Gadget Telekomunikasi Menjadikan Mahasiswa Konsumtif

58 terjadi komunikasi, interaksi sosial dimulai pada saat orang saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi. Walaupun orang-orang yang bertemu muka tersebut tidak saling berbicara atau tidak saling menukar tanda interaksi sosial telah terjadi. Berbeda jika sebaliknya; Ketika dua orang bertemu dan mereka saling menyadari keberadaan keduanya pada saat itu sudah terjadi interaksi. Meskipun diantara keduanya tidak terjadi percakapan. Berbeda apabila keduanya tidak menyadari dengan tidak melihat atau mendengar atau apa pun yang dapat dirasakan oleh panca indra, maka tidak terjadi interaksi. 60 Sependapat dengan partisipan R, partisipan T juga menyatakan hal yang sama bahwa gadget telekomunikasi mempermudah menjalin komunikasi dengan teman yang jauh. Selain sebagai media komunikasi dengan teman yang jauh, gadget telekomunikasi juga memberikan dampak positif yang lain, seperti yang disampaikan partisipan EF, baginya gadget telekomunikasi juga mempermudah dia untuk menunjukkan arah jalan. Adapun bagi partisipan lain seperti IA dan W, gadget telekomunikasi juga mempermudah mereka mendapatkan berita terkini. Dengan demikian beberapa mahasiswa R dan IA mengungkapkan bahwa selain untuk komunikasi dengan orang yang jauh gadget telekomunikasi juga biasa digunakan untuk melakukan janjian dengan teman dekat yang mereka temui sehari-hari. Menurut Agusli, Rachmat 2008 teknologi handphone dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Saat ini handphone dilengkapi dengan berbagai macam fitur. Handphone terbaru saat ini kemampuannya sudah seperti sebuah komputer, menurut beliau: Sejalan dengan perkembangan teknologi, saat ini handphone dilengkapi dengan berbagai macam fitur, seperti game, radio, Mp3, kamera, video dan layanan internet. Handphone terbaru saat ini sudah menggunakan processor dan OS Operating System sehingga kemampuannya sudah seperti sebuah komputer. Orang bisa mengubah fungsi handphone tersebut menjadi mini komputer. Fitur ini membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas sehingga bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat........ Saat ini sudah banyak sekali gadget ataupun smartphone, handphone yang keren dan modern dengan kualitas fitur yang sangat sempurna dan keren. 60 Soerjono Soekanto: Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, hlm. 55 59 Gadget sudah menjadi kebutuhan mendasar manusia modern saat ini yakni saat dimana pertukaran informasi sangat cepat sehingga manusia membutuhkan alat yang bisa menjawab kebutuhanya tersebut. 61 Sebagaimana yang disampaikan keenam partisipan EF, R, IA, W, T dan U bahwasanya dampak positif penggunaan gadget telekomunikasi adalah untuk menjalin komunikasi dengan orang yang jauh serta sebagai sarana untuk mencari informasi secara cepat, selain itu dampak positif penggunaan gadget telekomunikasi adalah adanya koneksi internet sehingga pengguna tidak dikhawatirkan akan kehabisan pulsa. Koneksi internet bisa di dapat baik melalui jaringan selular yang disediakan oleh pihak provider atau melalui jaringan WiFi. Bagi partisipan R dengan banyaknya aplikasi pada gadget telekomunikasi membantu proses perkuliahan. Aplikasi-aplikasi media sosial atau chatting seringkali dijadikan sarana bagi mahasiswa untuk berbagi informasi dalam bentuk grup. Sebagaimana yang disampaikan partisipan T banyaknya aplikasi pada gadget telekomunikasi mempermudah dia untuk mendapatkan informasi perkuliahan melalui grup-grup yang telah dibentuk. Seperti halnya partisipan T, partisipan R pun menyatakan kepada peneliti bahwa aplikasi-aplikasi pada gadget telekomunikasi memudahkan memperoleh info perkuliahan. Begitupun yang disampaikan partisipan EF kepada peneliti, kecanggihan gadget telekomunikasi yang menyediakan layanan internet memudahkan mahasiswa dalam mencari referensi. Senada dengan partisipan EF, partisipan U pun memanfaatkan aplikasi dalam gadget telekomunikasi untuk membaca buku dan sebagainya. Hampir seluruh aplikasi media sosial atau aplikasi chat terpopuler di Indonesia terpasang pada gadget partisipan EF, R, IA, T, W dan U, aplikasi-aplikasi tersebut meliputi; Blackberry Massanger, Line, Path, WhatsApp, Facebook, Twitter, dan Instagram. Aplikasi-aplikasi tersebut partisipan gunakan sebagai media komunikasi sehari-hari, baik dengan 61 Agusli, R. Panduan Koneksi Internet 3G HSDPA di Handphone Komputer. Jakarta: Mediakita 2008 60 teman kelas maupun yang lain. Selain itu, aplikasi-aplikasi tersebut memperbolehkan penggunanya untuk membuat sebuah grup. Fitur ini yang juga dimanfaatkan oleh para partisipan untuk membentuk grup-grup di media sosial atau pun aplikasi chatting. Umumnya grup tersebut dimanfaatkan untuk berbagi informasi perkuliahan, seperti jadwal perkuliahan dan tugas perkuliahan. Pembentukan grup-grup pada media sosial atau chatting yang digunakan oleh mahasiswa berfungsi sebagai ajang tukar informasi dan kerjasama antar mahasiswa guna menyelesainkan tugas perkuliahan atau lain sebagainya, hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan pendapat Gillin dan Gillin terjadi proses sosial asosiatif. Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerjasama, persaingan, dan dapat juga berbentuk pertentangan atau pertikaian.Gillin dan Gillin pernah mengadakan penggolongan yang lebih luas lagi. Menurut mereka, ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yang pertama proses yang asosiatif akomodasi, asimilasi dan akulturasi, yang kedua adalah proses yang disasosiatif yakni persaingan dan pertentangan. 62 Masih menurut Gillin dan Gillin 1954 interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu yang lain, antara kelompok dengan kelompok yang lain maupun individu dengan kelompok: Bertemunya manusia secara fisik belaka tidak dapat menghasilkan kebutuhan hidup dalam suatu kelompok sosial, kebutuhan hidup tersebut dapat diperoleh apabila manusia saling bekerja sama, saling berbicara dan seterusnya untuk mencapai tujuan bersama, mengadakan persaingan, pertikaian dan sebagainya. 63 Akan tetapi perlu diperhatikan pula, selain memiliki dampak positif gadget telekomunikasi juga memiliki dampak negatif terhadap 62 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, hlm 64-65 63 Gillin dan Gillin, Cultural Sociology, a revision of An Introduction to Sociology, New York: The Macmillan Company, 1954, hlm. 489 dalam Soerjono Soekanto: Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, hlm 56

Dokumen yang terkait

Hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku altruisme pada mahasiswa jurusan pendidikan Ilmu Pengetauan Sosial FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 14 229

Pengaruh konsep diri terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5 23 165

Hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar akuntansi mahasiswa jurusan pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 68

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Mutu Layanan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 29 73

Pengaruh Pola Sosialisasi Terhadap Tingkat Penyesuaian Diri (Studi Kasus: Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Semester VI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 6 118

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 0

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK)

0 5 117

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 11 193

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Sarana dan Prasarana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 97