Gadget Telekomunikasi Menyebabkan Waktu Interaksi Langsung

52 saya ketimbang saya harus mendengarkan kisah orang lain, jadi kalo ada orang lain cerita saya kurang respon” 41

d. Kehadiran Gadget Telekomunikasi Mengurangi Kualitas

Interaksi Langsung Adapun ketika tiba-tiba gadget berdering atau terdengar suaru notifikasi dari gadget biasanya partisipan langsung melihat gadget tersebut apakah penting atau tidak, namun demikian biasanya partisipan lebih melihat kondisi atau topik perbincangan. Sebagaimana yang disampaikan partisipan EF, biasanya dia meminta maaf atau izin kepada temannya dahulu sebelum menerima telefon. “Respon pertama, jujur saya lebih respon ke telepon atau sms karena kalo telepon dan sms lebih urgent, jadi kalo ada telepon masuk atau ada sms saya lihat dulu dari siapa kalo ada yang penting saya bilang atau izin buat terima telepon itu”. 42 Bagi partisipan R dia tidak langsung membuka gadgetnya ketika obrolan sedang menarik. Dia akan mengabaikannya notifikasi gadget untuk sementara sehingga dia bisa menghubunginya kembali. “Tergantung sih kalo perbincanganya lagi enak ya lanjutin obrolan sama temen, tapi kalo obrolannya ngga enak langsung megang handphone, kalo tema atau topik pembahasanya lagi seru ya lanjutin diskusi, kalo ada telepon langsung diangkat tapi kalo ada chat biasanya di pending sementara” 43 Adapun dengan partisipan IA secara refleks dia akan langsung melihat gadgetnya; “....kalo kita lagi ngumpul biasa ya mungkin mentingin handphone dulu lihat siapa yang nelpon atau sms atau chatting..” 44 Selain itu, ada beberapa hal yang membuat para partisipan merasa kecewa ketika mereka berkomunikasi secara langsung akan tetapi lawan bicara mereka malah sibuk dengan gadgetnya. Meski 41 Wawancara dengan U 03 Maret 2016 42 Wawancara dengan EF 02 Maret 2016 43 Wawancara dengan R 02 Maret 2016 44 Wawancara dengan IA 02 Maret 2016 53 demikian para partisipan biasanya menanyakan atau menegur kepada teman tersebut untuk tidak memainkan gadgetnya. Pengalaman partisipan R ketika mengadakan reuni, setelah bertahun-tahun tidak bertemu sekalinya ketemu berkumpul masing-masing malah sibuk dengan gadget. “Perasaanya ya bete aja, kalo misalkan sudah lama ngga ketemu pengen reunian udah komunikasi cape-cape lewat medsos buat nyatuin temen- temen, eh tau nya pada main handphone sendiri, ya kecewa” 45 Ada juga yang melakukan perjanjian seperti partisipan EF, partisipan EF biasanya melakukan perjanjian bersama teman- temannya, bahwa selama berkumpul gadget di taruh di tas atau di depan. Gadget hanya dipakai dalam keadaan darurat saja. “Responnya pertama kita harus menanyakan dulu alasan dia menggunakan handphone, kalo semisal penting, oke lah, ngga apa-apa tapi biasanya kita kalo lagi ngumpul, bikin perjanjian atau kesepakatan untuk tidak bermain hp, saat kumpul hp di silent atau di taroh di tas” 46 Bagi partisipan T makna berkumpul menjadi hilang ketika sedang berkumpul teman-temannya malah asik dengan gadget masing-masing; “Rasanya ngga enak aja apa artinya kita ngumpul kalo pada akhirnya main hp, percuma gitu ka buat ngumpul ya ini sih kalo lagi ngumpul banyak orang, kalo cuma ngobrol berdua sih ngga apa-apa lah ngga masalah” 47 Adapun bagi partisipan U tidak masalah temannya memainkan gadget selama bertemu yang penting dia masih merespon apa yang partisipan U sampaikan; “Kalo saya sih ya itu kalo misalkan dia sekali buka handphone berarti itu ada yang penting tapi kalo dia sering ya saya harus negur, tapi kalo selagi dia masih respon saya sih ngga apa-apa karena masih ngedengerin saya ngomong gitu” 48 45 Wawancara dengan R 02 Maret 2016 46 Wawancara dengan EF 02 Maret 2016 47 Wawancara dengan T 03 Maret 2016 48 Wawancara dengan U 03 Maret 2016

Dokumen yang terkait

Hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku altruisme pada mahasiswa jurusan pendidikan Ilmu Pengetauan Sosial FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 14 229

Pengaruh konsep diri terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5 23 165

Hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar akuntansi mahasiswa jurusan pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 68

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Mutu Layanan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 29 73

Pengaruh Pola Sosialisasi Terhadap Tingkat Penyesuaian Diri (Studi Kasus: Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Semester VI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 6 118

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 0

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK)

0 5 117

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 11 193

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Sarana dan Prasarana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 97