Upaya Penangkapan Ikan Tuna Kecil

48 Selama periode tahun 1993 - 2006, rata-rata prosentase produksi payang dan jaring insang, terhadap produksi total ikan tuna kecil cakalang dan tongkol, nampak sangat dominan dibandingkan rata-rata prosentase produksi alat tangkap lainnya. Dengan pertimbangan kecilnya kontribusi alat-alat tangkap yang lain, terhadap total produksi ikan cakalang dan tongkol secara keseluruhan, maka dalam analisis bioekonomi selanjutnya data produksi ikan tuna kecil didasarkan atas data produksi kedua jenis alat tangkap tersebut payang dan jaring insang. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh dampak keberadaan rumpon, maka dalam analisis produksi ikan dari kedua alat tangkap tersebut ditambah dengan data produksi berdasarkan hasil penangkapan di lokasi rumpon, yang dilakukan dengan pancing tonda.

4.3.2. Upaya Penangkapan Ikan Tuna Kecil

Alat tangkap yang paling dominan untuk menangkap ikan tuna kecil di perairan Palabuhanratu, adalah payang, jaring insang dan pancing tonda. Pengoperasian payang, bersifat one day trip, sedangkan untuk setiap trip pengoperasian jaring insang rata-rata memerlukan waktu selama 4 hari mnelaut, sehingga untuk menyeragamkan satuan upaya effort dari kedua alat tangkap tersebut digunakan hari melaut day fished. Pada bulan-bulan musim penangkapan, jumlah effort hari melaut per bulan umumnya lebih tinggi dari bulan lainnya. Berdasarkan, hasil wawancara dengan nelayan responden Lampiran 2 rata-rata effort untuk setiap unit payang per bulan pada musim penangkapan adalah 26 hari melaut dan pada waktu tidak musim adalah 16 hari melaut. Sedangkan rata-rata effort untuk setiap unit jaring insang per bulan, pada musim penangkapan adalah 24 hari melaut dan pada waktu tidak musim adalah 18 hari melaut. Untuk mengetahui jumlah effort bulanan darn masing-masing alat tangkap tersebut, maka masing masing nilai rata-rata effort di atas dikalikan dengan jumlah unit alat tangkap yang beroperasi pada bulan yang bersangkutan. Hasil pengolahan terhadap perkembangan jumlah alat tangkap dan effort jumlah hari melaut kegiatan penangkapan ikan diperairan Teluk Palabuhanratu disajikan pada Tabel 9. 49 Tabel 9. Jumlah Effort Tahunan Hari Operasi per Tahun Jaring Insang dan Payang dalam Upaya Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Tuna Kecil Tahun 1993 – 2006 Tahun Alat unit Effort hari melaut Gill Net Payang Gill Net Payang 1993 295 84 4.597,00 4.455,00 1994 294 65 10.689,00 7.265,00 1995 284 62 10.246,00 7.719,00 1996 125 70 4.122,00 7.805,00 1997 81 85 3.900,00 9.078,00 1998 92 98 4.451,00 10.541,00 1999 141 64 6.820,00 8.191,00 2000 179 64 8.656,00 8.191,00 2001 190 65 8.296,00 8.247,00 2002 135 64 6.526,00 8.191,00 2003 151 84 7.271,18 9.659,50 2004 142 86 6.849,38 8.418,32 2005 22 84 1.086,93 8.155,17 2006 78 151 2.450,93 15.646,98 Sumber : Data hasil olahan. Merujuk Tabel 9, selama periode 1993-2006, jumlah alat penangkapan ikan yang digunakan relatif berfluktuatif. Jumlah jaring insang cenderung menurun, sedangkan alat tangkap payang relatif tetap. Jumlah payang sampai tahun 1996 terus menurun, kemudian naik kembali pada tahun 1998 dan kembali mengalami penurunan hingga tahun 2002. Perkembangan jumlah alat tangkap ini, dipengaruhi oleh kelimpahan ikan di perairan Teluk Palabuhanrtatu. Dalam upaya pemanfaatan sumberdaya perikanan tuna kecil selama periode tahun 1994-2006 jumlah effort tahunan jaring insang tertinggi mencapai 10.689 hari melaut yang terjadi pada tahun 1994 dan terendah sebanyak 1.086,93 hari melaut yang terjadi pada tahtun 2005. Effort tahunan payang tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu sebanyak 15.646 hari melaut dan terendah terjadi pada tahun 1994, yaitu sebanyak 7.265 hari melaut. 50

4.3.3. Hasil Tangkapan Per Unit Upaya Penangkapan Ikan Tuna Kecil