VI. SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN MALUKU UTARA
6.1. Perkembangan Peranan dan Pertumbuhan Ekonomi Sektoral
Maluku Utara
Kemajuan perekonomian daerah antara lain diukur dengan: pertumbuhan ekonomi daerah economic growth, produktivitas ekonomi daerah productivity,
pendapatan asli daerah fiscal capacity, tingkat kemiskinan poverty dan pengangguran unemployment di daerah Saefulhakim, 2008. Pertumbuhan
ekonomi merupakan indikator makro untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu daerah. Indikator agregat ekonomi makro yang lazim digunakan untuk
mengukur kondisi perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB.
Pembahasan dalam sub bab ini, mengenai makro ekonomi di Maluku Utara yang memberikan gambaran perkembangan perekonomian di Maluku Utara
menggunakan data PDRB Maluku Utara yang dikelompokkan dalam 9 sektor ekonomi, sedangkan pada sub-sub bab berikutnya menggunakan data Tabel I-O
updating Maluku Utara 2005 yang dikelompokkan dalam 24 sektor ekonomi.
Seiring dengan berkembangnya perekonomian suatu daerah, maka akan terjadi pula perubahan-perubahan peranan setiap sektor yang berakibat
bergesernya struktur ekonomi daerah tersebut. Struktur perekonomian menunjukkan besarnya kontribusi masing-masing sektor ekonomi di suatu daerah,
yang menggambarkan seberapa jauh kekuatan ekonomi suatu daerah sebagai indikator penting bagi pengambil keputusan untuk mengarahkan sasaran
kebijakan pembangunan di masa yang akan datang. Struktur ekonomi Provinsi Maluku Utara dalam 7 tahun terakhir 1999 sd 2005 disajikan pada Tabel 15.
Tabel 15. Struktur Ekonomi Provinsi Maluku Utara Tahun 1999 sd 2005
Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
No Sektor 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
1 Pertanian 37.74 36.12
35.74 36.86
37.28 37.75 38.09 2 Pertambangan
dan Penggalian
4.25 5.29 5.19
5.05 4.78
4.65 4.44
3 Industri Pengolahan
17.61 15.64 15.63
15.38 15.09 14.06 13.38
4 Listrik, Gas Air Bersih
0.73 0.63 0.41
0.59 0.63
0.64 0.66
5 Bangunan
0.98 1.20 1.87
1.89 1.87
1.92 1.93
6 Perdagangan, Hotel dan
Restoran 22.17 23.52
23.24 22.48
21.91 22.41 22.32 7 Pengangkutan
Komunikasi 6.01 7.02
6.79 6.69
7.24 7.79 8.53
8 Keuangan, Persewaan
Jasa Perusahaan 3.50 3.17
3.14 3.29
3.31 3.21
3.17 9
Jasa-jasa 7.01 7.40
7.99 7.78
7.88 7.58
7.47 Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2002a dan 2006a, Data Diolah
Sebagaimana pula telah diuraikan pada bab sebelumnya, berdasarkan
Tabel 15, sektor-sektor yang mempunyai kontribusi besar di dalam penciptaan PDRB di Maluku Utara adalah sektor pertanian; sektor industri pengolahan; dan
sektor perdagangan, hotel dan restoran; dimana share ketiga sektor tersebut sebesar ± 73.80 dari total PDRB Maluku Utara pada tahun 2005, walaupun
demikian terjadi penurunan share dibandingkan dengan tahun 2004 sebesar ± 74.21 . Sedangkan kontribusi sektor-sektor lainnya masih di bawah 10 .
Sektor-sektor perekonomian yang memberikan kontribusi besar dalam penciptaan PDRB di Maluku Utara tahun 1999 sd 2005 atas dasar harga berlaku
cenderung berfluktuasi kecuali sektor pertanian serta sektor pengangkutan dan komunikasi, yang mengalami peningkatan positif sejak tahun 2002 sd 2005.
Sektor perdagangan, hotel dan restoran memiliki pola perkembangan peranan yang berfluktuasi setiap tahun, dimana pada tahun 2004 memberikan kontribusi
sebesar 22.41 yang kemudian mengalami penurunan pada tahun 2005 yang memberikan kontribusi sebesar 22.32 .
Demikian hal juga terjadi pada sektor industri pengolahan, dimana besarnya peranan sektor tersebut pada setiap tahun sejak tahun 1999 sd 2005
selalu mengalami penurunan yang signifikan. Sektor industri pengolahan pada tahun 2005 mempunyai share sebesar 13.38 turun dari tahun 1999 yang
memberikan kontribusi sebesar 17.61 . Bila ditelaah lebih dalam, kontribusi terbesar di dalam sektor industri pengolahan diberikan oleh sub sektor makanan,
minuman dan tembakau, sehingga hampir bisa dipastikan naik turunnya sektor industri pengolahan sangat dipengaruhi oleh pergerakan sub sektor industri
makanan, minuman dan tembakau.
