3.
Bagi penulis dan pembaca, sebagai media pembelajaran untuk menerapkan teori-teori yang terkait dengan topik penelitian.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Maluku Utara yang meliputi delapan kabupatenkota, di mana analisis dilakukan dengan menggunakan
pendekatan multisektoral, yaitu menganalisis sektor-sektor perekonomian yang dikategorikan oleh BPS yang berkontribusi dalam pembentukan PDRB. Untuk
analisis sektoral pada tingkatan provinsi dipakai analisis Tabel Input-Output. Sesuai dengan yang dikemukakan pada tujuan penelitian, maka yang pertama
dilakukan adalah meng-update Tabel Input-Output Provinsi Maluku Utara tahun 2001 untuk mendapatkan matriks teknologi pada tahun analisis sehingga dapat
dipakai untuk analisis Tabel Input-Output Provinsi Maluku Utara selanjutnya.
Setelah diperoleh Tabel Input-Output Provinsi Maluku Utara hasil update, kemudian dianalisis dengan poin-poin selanjutnya yang dikemukakan pada tujuan
penelitian. Sedangkan analisis sektoral di tingkatan kabupatenkota dilakukan analisis sektor basis dengan menggunakan alat analisis Location Quotient dan
Shift Share .
Berdasarkan analisis Input-Output pada level provinsi dan analisis sektor basis pada level kabupatenkota, selanjutnya dilakukan perumusan kebijakan
pengembangan sektor-sektor perekonomian sesuai skala prioritas yang dianalisis dengan memadukan antara hasil analisis Input-Output dan analisis Location
Quotient dan Shift Share serta berbagai faktor pertimbangan lainnya dengan
melakukan analisis secara deskriptif.
II. TINJAUAN PUSTAKA