45
Adapun cara lain yang digunakan mahasiswa untuk menjaga hubungan dengan teman adalah dengan komunikasi secara
langsung, seperti yang disampaikan oleh partisipan EF. Selain melakukan komunikasi menggunakan gadget telekomunikasi
partisipan EF juga masih sering melakukan komunikasi langsung.
“...kita juga selain komunikasi lewat gadget kita juga masih sering ketemu”
16
b. Gadget Telekomunikasi Memudahkan Mahasiswa Memperoleh
Informasi Perkuliahan
Sebagai sebuah alat yang senantiasa mengalami pembaharuan gadget telekomunikasi memberikan kemudahan pada manusia
untuk melakukan segala aktifitas dan memudahkan pekerjaan manusia. Hal tersebut dirasakan juga oleh para mahasiswa, dimana
kecanggihan gadget telekomunikasi memberikan fitur dan aplikasi yang memudahkan mereka untuk memperoleh informasi
perkuliahan secara cepat, mencari referensi dan sebagainya sehingga mampu membantu menyelesaikan tugas perkuliahan.
Selain itu, umumnya para mahasiswa juga mempunyai grup wadah dalam media sosial atau chatting yang berfungsi untuk
memberikan informasi seputar perkuliahan.
Seperti yang disampaikan oleh partisipan W, bagi W gadget telekomunikasi membantu mendapatkan informasi seputar
perkuliahan seperti info kelas perkuliahan dan tugas.
“...untuk mencari informasi harus melalui handphone, informasi kelas dan jam kuliah termasuk menanyakan tugas-tugas...”
17
Begitupun yang disampaikan oleh partisipan T, gadget telekomunikasi sangat diperlukan untuk menghubungi teman guna
mencari info perkuliahan.
“...paling cuma nanya kelas, lagi dimana, ya seputar kebutuhan perkuliahan, kan susah ka kalo mau ketemu harus kontak dulu, kalo tidak
pake media sosial susah ka”
18
16
Wanwancara dengan EF 02 Maret 2016
17
Wawancara dengan W 03 Maret 2016
18
Wanwancara dengan T 03 Maret 2016
46
Selain untuk mencari informasi perkuliahan gadget telekomunikasi juga membantu proses perkuliahan. Bagi partisipan
R dengan banyaknya aplikasi pada gadget telekomunikasi membantu proses perkuliahan;
“.....smartphone banyak aplikasi dan membantu prospek perkuliahan, ada banyak aplikasi yang saya pasang seperti bbm, line, whatsapp,...”
19
Aplikasi-aplikasi media sosial atau chatting seringkali dijadikan sarana bagi mahasiswa untuk berbagi informasi dalam
bentuk grup. Sebagaimana yang disampaikan partisipan T banyaknya aplikasi pada gadget telekomunikasi mempermudah dia
untuk mendapatkan informasi perkuliahan melalui grup-grup yang telah dibentuk.
“hampir semua aplikasi medsos atau chat saya install, seperti BBM, facebook, whatsApp, Line, instagram. Kalau yang sering di pakai sih
whatsApp karena saya tergabung dalam grup, jadi takut ada informasi kelas atau yang lainya....”
20
Seperti halnya partisipan T, partisipan R pun menyatakan kepada peneliti bahwa aplikasi-aplikasi pada gadget
telekomunikasi memudahkan memperoleh info perkuliahan.
“...kalo di whatsapp lebih banyak grup, jadi intinya kebanyakan isi kontaknya teman-teman kelas...”
21
Begitupun yang disampaikan partisipan EF kepada peneliti, kecanggihan gadget telekomunikasi yang menyediakan layanan
internet memudahkan mahasiswa dalam mencari referensi.
“.....gadget itu..eh ..referensinya lebih banyak tidak harus jauh-jauh ke perpus di handphonesmartphone juga bisa di bawa kemana mana tinggal
koneksikan internet saja,....”
22
19
Wawancara dengan R 02 Maret 2016
20
Wawancara dengan T 03 Maret 2016
21
Wawancara dengan T 03 Maret 2016
22
Wawancara dengan EF 02 Maret 2016
47
Senada dengan partisipan EF, partisipan U pun memanfaatkan aplikasi dalam gadget telekomunikasi untuk
membaca buku dan sebagainya.
