27 lain yang terkai dengan penelitian serta pengumpulan data primer di PT. KSDW.
Pengumpulan data primer diperoleh dari pegawai PT. KSDW yang bergerak di Divisi Agrowisata, Departemen Budidaya Tanaman Semusim.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara wawancara langsung, wawancara mendalam, dan observasi. Teknik pengumpulan data
tersebut digunakan untuk mengumpulkan data primer. Sedangkan untuk data sekunder, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur dan
browsing internet.
4.4. Metode Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan bantuan program Microsoft Excel dan Minitab 14. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini
terdiri dari analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan melalui pendekatan deskriptif. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui gambaran
umum perusahaan, proses produksi, dan pengelolaan risiko yang diterapkan perusahaan. Analisis kuantitatif terdiri dari analisis usahatani, analisis risiko
produksi, dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi paprika hidroponik.
4.4.1. Analisis Risiko pada Kegiatan Usaha Spesialisasi
Penentuan peluang berdasarkan suatu kejadian pada kegiatan budidaya yang dapat diukur dari pengalaman yang telah terjadi sebelumnya. Peluang dari
masing-masing kegiatan budidaya akan diperoleh pada setiap kondisi. Pengukuran peluang P pada setiap kondisi diperoleh dari frekuensi kejadian setiap kondisi
yang dibagi dengan periode waktu selama kegiatan berlangsung. Secara sistematis dapat dituliskan:
Keterangan : f = Frekuensi kejadian T = Total kejadian
Total peluang dari beberapa kejadian berjumlah satu dan secara sistematis dapat dituliskan sebagai berikut :
28 Penyelesaian pengambilan keputusan yang mengandung risiko dapat
dilakukan dengan menggunakan expected return. Expected return adalah jumlah dari nilai-nilai yang diharapkan terjadi dari peluang masing-masing dari suatu
kejadian tidak pasti. Rumus expected return dituliskan sebagai berikut :
P
i
menunjukkan nilai peluang dari suatu kejadian di masing-masing kondisi. Namun, pada kondisi dimana nilai fluktuasi produktivitas berbeda-beda
dari tiap kejadian, nilai peluang yang dihasilkan sama, yaitu satu dibagi dengan total periode waktu proses produksi, sehingga nilai expected return-nya
merupakan nilai rata-rata dari total nilai produktivitas atau pendapatan tersebut, dituliskan sebagai berikut:
Dimana : E R
i
= Expected return R
i
= Return Produktivitas n
= Jumlah kejadian 1,β,γ,……………, 18 Pengukuran sejauh mana risiko yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan
usaha terhadap hasil atau pendapatan yang diperoleh perusahaan digunakan pendekatan sebagai berikut:
1 Variance
Pengukuran variance dari return merupakan penjumlahan selisih kuadrat dari return dan expected return yang kemudian dikalikan dengan peluang dari
setiap kejadian. Nilai variance dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut Elton dan Gruber, 1995 :
29 Dimana :
= Variance dari return P
ij
= Peluang dari suatu kejadian R
ij
= Return Produktivitas dan Pendapatan ER
i
= Expected return Nilai variance dapat menunjukkan bahwa semakin kecil nilainya maka
semakin kecil penyimpangan yang terjadi sehingga semakin kecil pula risiko yang dihadapi dalam melakukan kegiatan usaha tersebut.
2 Standard deviation
Standard deviation dapat diukur dengan mengakarkan nilai variance. Risiko dalam penelitian ini berarti besarnya fluktuasi produktivitas dan
pendapatan, sehingga semakin kecil nilai standard deviation maka semakin rendah risiko yang dihadapi dalam kegiatan usaha. Rumus standard deviation
adalah sebagai berikut :
Dimana : = Variance
= Standard deviation
3 Coefficient variation
Coefficient variation dapat diukur dari rasio antara standard deviation dengan return yang diharapkan expected return. Semakin kecil nilai coefficient
variation maka akan semakin rendah risiko yang dihadapi. Rumus coefficient variation adalah :
Dimana : CV
= Coefficient variation = Standard deviation
ER
i
= Expected return
4.4.2. Analisis Model Fungsi Produksi Cobb-Douglas