Gadget Telekomunikasi Memudahkan Mahasiswa Memperoleh

48 Begitupun dengan partisipan W, gadget telekomunikasi merupakan kebutuhan dalam melakukan segala aktifitas, dia merasa hampa kalau tidak ada gadget telekomunikasi. “...paling rasanya bete kan kita tiap hari megang handphone jadi bingung mau ngapain gitu, kaya hidupnya hampa yang biasa kita lakukan terus tiba-tiba ngga ada ngga kita lakukan kaya ada yang beda...” 25 Selain itu, masalah lain yang ditimbulkan adalah orang menjadi mementingkan diri sendiri, hal seperti ini dialami oleh partisipan U, dimana dia lebih menyukai komunikasi melalui gadget telekomunikasi serta lebih mementingkan dirinya ketimbang orang lain. “...saya pengen menyampaikan apa yang saya rasa di bandingin saya mendengarkan apa yg dia rasa, saya lebih teratarik ke handphone” 26 Penggunaan secara berlebihan juga menyebabkan sesuatu menjadi kurang baik, hal ini dialami oleh beberapa partisipan, sebagai sebuah kebutuhan penggunaan gadget secara otomatis makin sering digunakan. Sebagaimana yang dipaparkan partisipan IA dan T, bagi mereka menggunakan gadget kalau diperkirakan sekitar 12-14 jam dalam sehari semalam, bahkan bagi keduanya hal yang pertama dilakukan sebelum dan setelah bangun tidur adalah membuka gadget; “Paling kurang lebih 14 jam, jujur saya juga bangun tidur langsung megang handphone sampai mau tidur pun tidak lepas dengan gadget, dan kalo ada waktu setelah aktifitas di luar jam kuliah saya main gadget” 27 “Hampir setengah dari 24 jam, hampir seharian selama aktifitas, waktu senggang, waktu kuliah, sebelum tidur sampe bangun tidur buka handphone” 28 24 Wawancara dengan U 03 Maret 2016 25 Wawancara dengan W 03 Maret 2016 26 Wawancara dengan U 03 Maret 2016 27 Wawancara dengan IA 02 Maret 2016 28 Wawancara dengan T 03 Maret 2016 49 Adapun menurut partisipan U tidak dapat menentukan waktu pasti berapa lama menggunakan gadget, karena baginya menggunakan gadget dapat kapan pun ketika dibutuhkan atau selagi ada waktu luang. “Kalau misalnya ada waktu luang sih saya luangin megang handphone tapi kalo lagi kuliah saya ngga buka, kalo saya kosong berarti ya saya megang handphone” 29

b. Gadget Telekomunikasi Menyebabkan Waktu Interaksi Langsung

Berkurang Ternyata didapati lima partisipan EF, R, IA, T dan U mengabiskan waktu bersama teman jauh lebih sedikit dibandingkan dengan memainkan gadget telekomunikasi, kalau sebelumnya dalam memainkan gadget telekomunikasi partisipan menghabiskan waktu hampir selama 14 jam dalam sehari maka ketika bersama dengan teman mereka hanya menghabiskan waktu 2-3 jam. Itu pun biasanya dilakukan ketika mereka berada di kampus. Sebagaimana yang disampaikan partisipan IA, “Tiga jam sampai empat jam, ya”. 30 Begitu pun dengan partisipan EF dan T, bagi keduanya mereka menghabiskan waktu selama 2-4 jam, itu pun biasanya dilakukan setelah aktifitas perkuliahan atau ketika mereka berada di kampus; “Sehari kumpul bareng temen, kalo kumpul belajar kan di kelas selalu kumpul, kumpul sama teman dalam sehari empat jam” 31 “Lebih dari dua jam, kalo temen kuliah pasti sehabis ngampus,..” 32 Adapun partisipan W lebih suka menghabiskan waktunya dengan keluarga di rumah, baginya ketika sudah dirumah jarang menggunakan gadget; 29 Wawancara dengan U 03 Maret 2016 30 Wawancara dengan IA 02 Maret 2016 31 Wawancara dengan EF 02 Maret 2016 32 Wawancara dengan T 03 Maret 2016 50 “Sekarang udah jarang ngumpul ama temen, lebih sering di rumah, karena di rumah banyak sodara jadi lebih memilih untuk berkumpul dengan keluarga, karena enak interkasinya secara langsung, main gadget jarang kalo udah lagi kumpul ama sodara ya handphone di taroh di kamar atau di diamkan dulu” 33 Berdasarkan komparasi di atas akhirnya peneliti mencoba mendeskripsikan lebih jauh bagaimana mahasiswa melakukan komunikasi langsung dengan temannya di tengah kehadiran gadget. Seperti yang disampaikan partisipan R, W dan U hal yang dilakukan ketika bertemu dengan teman sudah pasti mengobrol, bercanda tawa, atau diskusi; “Lebih suka diskusi, tapi tergantung ketemunya ka kalo ketemu sama temen organisasi ya ngobrol masalah organisasi tapi kalo ketemu sama temen kelas ya ngobrolin kuliah ya engga jauh-jauh dari tugas” 34 “Biasanya yang pasti ngobrol ya, cerita-cerita, ya gimana sih, kalo ketemu ya pasti mengobrol,..” 35 “...kita omongin di obrolan itu entah dari pelajaran atau pasangan masing- masing, karena kita kalo lagi ngumpul bawa pasangan masing-masing jadi obrolannya campur apapun ya kita ceritakan sharing dengan teman” 36

c. Gadget Telekomunikasi Menyebabkan Mahasiswa Kurang Peka

Terhadap Lingkungan Sekitarnya Pengalaman ini hampir dialami oleh partisipan, seperti misalnya partisipan EF, dia seringkali ditegur oleh temannya lantaran terlalu fokus dengan gadget sehingga dia tidak mendengarkan apa yang temannya sampaikan. “....waktu itu gadget nya dalam keadaan penting, temen aku sedang curhat tapi aku sedang fokus dengan gadget, terus temennya bilang udah-udah, udah lewat, makanya jangan terlalu fokus ke gadget katanya, jadi lebih baik kalo lagi ngobrol dengan orang atau temennya mau cerita tinggal bilang saja, maaf gitu saya lagi sibuk di hp nanti dulu” 37 33 Wawancara dengan W 03 Maret 2016 34 Wawancara dengan R 02 Maret 2016 35 Wawanca ra denganW 03 Maret 2016 36 Wawancara dengan U 03 Maret 2016 37 Wawancara dengan EF 02 Maret 2016

Dokumen yang terkait

Hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku altruisme pada mahasiswa jurusan pendidikan Ilmu Pengetauan Sosial FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 14 229

Pengaruh konsep diri terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5 23 165

Hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar akuntansi mahasiswa jurusan pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 68

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Mutu Layanan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 29 73

Pengaruh Pola Sosialisasi Terhadap Tingkat Penyesuaian Diri (Studi Kasus: Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Semester VI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 6 118

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 0

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK)

0 5 117

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 11 193

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Sarana dan Prasarana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 97