5 perkebunan di Indonesia karena kontribusi CPO dalam kinerja perdagangan
komoditas perkebunan sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada komparasi enam komoditas ekspor perkebunan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2
berikut ini.
Gambar 2. Perbandingan Volume Ekspor Komoditas Perkebunan Indonesia Tahun 2004-2009
Sumber : Direktorat Jendral perkebunan, 2010 Diolah
Gambar 2 menunjukkan komparasi keenam komoditas subsektor perkebunan dilihat dari volume ekspor antara tahun 2004-2009. Secara signifikan
volume ekspor komoditas CPO memiliki trend positif dan jauh di atas komoditas- komoditas sub sektor perkebunan lainnya dengan volume ekspor tertinggi pada
tahun 2009 sebesar 21.151.127 ton. Hal ikhwal tersebut membawa pemahaman akan begitu besarnya kontribusi CPO bagi perekonomian Indonesia sebagai
komoditas andalan dalam perdagangan internasional.
1.2. Perumusan Masalah
Tingginya kontribusi CPO Crude Palm Oil terhadap kinerja sektor pertanian secara umum maupun terhadap kinerja sub sektor perkebunan secara
2004 2005
2006 2007
2008 2009
CPO 9,565,974
11,418,987 11,745,954
13,210,742 18,141,006
21,151,127 Kopi
344,077 445,829
413,500 321,404
468,749 510,898
Karet 1,874,261
2,024,593 2,286,897
2,407,972 2,283,154
1,991,533 Teh
98,572 102,389
95,338 83,658
96,209 92,305
Kakao 366,855
463,632 609,035
503,522 515,523
535,236 Kelapa
1,874,261 2,024,593
2,286,897 2,407,972
1,080,068 992,766
5,000,000 10,000,000
15,000,000 20,000,000
25,000,000
V o
lu m
e T
o n
6 khusus dalam perdagangan internasional dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan
minyak sawit atau Palm Oil PO dunia sebagai produk utama dari CPO. PO adalah komoditas yang paling besar diperdagangkan di pasar komoditi dunia yang
meliputi 40 persen dari global trade diikuti Soybeans sebesar 22 persen
2
. Adapun nilai ekspor Palm Oil sebagai representasi tingkat konsumsi Palm Oil dunia dapat
dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Nilai Ekspor Berbagai Komoditas Andalan Ekspor dari Negara-negara Eksportir Utama Tahun 2008
Ranking Negara
Komoditas Nilai
Ribu US 1
United States of America Soybeans
15,537,200 2
United States of America Maize
13,884,500 3
Malaysia Palm oil
12,768,600 4
Indonesia Palm oil
12,375,600 5
United States of America Wheat
11,306,300 6
Brazil Soybeans
10,952,200 7
Netherlands Crude Materials
10,370,900 8
France Wine
10,000,600 9
Argentina Cake of Soybeans
7,127,460 10
United Kingdom Bever. Dist.Alc
6,752,110 11
Canada Wheat
6,727,650 12
Indonesia Rubber Nat Dry
6,041,880 13
Brazil Chicken meat
5,821,980 14
France Wheat
5,598,810 15
Thailand Rice Milled
5,359,540 16
Thailand Rubber Nat Dry
5,334,490 17
Italy Wine
5,277,540 18
Argentina Soybean oil
4,895,930 19
United States of America Cotton lint
4,832,010
Sumber : FAOSTAT 2010
Berdasarkan Tabel 3, nilai ekspor Palm Oil adalah nilai ekspor tertinggi kedua setelah Soybeans pada tahun 2008 dengan nilai ekspor sebesar
25,144,200,000 US . Nilai tersebut merupakan gabungan nilai ekspor Palm Oil Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara eksportir terbesar Palm Oil.
Penyerapan CPO dunia pada perdagangan internasional umumnya didominasi oleh empat negara importir diantaranya India, Belanda, Malaysia dan
2
UN Comtrade. 2011, diolah
Singapura. Daya serap persentase market sha
tahun terakhir impor C 2008 dapat dilihat pada
Gambar 3. Persentase
Importers
Sumber : U
Gambar 3 m keseluruhan impor CP
3.871.466.693 kg diiku 12,25 persen 968.261
504.286.597 kg. Pad angka 50 persen, dan m
angka 15 persen dari to CPO masing-masing ne
7.27 6.38
4.19 3.84
3.87 2.85
2.31 1.82
1.30
Sum Total of Q serap keempat negara importir CPO diatas dap
hare komoditas CPO tahun 2008-2010 yang m por CPO dunia. Adapun persentase market sha
pada Gambar 3.
sentase Jumlah Impor CPO Kg dari Negar
ters Tahun 2008
er : UN Comtrade, 2011 diolah
memberikan informasi bahwa 48,98 pers or CPO dunia tahun 2008 dilakukan oleh India
diikuti oleh Belanda, Malaysia dan Singapura m 8.261.882 kg, 7,27 persen 574.633.786 kg, da
Pada data diatas, total volume impor CPO In dan masing-masing negara lainnya hanya mengim
dari total impor CPO dunia. Persentase Market Sh sing negara pada tahun 2009 dapat dilihat pada Gam
48.98
12.25 1.65
1.20 2.10
otal of Quantity kg : 7.904.178.630
Indi Net
Mal Sing
Italy Ger
Chi Pak
Ukr Egy
Ban Spa
Vie Oth
7 as dapat dilihat dari
ang merupakan tiga share CPO tahun
Negara-negara Top
persen dari total India yaitu sebesar
pura masing-masing dan 6,38 persen
PO India mendekati engimpor di bawah
t Share komoditas da Gambar 4.
