Faktor yang Menentukan Daya Saing Pariwisata Kota Bogor

5.3 Faktor yang Menentukan Daya Saing Pariwisata Kota Bogor

Daya saing pariwisata kota Bogor dipengaruhi oleh beberapa faktor. Setelah menganalisis daya saing pariwisata Kota Bogor dari beberapa faktor yang dibentuk, dapat kita lihat faktor keunggulan dan faktor kelemahannya. Secara keseluruhan, jika dilihat nilai indeks daya saing yang paling besar, faktor yang paling menentukan daya saing pariwisata kota Bogor adalah kondisi permintaan yang terdiri dari variabel jumlah wisatawan mancanegara dan jumlah wisatawan nusantara. Dari Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa nilai indeks kondisi permintaan yang terbentuk sebesar 49,47 dengan peringkat ke empat dari 26 kabupatenkota di Jawa Barat. Kondisi permintaan dari kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara ke kota Bogor dijadikan keunggulan bagi pariwisata kota Bogor untuk bersaing dengan daerah lain di Jawa Barat, sesuai dengan misi pertama kota Bogor yaitu Mengembangkan Perekonomian Masyarakat yang Bertumpu pada Kegiatan Jasa dan Perdagangan dengan cara berusaha meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Kondisi permintaan memperlihatkan kondisi yang baik dan memiliki keunggulan karena adanya permintaan yang besar dari wisatawan, walaupun wisatawan mancanegara yang datang tidak begitu besar dari wisatawan nusantara. Adapun jumlah kunjungan wisatawan nusantara pada tahun 2009 sebanyak 2.849.333 orang, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 135.933 orang. Harapan dari kunjungan wisatawan ini adalah agar wisatawan membelanjakan uangnya ke Bogor sehingga berdampak pada peningkatan kegiatan perekonomian kota Bogor khususnya di bidang pariwisata. Tumbuhnya kunjungan wisatawan kota Bogor telah memberikan dampak positif terhadap beberapa sektor terkait. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Kota Bogor kontribusi sektor perdagangan, hotel, dan restoran merupakan sektor yang memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan PDRB pada tahun 2009. Salah satu faktor yang turut berkontribusi besar mendorong pencapaian ini adalah kedinamisan dan proses kreatif yang telah tercipta di tengah masyarakat kota Bogor. Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor tingginya jumlah kunjungan wisatawan tiap tahun disebabkan karena berbagai peran dan langkah yang dianggap perlu untuk memaksimalkan potensi wisata seperti keikutsertaan pariwisata kota Bogor dalam berbagai pameran baik di tingkat lokal maupun nasional yang bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata kota Bogor. Selain itu, inovasi jenis wisata yang ditawarkan bukan saja wisata alam, tetapi kota Bogor menawarkan pula wisata budaya, wisata kuliner, dan wisata belanja yang tersebar di berbagai kawasan kota Bogor serta kegiatan pariwisata dan kebudayaan lain yang dapat disaksikan dan dikunjungi di kota Bogor yang pada akhirnya akan menambah jumlah kunjungan wisatawan. Selain faktor-faktor tersebut, industri pendukung dan terkait yang terdiri dari jumlah restoran dan biro perjalanan wisata juga merupakan faktor yang diunggulkan karena nilai indeksnya yang cukup besar dibandingkan faktor lainnya. Jumlah tenaga kerja pun dijadikan faktor yang diunggulkan karena nilai indeks yang besar. Sehingga, faktor yang lainnya seperti jumlah objek wisata, anggaran pemerintah, kondisi jalan baik, dan jumlah hotel dijadikan faktor yang kurang unggul dan menjadi tantangan dalam daya saing pariwisata kota Bogor. Dapat disimpulkan, faktor yang dapat diunggulkan untuk mendukung daya saing pariwisata kota Bogor adalah permintaan dari wisatawan yang cukup tinggi dengan melihat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan jumlah kunjungan wisatawan nusantara lokal. Selain itu, faktor lain yang bisa diandalkan untuk mengungguli daya saing pariwisata adalah industri pendukung dan terkait terutama jumlah restoran dan biro perjalanan wisata serta jumlah tenaga kerja. Sementara faktor strategi daerah, yaitu infrastruktur jalan dan anggaran pemerintah serta jumlah objek wisata dan jumlah hotel kurang unggul karena nilai indeksnya yang tidak begitu tinggi dibandingkan seluruh kabupaten.kota di Jawa Barat. Oleh karena itu, keunggulan-keunggulan tersebut harus dipertahankan dan faktor yang tidak unggul harus ditingkatkan agar pariwisata kota Bogor mampu berdaya saing dengan yang lain.

5.4 Strategi Kebijakan yang Harus Dilakukan Pemerintah Kota Bogor