38,09
4,44 13,38
0,66 1,93
22,32 8,53
3,17 7,47
Pertanian Pertambangn Pgalian
Industri Pengolahan Listrik, Gas Air Bersih
Bangunan Perdagangan, Hotel Restor
Pengangkutan Komunikasi Keu., Psewaan Jasa Prusahn
Jasa-jasa
Gambar 5. Grafik Distribusi Persentase PDRB Maluku Utara Per Sektor Ekonomi ADHB Tahun 2005
Secara spesifik, grafik kontribusi sektor perekonomian di Maluku Utara pada tahun 2005, dapat terlihat pada Gambar 5. Sektor yang mampu berkembang
dan mengalami peningkatan dalam kontribusi PDRB adalah sektor pertanian yang memberikan kontribusi pada tahun 2005 sebesar 38.09 meningkat dari tahun
1999 yang sebesar 37.74 . Sub sektor yang mempengaruhi kontribusi sektor pertanian terbesar ditunjang oleh sub sektor tanaman perkebunan dengan nilai
PDRB yang dihasilkan pada tahun 2005 sebesar 0.42 triliun rupiah.
Salah satu sektor yang juga mengalami perkembangan kontribusi yang sangat potensial yakni sektor pengangkutan dan komunikasi dengan kontribusi
yang siginifikan pada setiap tahun, dimana pada tahun 2005 kontribusinya mencapai 8.53 meningkat dari tahun 1999 sebesar 6.01 .
Untuk melihat perkembangan pertumbuhan sektor ekonomi secara riil dari tahun ke tahun tergambar melalui penyajian PDRB atas dasar harga konstan
secara berkala, sehingga pertumbuhan ini sudah tidak dipengaruhi faktor harga dan murni disebabkan oleh kenaikan produksi seluruh sektor pendukungnya.
Tabel 16. Pertumbuhan Sektor Ekonomi Riil Provinsi Maluku Utara Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1999 sd 2005
No Sektor 1999 2000
2001 2002
2003 2004 2005 1 Pertanian
-12.71 -11.75
1.91 3.23
4.65 2.90 4.43 2 Pertambangan
dan Penggalian
-34.21 1.29
1.72 0.84
1.29 2.10 2.05 3 Industri
Pengolahan -29.57 -10.45
0.98 3.80
1.68 4.80 3.82 4
Listrik, Gas Air Bersih
6.54 5.82
5.46 26.37
8.31 4.46
7.20 5 Bangunan
-83.66 12.85
4.85 4.81
1.60 1.40 1.82 6 Perdagangan,
Hotel Restoran
8.06 -2.64
1.48 0.72
4.07 8.14
6.91 7 Pengangkutan
dan Komunikasi
2.47 6.27
1.85 2.24
6.00 3.60
7.62 8 Keuangan,
Persewaan dan Jasa Perusahaan
-2.19 -7.55
2.58 3.21
7.20 3.63
6.19 9
Jasa-jasa 0.53
4.50 1.22
0.59 2.24
6.52 5.07
PDRB Maluku Utara -14.65
-5.62 1.67
2.44 3.82 4.70 5.11
Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2002a dan 2006a, Data Diolah Ket.
: Data Tahun 1999 atas dasar harga konstan tahun 1993, sedangkan data tahun 2000 sd 2005 atas dasar harga konstan tahun 2000.
Berdasarkan Tabel 16, perkembangan ekonomi Provinsi Maluku Utara pada tahun 1999 dan tahun 2000 masih mengalami penurunan laju pertumbuhan
yang negatif, hal ini dikarenakan adanya berbagai faktor internal dan eksternal yang menyebabkan menurunnya pertumbuhan sektor ekonomi yakni krisis
ekonomi yang berimplikasi pada krisis multidimensi telah merusak struktur
ekonomi rakyat, yang mengakibatkan melemahnya produksi dan kinerja ekonomi daerah yang diperparah dengan terjadinya konflik horisontal di Maluku Utara
yang makin merusak fasilitas supra dan infrastruktur ekonomi daerah sehingga mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran dan naiknya tingkat inflasi,
yang selanjutnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang makin melemah dan memperburuk kinerja ekonomi daerah.
Selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya, perkembangan ekonomi regional Provinsi Maluku Utara menunjukkan angka pertumbuhan yang cukup
signifikan, yaitu; pada tahun 2001 sebesar 1.67 , bila dibandingkan pada tahun 2000 hanya dicapai sebesar minus 5.62 , tahun 2002 sebesar 2.44 , tahun 2003
sebesar 3.82 , tahun 2004 sebesar 4.70 dan tahun 2005 sebesar 5.11 . Besaran-besaran yang positif tersebut menunjukkan adanya peningkatan
perekonomian di Maluku Utara sejak tahun 2001 hingga 2005. Hal ini tak lepas dari pengaruh berbagai faktor yang terjadi baik di dalam maupun di luar wilayah
Maluku Utara. Lebih berkembangnya perekonomian di tahun 2005 menunjukkan meningkatnya penciptaan barang dan jasa yang juga mengindikasikan
membaiknya pemanfaatan sumber daya ekonomi dan sumber daya alam. Secara sektoral apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun
2004 sektor yang mengalami percepatan adalah sektor pengangkutan dan komunikasi; sektor listrik, gas dan air bersih; sektor keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan; dan sektor pertanian, sedangkan sektor lainnya mengalami perlambatan pertumbuhan perekonomian.
Sektor pertanian sebagai sektor andalan Maluku Utara tercatat tumbuh 4.43 pada tahun 2005. Pertumbuhan sektor pertanian terutama dipengaruhi oleh
sub sektor tanaman perkebunan yang didongkrak oleh meningkatnya produksi tanaman perkebunan terutama kelapa, cengkeh, pala dan kakao. Pertumbuhan
sektor pertambangan dan penggalian di tahun 2005 hanya sekitar 2.05 , yang mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan dengan pertumbuhan pada
tahun 2004. Pertumbuhan pada sektor industri pengolahan yang hanya berasal dari
industri pengolahan non migas ternyata juga mengalami perlambatan pertumbuhan sekitar 3.82 dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2004
sebesar 4.80 . Sedangkan pada sektor listrik, gas dan air bersih mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 7.20 yang mengalami percepatan
dibandingkan tahun 2004. Namun pertumbuhan sektor ini dari tahun ke tahun diwarnai fluktuasi.
Pada tahun 2005, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan tumbuh sekitar 6.19 sedangkan sektor jasa-jasa tumbuh sebesar 5.07 . Sektor
bangunan memiliki besaran pertumbuhan yang relatif sama dalam tiga tahun terakhir dan menempatkan sektor ini sebagai sektor dengan tingkat pertumbuhan
paling rendah dalam kurun waktu tersebut. Sektor perdagangan, hotel dan restoran tumbuh sebesar 6.89 di tahun 2005 yang mengalami perlambatan pertumbuhan
dibandingkan tahun 2004 sebesar 8.14 . Pertumbuhan sektoral tertinggi di Maluku Utara tahun 2005 diraih oleh
sektor pengangkutan dan komunikasi yang angka pertumbuhannya mencapai 7.62 . Dari berbagai sarana transportasi yang dapat dakses, angkutan udara
masih memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi dalam dua tahun terakhir. Sub sektor komunikasi juga tumbuh dengan pesat, ditunjukkan dengan pertumbuhan
yang mencapai 14.41 . Meluasnya penggunaan telepon selular mendukung pertumbuhan sektor ini. Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara ini dapat
ditampilkan dalam grafik pada Gambar 6 dan Gambar 7.
Gambar 6. Grafik Pertumbuhan Ekonomi Per Sektor di Provinsi Maluku Utara Tahun 1999 sd 2005
Gambar 7. Grafik Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Maluku Utara Tahun 1999 sd 2005
Dari pembahasan peranan dan pertumbuhan ekonomi sektoral di Maluku Utara, diperoleh bahwa sektor yang memberikan peran besar dalam pembentukan
nilai tambah dan produktivitas wilayah yaitu sektor perdagangan, hotel dan
-14,65 -5,62
1,67 2,44
3,82 4,70
5,11
-16 -14
-12 -10
-8 -6
-4 -2
2 4
6
pertumbuhan
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005
p e
r
t u
m b
u h
a n
-100 -80
-60 -40
-20 20
40
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005
Tahun
Pertanian Pertambangn Pgalian
Industri Pengolahan Listrik, Gas Air Bersih
Bangunan Perdagangan, Hotel Restor
Pengangkutan Komunikasi Keu., Psewaan Jasa Prusahn
Jasa-jasa
restoran sebagai satu-satunya sektor yang memiliki laju pertumbuhan di atas 5.10 dan kontribusi antara 11 sampai dengan 50 .
6.2. Struktur Perekonomian Dalam Analisis Input-Output