Tenaga Kerja Penggunaan Input Produksi

50 Folicur dan Rp 105.000,00 per liter untuk Imidacloprit. PT. KSDW memperoleh pestisida dari toko pertanian di wilayah Kota Batu dan sekitarnya. F. Media Tanam Media yang digunakan PT. KSDW dalam budidaya paprika hidroponik adalah media sekam yang sudah disterilisasi melalui proses pembakaran atau biasa juga disebut arang sekam. Saat penyemaian, media yang digunakan hanya arang sekam, sedangkan saat penanaman media yang digunakan adalah campuran arang sekam dan kompos dengan perbandingan 3 : 1. Tujuan pencampuran arang sekam dengan kompos adalah untuk menjaga kelembaban, mengikat air, dan menambah unsur-unsur makro dan mikro sehingga proses pertumbuhan lebih cepat dan akar tanaman lebih kuat. PT. KSDW tidak menghasilkan sendiri media tanam melainkan memperolehnya dari distributor di wilayah Pasuruan. Biaya yang dikeluarkan telah dikonversi oleh pihak PT. KSDW menjadi biaya media tanam campuran dan dinilai sebesar Rp 3.600,00 per polybag.

G. Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang digunakan dalam usahatani paprika hidroponik di PT. KSDW berasal dari luar keluarga pemilik dan merupakan tenaga kerja harian tetap dan lepas. Tenaga kerja harian tetap merupakan pegawai PT. KSDW yang bertindak sebagai pengawas dan penanggung jawab budidaya komoditas paprika hidroponik. Terdapat satu orang pengawas khusus yang menangani paprika hidroponik. Gaji untuk pengawas sebesar Rp 900.000,00 per orang per bulan dengan tambahan natura berupa makan siang sebesar 121.000,00 per orang per bulan sehingga total biaya tenaga kerja pengawas adalah Rp 1.021.000,00 per orang per bulan. Tenaga pengawas dalam analisis usahatani dihitung untuk satu periode tanam yaitu selama satu tahun atau 12 bulan kerja. Tenaga kerja harian lepas merupakan tenaga kerja yang bekerja enam jam sehari. Upah yang berlaku adalah sebesar Rp 22.500,00 per tenaga kerja pria per hari. PT. KSDW memiliki 2-3 orang tenaga kerja dalam setiap greenhouse yang keseluruhannya adalah pria, sehingga tenaga kerja dinilai dengan satuan Hari Kerja Pria HKP. Tenaga kerja harian lepas digunakan untuk seluruh kegiatan budidaya paprika hidroponik dari persiapan tanam hingga pembongkaran. Jumlah 51 tenaga kerja yang digunakan dalam setiap kegiatan berbeda, tergantung luasan greenhouse dan input produksi yang digunakan, dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Penggunaan Tenaga Kerja pada Usahatani Paprika Hidroponik di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya per 1000 m 2 per Musim Tanam, Tahun 2009 No Kegiatan Jumlah Satuan Harga Rp Nilai Rp 1 Sterilisasi GH 2 HKP 22.500,00 45.000,00 2 Penyemaian 12 HKP 22.500,00 270.000,00 3 Pembibitan 12 HKP 22.500,00 270.000,00 4 Pengisian media ke polybag 24 HKP 22.500,00 540.000,00 5 Penanaman 12 HKP 22.500,00 270.000,00 6 Pelilitan 12 HKP 22.500,00 270.000,00 7 Pemeliharaan 657 HKP 22.500,00 14.782.500,00 8 Pemeriksaan HPT 18 HKP 22.500,00 405.000,00 9 Pembongkaran 24 HKP 22.500,00 540.000,00 10 Pengawas 12 HKP 1.021.000,00 12.252.000,00 Total Biaya Tenaga Kerja 29.644.500,00 Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa penggunaan tenaga kerja paling banyak dialokasikan untuk kegiatan pemeliharaan meliputi penyiraman, penyemprotan pestisida, dan pemupukan, pembentukan batang dan cabang produksi, pelilitan, serta pewiwilan. Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan selama kegiatan usahatani berlangsung sedangkan kegiatan pemeriksaan HPT dilakukan satu kali seminggu oleh tenaga ahli. Kebutuhan tenaga kerja yang besar selanjutnya adalah pada kegiatan pengisian media kedalam polybag, hal ini disebabkan tenaga kerja melakukannya dengan cara manual atau menggunakan tangan tanpa bantuan alat.

H. Wadah