65
3. Nilai Tukar Mata Uang Indonesia dengan Mata Uang Empat Negara Mitra dagang Utama ER
Variabel nilai tukar ER menunjukkan pengaruh nyata terhadap perdagangan internasional CPO antara Indonesia dan keempat negara mitra
dagang utama pada taraf nyata satu persen pada Tabel 12 dengan koefisien parameter positif bernilai 0,25 yang berarti setiap peningkatan nilai tukar ER
sebesar satu persen maka akan diikuti oleh peningkatan ekspor CPO Indonesia ke empat negara mitra dagang utama sebesar 0,25 persen
. Pada hipetesis sebelumnya, variabel nilai tukar memiliki hubungan dua arah dengan perdagangan
internasional CPO, yang berarti jika terjadi depresiasi terhadap mata uang asing maka ekspor akan meningkat dan jika terjadi apresiasi terhadap mata uang asing
maka ekspor menurun karena impor akan meningkat. Hal ini dapat ditelusuri dalam keragaan data ER pada Tabel 15.
Tabel 15. Kondisi Apresiasi dan Depresiasi Mata Uang Rupiah terhadap Mata
Uang Empat Negara Mitra Dagang Tahun 2000-2010
Tahun Kondisi ER
IDR - INR,EUR,SGD, MLR
Apresiasi Depresiasi
IDR Volume
Ekspor Kg
Pert. Volume
Ekspor 2000
0.00611 - 1,546,080,901
- 2001
0.00528 -15.68 1,461,543,685
-5.78 2002
0.00588 10.18 2,372,277,635
38.39 2003
0.00612 3.88 2,364,666,688
-0.32 2004
0.00573 -6.82 3,056,733,835
22.64 2005
0.00521 -9.93 3,380,698,395
9.58 2006
0.00561 7.10 3,686,545,177
8.30 2007
0.00520 -7.93 4,068,483,164
9.39 2008
0.00504 -3.14 5,918,739,210
31.26 2009
0.00517 2.61 7,119,823,195
16.87 2010
0.00563 8.15 7,289,541,254
2.33 Keterangan :
: Rupiah terhadap Indian Rupee, Euro, Malaysia Ringgit, Singapore Dollar
: Apresiasi IDR terhadap INR,EUR,SGD,MYR +, Depresiasi IDR terhadap INR,EUR,SGD,MYR,
Sumber : Lampiran 1 diolah
66 Berdasarkan Tabel 15, dapat diketahui bahwa kondisi terjadinya apresiasi
atau depresiasi mata uang negara Indonesia IDR terhadap mata uang keempat negara mitra dagang utama INR,EUR,SGD,MYR mempengaruhi volume ekspor
CPO Indonesia ke empat negara mitra dagang utama tersebut sesuai dengan hipotesis sebelumnya. Kondisi apresiasi dengan penurunan ekspor CPO dapat
dilihat pada data tahun 2003 dimana terjadi apresiasi sebesar 3,88 persen diikuti dengan penurunan ekspor sebesar 0,32 persen. Sedangkan kondisi apresiai dengan
kenaikan ekspor CPO dapat dilihat pada data tahun 2004-2005 dan 2007-2008 dengan masing-masing kenaikan ekspor CPO sebesar 22,64, 9,58, 9,39, dan 31,26
persen.
4. Jarak Indonesia dengan Empat Negara Mitra dagang Utama Dij