“...di dalam handphone banyak aplikasi yang saya suka misal e-book, game, musik dan media sosial”
23
2. Pendapat Mahasiswa Tentang Dampak Negatif Penggunaan Gadget
Telekomunikasi Terhadap Interaksi Sosial
Pada bagian ini peneliti akan menguraikan beberapa pendapat mahasiswa tentang dampak negatif penggunaan gadget telekomunikasi.
Secara keseluruhan semua mahasiswa yang peneliti wawancara menyatakan bahwa dampak negatif penggunaan gadget meliputi;
pertama, gadget telekomunikasi menjadikan mahasiswa mengalami disfungsi sosial; kedua, waktu interaksi langsung berkurang; ketiga,
kurang peka terhadap lingkungan sekitar; keempat, kehadiran gadget telekomunikasi mengganggu kualitas interaksi langsung; kelima, gadget
telekomunikasi menjadikan mahasiswa hyperpersonal; keenam, gadget komunikasi menjadikan mahasiswa konsumtif.
a. Gadget Telekomunikasi Menjadikan Mahasiswa Mengalami
Disfungsi Sosial
Salah satu dampak negatif dari penggunaan gadget adalah menjadikan mahasiswa mengalami disfungsi sosial, dimana fungsi-
fungsi sosial mahasiswa tidak berfungsi. Seperti yang dialami oleh beberapa partisipan, partisipan U menyatakan kepada peneliti bahwa
separuh hidupnya ada di gadget telekomunikasi, sehingga ketika tidak ada gadget dia akan melakukan segala upaya untuk
mendapatkannya kembali.
“kalo hilang saya usahakan sebisa mungkin dapetin yang baru lagi......karena saya orang nya tidak bisa jauh dari handphone, rasanya
tidak megang handphone itu kayanya ada yang hilang”
24 23
Wawancara dengan U 03 Maret 2016
48
Begitupun dengan partisipan W, gadget telekomunikasi merupakan kebutuhan dalam melakukan segala aktifitas, dia
merasa hampa kalau tidak ada gadget telekomunikasi.
“...paling rasanya bete kan kita tiap hari megang handphone jadi bingung mau ngapain gitu, kaya hidupnya hampa yang biasa kita lakukan terus
tiba-tiba ngga ada ngga kita lakukan kaya ada yang beda...”
25
Selain itu, masalah lain yang ditimbulkan adalah orang menjadi mementingkan diri sendiri, hal seperti ini dialami oleh
partisipan U, dimana dia lebih menyukai komunikasi melalui gadget telekomunikasi serta lebih mementingkan dirinya
ketimbang orang lain.
“...saya pengen menyampaikan apa yang saya rasa di bandingin saya mendengarkan apa yg dia rasa, saya lebih teratarik ke handphone”
26
Penggunaan secara berlebihan juga menyebabkan sesuatu menjadi kurang baik, hal ini dialami oleh beberapa partisipan,
sebagai sebuah kebutuhan penggunaan gadget secara otomatis makin sering digunakan. Sebagaimana yang dipaparkan partisipan
IA dan T, bagi mereka menggunakan gadget kalau diperkirakan sekitar 12-14 jam dalam sehari semalam, bahkan bagi keduanya hal
yang pertama dilakukan sebelum dan setelah bangun tidur adalah membuka gadget;
“Paling kurang lebih 14 jam, jujur saya juga bangun tidur langsung megang handphone sampai mau tidur pun tidak lepas dengan gadget, dan
kalo ada waktu setelah aktifitas di luar jam kuliah saya main gadget”
27
“Hampir setengah dari 24 jam, hampir seharian selama aktifitas, waktu senggang, waktu kuliah, sebelum tidur sampe bangun tidur buka
handphone”
28
24
Wawancara dengan U 03 Maret 2016
25
Wawancara dengan W 03 Maret 2016
26
Wawancara dengan U 03 Maret 2016
27
Wawancara dengan IA 02 Maret 2016
28
Wawancara dengan T 03 Maret 2016