Keadaan Geografi dan Administrasi Wilayah

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

5.1. Keadaan Geografi dan Administrasi Wilayah

Provinsi Maluku Utara beribukota di Ternate, dengan posisi wilayah berada pada 3 Lintang Utara – 3 Lintang Selatan dan 124 – 129 Bujur Timur. Maluku Utara lebih dikenal dengan motto “Marimoi Ngone Futuru” ini berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah Utara, Laut Halmahera di sebelah Timur, Laut Maluku di sebelah Barat dan Laut Seram di sebelah Selatan. Provinsi Maluku Utara merupakan provinsi kepulauan yang terdiri dari 397 buah pulau besar dan kecil. Sebanyak 64 pulau telah di huni, sedangkan 333 pulau lainnya tidak dihuni. Luas total wilayah Provinsi Maluku Utara mencapai 137 198.42 km 2 , yang sebagian besar merupakan wilayah laut yaitu seluas 100 736.44 km 2 73.42 dan sisanya seluas 36 461.98 km 2 26.58 adalah daratan. Secara administratif pemerintahan, Provinsi Maluku Utara terdiri dari 6 kabupaten dan 2 kota dengan terdapat 51 wilayah kecamatan, 690 desa dan 84 kelurahan pada tahun 2005. Secara terperinci, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 10 dan dipetakan pada Gambar 4. Tabel 10. KabupatenKota Dalam Wilayah Administratif Provinsi Maluku Utara Tahun 2005 Luas km 2 Jumlah Kode KabupatenKota Daratan Lautan Kecamatan Desa Kelurahan 01 02 03 04 05 06 71 72 Halmahera Barat Halmahera Tengah Kepulauan Sula Halmahera Selatan Halmahera Utara Halmahera Timur Ternate Tidore Kepulauan 2 612.24 2 276.83 9 632.92 8 779.32 5 447.30 6 506.12 250.85 956.40 11 623.42 6 104.65 14 449.38 31 484.40 19 536.02 7 695.82 5 549.55 4 293.20 8 6 6 9 9 4 4 5 146 31 85 194 173 41 - 20 - - - - - - 63 21 Jumlah 36 461.98 100 736.44 51 690 84 Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, 2006b Gambar 4. Peta Administratif Provinsi Maluku Utara 5.2. Topografi dan Iklim Topografi wilayah Maluku Utara sebagian besar bergunung-gunung dan berbukit-bukit yang terdiri dari pulau-pulau vulkanis dan pulau karang, sedangkan sebagian lainnya merupakan dataran. Pulau Halmahera mempunyai banyak pegunungan yang rapat mulai dari Teluk Kao, Teluk Buli, Teluk Weda, Teluk Payahe dan Dodinga. Disetiap daerah terdapat punggung gunung yang merapat ke pesisir, sedangkan pada daerah sekitar Teluk Buli di Timur sampai Teluk Kao di Utara, pesisir barat mulai dari Teluk Jailolo ke utara dan Teluk Weda ke selatan dan utara ditemui daerah dataran yang luas. Di Provinsi Maluku Utara terdapat sejumlah gunung, danau serta beberapa aliran sungai yang tersebar pada sejumlah pulau. Jumlah gunung tercatat sebanyak 12 gunung, dengan gunung tertinggi yaitu Gunung Batu Salat di Pulau Halmahera dengan ketinggian 2 619 m di atas permukaan laut. Adapun jumlah aliran sungai Skala 1 : 650.000 Kabupaten Halmahera Utara Kabupaten Halmahera Barat Kota Tidore Kepulauan Kabupaten Halmahera Timur Kabupaten Halmahera Tengah Kabupaten Halmahera Selatan Kabupaten Kepulauan Sula Kota Ternate PEMERI NTAH PROVI NSI MALUKU UTARA PETA ADMINISTRASI I bukota Kabupaten I bukota Provinsi Definitif Sumber : BAPPEDA Provinsi Maluku Utara, 2006 yang mengaliri wilayah Maluku Utara tercatat sebanyak 98 aliran sungai dengan aliran terpanjang yaitu sungai Ake Sangaji di Maba Halmahera Timur dan sungai Ake Widi Besar di Laiwui Halmahera Selatan masing-masing sepanjang 60 km. Sedangkan jumlah danau sebanyak 6 buah yaitu Danau Laguna Ngade, Tolire Besar, dan Tolire Kecil di Pulau Ternate, serta Danau Putera, Puteri dan Duma di Pulau Halmahera. Wilayah Maluku Utara dipengaruhi oleh iklim laut tropis dan iklim musim. Oleh karena itu iklimnya sangat dipengaruhi oleh lautan dan bervariasi antara tiap bagian wilayah yaitu iklim Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula. Berdasarkan pencatatan Stasiun Meteorologi Babullah, rata-rata temperatur pada tahun 2005 sekitar 27 C, dengan temperatur maksimum sekitar 31.4 C pada bulan Maret dan bulan September serta temperatur minimum sekitar 23.7 C pada bulan September. Tingkat kelembaban nisbi tertinggi mecapai 86 pada bulan November sampai Desember dan terendah mencapai 77 antara bulan Agustus sampai September. Pada tahun 2005, kecepatan angin maksimum mencapai 27 knots yang terjadi pada bulan Februari. Sedangkan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November, Desember dan Januari.

5.3. Penduduk dan Ketenagakerjaan