Lampiran 2. Prosedur Analisis Untuk Yogurt Kacang Hijau
1. Derajat Keasaman pH
Alat pH meter dikalibrasi dengan larutan buffer pH pH 4 dan pH 7, kalibrasi dilakukan setiap saat pengukuran dilakukan. Elektroda dibersihkan
dengan air suling, lalu dicelupkan ke dalam contoh yang akan diuji. Harga pH yang ditunjukkan oleh jarum yang terdapat pada skala pH meter dibaca dan
dicatat.
2. Total Asam Tertitrasi AOAC, 1995
Derajat asam adalah jumlah mL NaOH 0.1 N yang diperlukan untuk menetralkan 100 ml susu dengan phenopthalein sebagai indikator. Jumlah asam
laktat dalam susu dapat dihitung dengan cara titrasi menggunakan alkali dan indikator PP. Indikator PP berwarna putih dalam larutan asam dan merah pada
basa, sedang dalam keadaan setimbang berwarna merah muda. Contoh susu diambil dari dalam kemasan sebanyak 10 mL kemudian
dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Contoh ditambah dengan 1-2 tetes indikator phenopthalein 1. Contoh dikocok dan dititrasi dengan NaOH 0.1 N hingga
warna menjadi merah muda.
Total asam laktat = V NaOH x N NaOH x 90 V contoh x 1000
3. Kadar Protein
Sampel sebanyak 0,51 gram ditimbang dan dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl 100 ml. Kemudian ditambahkan 2 gram selen dan 25 ml H
2
SO
4
. Campuran dalam labu dipanaskan sampai mendidih dan larutan menjadi jernih
kehijauan ± 2 jam. Lalu larutan didinginkan dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 kemudian tambahkan aquades sampai tanda tera. Selanjutnya, pipet
sebanyak 5 ml larutan dan masukkan ke dalam alat penyuling, kemudian tambahkan 5 ml NaoH 30 dan 2-3 tetes indikator PP. Lalu sulingkan selama ±
10 menit, sebagai penampung yaitu 10 ml asam borat 2 dan teteskan sedikit x 100
PP. setelah selesai disuling, titrasi dengan HCl 0.01 N sampai hilang warna birunya.
Protein kasar = Y-Z x N x 0.014 x 6.25 x fp W
Y = ml NaOH titer untuk contoh Z = ml NaOH titer untuk blanko
N = normalitas NaOH Fp = faktor pengenceran
W = berat contoh gram
4. Kadar Lemak