Metode Pengolahan Data Perumusan Model

40 IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan berupa data sekunder baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Data sekunder kuantitatif terdiri dari data time series dan cross section dari tahun 2000-2010 untuk data perdagangan empat negara mitra dagang utama sebagai negara importir CPO yang tergabung dalam anggota WTO dan negara Indonesia sebagai negara pengekspor CPO yang juga merupakan anggota WTO. Data tersebut diperoleh dari UN Comtrade, FAOSTAT, IMF, World Bank, CIA dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan meliputi data volume ekspor CPO Indonesia ke empat mitra dagang utama, Gross Domestik Product GDP tiap negara, jarak antar negara, nilai tukar exchange rate antar negara dan harga CPO dunia. Sedangkan data kualitatif dan data pendukung lainnya yang berfungsi sebagai pendukung data kuantitatif diperoleh melalui studi literatur berupa skripsi, internet dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian.

4.2. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang digunakan meliputi metode deskriptif dan metode kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan pengaruh kebijakan WTO terhadap perdagangan CPO dunia terutama negara Indonesia dan empat negara mantra dagang utama utama CPO antara lain India, Belanda, Malaysia dan Singapura. Metode kuantitatif dengan pendekatan Gravity Model digunakan untuk menganalisis faktor-faktor penarik perdagangan internasional yang mempengaruhi ekspor CPO negara Indonesia ke empat negara pengimpor dengan menggunakan regresi panel data yang selanjutnya akan digunakan untuk menganalisis potensi ekspor CPO negara Indonesia ke empat negara mitra dagang utama dengan menggunakan metode rasio perdagangan. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan program Eviews 6.0, kemudian dilanjutkan dengan tahap interpretasi data. Pemilihan alat pengolahan dilakukan atas dasar kemudahan dan kemampuannya dalam mengolah data. 41

4.3. Perumusan Model

Penelitian ini menganalisis potensi ekspor Crude Palm Oil CPO Indonesia ke empat negara mitra dagang utama menggunakan gravity model. Beberapa variabel independen yang akan digunakan dalam permodelan ini meliputi, GDP tiap negara, jarak antar negara, nilai tukar exchange rate antar negara dan harga CPO dunia. Adapun empat negara mitra dagang utama adalah India, Belanda, Malaysia dan Singapura. Formulasi model yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut : Y ij = α GDP i β1 GDP j β2 D ij β3 ER β4 P ij β5 ……………………………………. 4.1 Ln Y ij = β +β 1 ln GDP i +β 2 ln GDP j + β 3 ln D ij +β 4 ln ER+β 5 ln P i ……………. 4.2 dimana : β = intersep, β n = parameter yang diduga n = 1,2…6 Y ij = volume ekspor CPO dari Indonesia i ke empat negara mitra dagang utama j dalam kilogram, ln α = β GDP i = GDP negara Indonesia dalam Milyar US , GDP j = GDP empat negara mitra dagang utama India, Belanda, Malaysia dan Singapura dalam Milyar US , D ij = jarak antara negara Indonesia dengan ke empat negara mitra dagang utama India, Belanda, Malaysia, Singapura dalam US per barrel, ER ij = nilai tukar exchange rate antara Indonesia dengan empat negara mitra dagang utama, P ij = harga CPO dunia dalam US per kg ε = galat pengaruh variabel lain yang tidak termasuk dalam model.

4.4. Pemilihan Model dalam Pengolahan Panel Data