Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

X. KESIMPULAN DAN SARAN

10.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan tentang perekonomian Provinsi Maluku Utara dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sektor unggulan Provinsi Maluku Utara adalah sektor industri pengolahan 7, sektor angkutan laut 15 dan sektor bangunan 10. 2. Lokasi sektor basis yang sesuai dengan sektor unggulan provinsi yaitu: untuk sektor industri pengolahan yang sekaligus menjadi basis pada Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Barat dan Kabupaten Kepulauan Sula. Sektor angkutan laut yang sekaligus menjadi basis pada Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Barat dan Kabupaten Kepulauan Sula. Sektor bangunan yang sekaligus menjadi basis pada Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kabupaten Halmahera Tengah. 3. Tidak sejalannya kebijakan dengan keberadaan kelembagaan. Seharusnya setiap komponen kelembagaan memahami perannya masing-masing dalam proses pembangunan Provinsi Maluku Utara. Kebijakan pemerintah terkait dengan alokasi anggaran belanja pemerintah sangat tidak memihak dan mendukung pengembangan sektor unggulan pada level provinsi maupun sektor basis pada level kabupatenkota. Faktor lain yang sangat mempengaruhi dalam pengembangan perekonomian Maluku Utara adalah pengaruh dari kepentingan politik dan kepentingan kelompok yang terlalu mendominasi dalam setiap penyusunan kebijakan. 4. Indikator keterkaitan, angka pengganda, penggunaan input, kontribusi PDRB dan aspek keberlanjutan menunjukkan bahwa sektor pertanian bukan sektor unggulan Provinsi Maluku Utara sebagaimana dijabarkan sebelumnya dalam kebijakan perekonomian. Dari aspek keterkaitan, sektor pertanian memiliki keterkaitan ke depan yang tinggi khususnya pada subsektor tanaman bahan makanan, perkebunan dan perikanan, namun memiliki tingkat keterkaitan ke belakang yang sangat rendah. Dari aspek angka pengganda, sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki angka pengganda terkecil. Dari 24 sektor yang dianalisis, rata-rata sub-sub sektor pertanian menempati peringkat 14 s.d. 23. 5. Kebijakan pengembangan sektor perekonomian level Provinsi Maluku Utara dalam mencapai pertumbuhan dapat dilakukan melalui “pengembangan industri pengolahan berbasis pertanian dengan pengoptimalan daya dukung sektor perekonomian lainnya yaitu pengembangan agroindustri ”. Kebijakan tersebut harus didukung oleh alokasi anggaran pemerintah yang optimal, peningkatan partisipasi masyarakat dan setiap elemen terkait, serta menciptakan pola kemitraan antara institusi pemerintah, perguruan tinggi dan swasta.

10.2. Saran