Definisi Teori – Teori yang Relevan dengan Variabel yang Diteliti

15 pada komunikasi langsung. Fasilitas chating pada smartphone memberikan atau dapat meningkatkan efektifitas pesan komunikasi dengan mendayagunakan emoticon untuk membantu mengekpresikan perasaan serta teks dan grafis sehingga efektivitasnya dapat mengimbangi komunikasi tatap muka. 12 Dengan hadirnya gadget smartphone bukan berarti efektifitas komunikasi berkurang, melainkan gadget membantu manusia melakukan komunikasi secara efektif. Selain itu, teknologi dalam gadget juga membantu manusia untuk dapat mengekspresikan berbagai macam perasaan yang dirasakan ketika berkomunikasi seperti halnya yang terjadi pada komunikasi langsung tatap muka. Meski demikian, komunikasi langsung tatap muka merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan mengingat nilai keterlibatan manusia secara jauh lebih tinggi dibandingkan dengan komunikasi dengan menggunakan perantara. Dari penjelasan tersebut Badwilan membagi dua bagian mengenai dampak penggunaan gadget yaitu, Pertama, Aspek Psikologis yakni banyaknya pesan melalui SMS yang berisi ajakan-ajakan bersifat rasisme dapat mempengaruhi kondisi psikologi seseorang, contohnya yang marak ditemukan adalah pesan yang berisi pemboikotan barang produksi Amerika, selain itu juga terdapat peredaran pesan teks, gambar, maupun video yang bersifat pornografi mudah akses keluar masuk pesan tersebut melalui gadget ponsel membawa dampak negatife terutama untuk generasi muda sekarang ini. Kedua, Aspek Sosial yakni, Salah satu hal yang sering terjadi adalah tindakan seseorang yang membiarkan gadget miliknya tetap aktif atau hidup sehingga mengeluarkan bunyi nyaring. Hal ini jelas mengganggu konsentrasi serta mengejutkan orang- orang disekitarnya seperti ketika sedang rapat bisnis, di rumah sakit, di tempat-tempat ibadah dan lain-lain, selain itu penggunakaan gadget sebagai media komunikasi secara langsung 12 Balitbang, SDM Kominfo, Dinamika Perkembangan Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Serta Implikasinya di Masyarakat. Jakarta: Media Bangsa 2013. Hal 455 16 tatap muka sering terjadi kesalahpahaman dalam pemaknaan pesan melalui komunikasi secara tidak langsung. 13 Sebelum adanya ipod, iphone, walkman, android dan semacamnya, orang-orang dengan mudah saling menyapa dan melakukan kontak ketika berada di jalan maupun berkumpul bersama. Saat ini banyak orang yang asyik dengan gadget yang mereka miliki. Seolah-olah orang-orang lupa dengan adanya teman yang sesungguhnya ada disampingnya. Saat ini banyak orang memiliki alasan untuk menghindar dari perjumpaan dengan orang. Manusia hanya dianggap sebagai objek, bukan lagi manusia selayaknya saat mereka bertemu. Paula Pile ahli terapi dari Greensboro Carolina Utara bersama tim nya menganalisa tanda-tanda ketergantungan smartphone para ahli terapi mengkhawatirkan ketergantungan pada smartphone dan juga fitur yang ada didalamnya karena dapat menyebabkan seseorang mengalami disfungsi sosial. Seseorang dikategorikan ketergantungan smartphone jika yang pertama, tidur larut malam akibat asik bermain gadget atau smartphone, kedua, menggunakannya lebih dari dua jam, lalu yang ketiga adalah terobsesi untuk menemukan hal-hal baru dalam gadget atau smartphone, yang ke empat yaitu mengabaikan pekerjakaan demi berlama-lama memainkan gadget atau smartphone dan yang terakhir merasa tidak bisa hidup tanpa gadget atau smartphone. 14

4. Definisi Interaksi Sosial

Untuk memahami definisi interaksi sosial secara menyeluruh, maka pada bagian ini peneliti akan menguraikan pengertian konsep dan interaksi sosial, syarat-syarat dan faktor-faktor yang mendasarai interaksi sosial, dan bentuk-bentuk interaksi sosial

a. Pengertian dan Konsep Dasar Interaksi Sosial

13 Badwilan, Rayan Ahmad, Rahasia Dibalik Handphone, Jakarta: Darul Falah. 2004 14 Balitbang, SDM Kominfo, Dinamika Perkembangan Pemanfaatan Teknologi Komunikasi Serta Implikasinya di Masyarakat. Jakarta: Media Bangsa 2013. Hal 456 17 Dalam kehidupan sosial kita tidak dapat memungkiri bahwa masyarakat mempunyai bentuk-bentuk struktur seperti kelompok- kelompok sosial, kebudayaan, lembaga, strata dan kekuasaan. Disadari atau tidak struktur tersebut mempunyai suatu derajat dinamika tertentu yang menyebabkan pola-pola perilaku yang berbeda, bergantung pada situasi yang dihadapi. Dengan kata lain, perubahan dan perkembangan masyarakat disebabkan karena adanya hubungan satu dengan yang lainnya baik secara individu maupun kelompok. 15 Interaksi sosial merupakan kunci kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama. 16 Bertemunya manusia secara fisik belaka tidak dapat menghasilkan kebutuhan hidup dalam suatu kelompok sosial, kebutuhan hidup tersebut dapat diperoleh apabila manusia saling bekerja sama, saling berbicara dan seterusnya untuk mencapai tujuan bersama, mengadakan persaingan, pertikaian dan sebagainya. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu yang lain, antara kelompok dengan kelompok yang lain maupun individu dengan kelompok 17 . Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi. Walaupun orang- orang yang bertemu muka tersebut tidak saling berbicara atau tidak saling menukat tanda interaksi sosial telah terjadi, karena masing- masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan- perubahan dalam perasaan maupun syaraf individu yang bersangkutan, yang disebabkan oleh misalnya bau keringat, aroma 15 Soerjono Soekanto: Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, hlm. 53 16 Kimball Young dan Raymond, W. Mack: Sociology and Social Life, New York: American Book Company, 1959, hlm. 137 dalam Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, hlm 55 17 Gillin dan Gillin, Cultural Sociology, a revision of An Introduction to Sociology, New York: The Macmillan Company, 1954, hlm. 489 dalam Soerjono Soekanto: Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, hlm 56

Dokumen yang terkait

Hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku altruisme pada mahasiswa jurusan pendidikan Ilmu Pengetauan Sosial FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 14 229

Pengaruh konsep diri terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5 23 165

Hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar akuntansi mahasiswa jurusan pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 68

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Mutu Layanan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 29 73

Pengaruh Pola Sosialisasi Terhadap Tingkat Penyesuaian Diri (Studi Kasus: Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Semester VI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 6 118

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 0

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK)

0 5 117

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 11 193

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Sarana dan Prasarana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 97