India Netherlands
Malaysia Singapore
Italy Germany
China Pakistan
Ukraine Egypt
Bangladesh Spain
Viet Nam Other
Gambar 4. Persentase
Importers
Sumber : U
Gambar 4 men tahun 2009 yaitu Indi
11,05 persen 1.057.12 kg dan Italia sebesar
sebesar 9.566.746.050 k Pada tahun 200
pada empat besar nega sebesar 48,98 persen p
turun 2,98 persen, pen tahun 2008 menjadi
kenaikan impor CPO 11,01 persen pada tah
market share dengan Adapun market share
Gambar 5.
11 7
6 4
4 3
2 1
1
Sum Total of Q sentase Jumlah Impor CPO Kg dari Negar
ters Tahun 2009
er : UN Comtrade, 2011 diolah
menunjukkan jumlah impor CPO masing-masin u India sebesar 46 persen 4.400.703.183 kg, B
.057.125.438 kg, Malaysia sebesar 11,01 persen ebesar 7 persen 669.672.233 kg dari total imp
6.050 kg. un 2009 terjadi perubahan persentase jumlah imp
r negara importir CPO yaitu terjadi penurunan im rsen pada tahun 2008 menjadi 46 persen pada ta
n, penurunan impor CPO Belanda sebesar 12,2 njadi 11,05 persen pada tahun 2009 ataun turu
CPO Malaysia sebesar 7,27 persen pada tahun da tahun 2009 atau naik 3,74 persen, dan peruba
ngan masuknya Italia pada empat besar negara are negara-negara importir CPO tahun 2010 dap
46
11 1
1 1
2
l of Quantity kg : 9.566.746.050
India Netherlan
Malaysia Italy
Singapore Germany
China Spain
Viet Nam Ukraine
Egypt United Re
Banglades Other
8 Negara-negara Top
masing negara pada g, Belanda sebesar
rsen 1.053.298.740 l impor CPO dunia
h impor CPO dunia an impor CPO India
ada tahun 2009 atau r 12,25 persen pada
n turun 2,1 persen, tahun 2008 menjadi
erubahan komposisi egara importir CPO.
dapat dilihat pada
herlands laysia
gapore many
t Nam
ted Rep. of Tanzania gladesh
Gambar 5. Persentase
Importers
Sumber : U
Berdasarkan in dikuasai oleh India, Be
share masing-masing keseluruhan impor CP
demikian kedudukan penyerapan CPO duni
negara eksportir CPO s Indonesia sebag
sebagai negara importi dibawah naungan WTO
dilakukan analisis t perdagangan komodita
WTO tersebut, faktor GDP negara Indonesia
Indonesia dengan ke keduanya dan harga C
dibahas melalui pend gravitasi. Upaya-upay
10 6
6 4
3 2 2
1
Sum Total of Q sentase Jumlah Impor CPO Ton dari Negar
ters Tahun 2010
er : UN Comtrade, 2011 diolah
an informasi pada Gambar 5, dominasi impo ia, Belanda, Malaysia, dan Singapura dengan per
asing 47 persen, 14 persen, 10 persen, dan 6,61 pe or CPO sebesar 9.444.170.400 kg pada tahun
ukan keempat negara mitra dagang utama dunia dapat dijadikan sebagai kepastian pasar
CPO seperti Indonesia. sebagai negara eksportir dan empat negara mitra
portir telah melakukan kerja sama perdagangan k n WTO. Sehingga berdasarkan hal tersebut, sel
isis terhadap pengaruh kebijakan WTO ter moditas CPO melalui pendekatan deskriptif. Se
aktor-faktor lain penarik aliran perdagangan CPO nesia dan GDP keempat negara mitra dagang utam
n keempat negara mitra dagang utama, nilai arga CPO Indonesia ke empat negara mitra dagan
pendekatan statistik berdasarkan Gravity Mode upaya tersebut dilakukan dalam mempertahan
47
14 1
1 1 0
2
al of Quantity kg : 9.444.170.400
India Malaysia
Netherlan Italy
Singapore Germany
Spain Viet Nam
Ukraine China
Banglades United Re
Côte dIvo Egypt
Other
9 Negara-negara Top
impor CPO tetap an persentase market
,61 persen dari total ahun 2010. Dengan
tama tersebut bagi pasar bagi negara-
mitra dagang utama gan komoditas CPO
ut, selanjutnya akan TO terhadap aliran
. Selain pengaruh CPO lainnya adalah
g utama, jarak antara nilai tukar diantara
dagang utama yang odel atau model
rtahankan eksistensi
laysia herlands
gapore many
t Nam gladesh
ited Rep. of Tanzania e dIvoire
10 ekspor CPO untuk tetap menjaga kepastian pasar atau kembali mencari pasar
potensial jika pasar yang telah ada sudah tidak berpotensi. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang
menjadi fokus penelitian sebagai berikut : 1.
Bagaimana pengaruh kebijakan WTO terhadap aliran perdagangan CPO antara Indonesia dengan empat mitra dagang utama?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi volume ekspor Crude palm Oil
CPO ke empat negara mitra dagang utama berdasarkan Gravity Model model gravitasi?
3. Bagaimanakah potensi ekspor Crude palm Oil CPO Indonesia ke empat
negara mitra dagang utama?
1.3. Tujuan penelitian