37 pemilik usaha paprika hidroponik di Kota Batu hanya sebesar kurang lebih 370
ton per tahun.
6
5.2. PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya
5.2.1. Lokasi dan Letak Geografis
PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya PT. KSDW merupakan salah satu bentuk objek wisata yang berbasis pertanian. PT. KSDW terletak di Kota
Batu, Jawa Timur, tepatnya terletak di Jalan Abdul Gani Atas, Kelurahan Ngaglik, 0,75 km dari Kota Batu. Kota Batu terletak sekitar 19 km dari Kota Malang dan
berada pada ketinggian 680-1.700 meter di atas permukaan laut. Suhu rata-rata di PT. KSDW 18-29 derajat Celcius dengan kecepatan angin 2,93 kmjam serta
curah hujan rata-rata 1.160 mmtahun. Hal tersebut menjadikan Kota Batu memiliki hawa yang sejuk. Selain itu, Kota Batu memiliki pemandangan alam
yang indah. karena dikelilingi oleh beberapa pegunungan antara lain Gunung Panderman 2.040 meter, Gunung Arjuno 3.339 meter, Gunung Welirang
2.156 meter, Gunung Anjasmoro 2.277 meter, dan Gunung Kawi 2.651 meter. Oleh karena itu, Kota Batu sering dijuluki sebagai kota wisata.
Kondisi PT. KSDW yang berada di daerah pegunungan sangat cocok sebagai tempat usaha pertanian hortikultura sayuran, buah-buahan, dan bunga.
Salah satu buah yang menjadi ciri khas dari Kota Batu adalah Apel tropis. Hamparan kebun Apel di daerah Kota Batu dapat dilihat sampai dengan
ketinggian 1500 meter dari permukaan laut.
5.2.2. Sejarah Perusahaan
PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya yang memiliki nama komersial Kusuma Agrowisata merupakan salah satu bentuk usaha agribisnis yang secara
harfiah dapat diartikan sebagai salah satu bentuk objek wisata yang menonjolkan usaha pertanian sebagai ciri khas dan dapat mendukung fungsinya sebagai tempat
wisata. Kusuma Agrowisata muncul pertama kali pada tahun 1989 dengan nama PT. Panderman Indera Jaya, kemudian pada tanggal 21 Mei 1990 berganti nama
menjadi PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. Berdasarkan akta notaris no.
6
Hasil Wawancara dengan Petani Paprika Hidroponik Kota Batu Mei 2010
38 50, Kusuma Agrowisata berbadan hukum Perseroan Terbatas dengan nama PT
Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya, dengan SIUP: 91-9213-24PMVII97P.I di bawah naungan Departemen Perindustrian. Perusahaan ini merupakan perusahaan
keluarga yang dimiliki oleh Ir. Edy Antoro, seorang sarjana jurusan Agronomi, Universitas Negeri Jember. Beliau pernah bekerja sebagai karyawan di
perkebunan kopi PT Perkebunan XXVI sekarang PTPN XII di daerah Ijen, Bondowoso sebelum akhirnya mendirikan PT. KSDW. Edy Antoro mengawali
usaha di bidang agrowisata dengan mencoba untuk mengelola kebun apel seluas empat hektar pada tahun 1989.
Kendala-kendala di bidang pemasaran yang dihadapi Edy Antoro membuatnya mencetuskan ide untuk menciptakan sebuah agrowisata. Saat itu
pengunjung hanya dibebani biaya sebesar 2.500 rupiah per orang untuk dapat memetik sendiri serta memakan buah apel sepuasnya. Apabila pengunjung ingin
membawa pulang apel yang telah dipetik harus ditimbang dan dibayar 2.500 rupiah per kilogram. Menurut keterangan Edy Antoro, dengan harga apel tersebut,
dapat diperoleh keuntungan kurang lebih sebesar 600 rupiah per kilogram karena harga apel di pasaran adalah 1.900 rupiah sementara pengunjung yang membayar
2.500 rupiah per orang dan makan sepuasnya paling banyak hanya dapat menghabiskan lima buah apel yang setara dengan satu kilogram.
Perusahaan mulai membangun cottage sebanyak 16 kamar dan arealnya diperluas menjadi delapan hektar pada tahun 1992, untuk ditanami apel dan
selebihnya ditanami jeruk. Pada tanggal 21 Mei 1992, PT. KSDW mulai diresmikan dan mulai dioperasikan sebagai kawasan wisata untuk umum dan
fasilitas bagi tamu cottage Kusuma. Pada tahun berikutnya perusahaan menambah kamar cottage menjadi 66 buah dan fasilitas yang lain di antaranya kolam renang,
restoran, dan ruang pertemuan. Kemudian pada tahun 1994 jumlah kamar bertambah menjadi 84 buah dan pada tahun 1995 dibangun hotel berlantai tiga
sehingga total kamarnya menjadi 152 kamar. Selain itu, fasilitasnya juga bertambah yaitu lobi, tiga buah restoran, delapan ruang pertemuan dan lapangan
tenis. Pada tahun 1996, untuk menambah objek wisata agrowisata, dibangun greenhouse untuk tanaman hias dan kebun kopi jenis Arabika Kate yang genjah
39 seluas Sembilan hektar. Selanjutnya pada tahun 1997 perusahaan melebarkan
usaha ke bidang estate dan travel. Pada periode 1998-2000 perusahaan menambah jenis tanaman untuk
agrowisata yaitu stroberi dan juga menambah jumlah greenhouse untuk sayur dan tanaman jenis hidroponik lainnya. Seiring dengan perkembangannya, pada tahun
yang sama juga dibangun home industry dengan buah apel sebagai bahan utamanya. Tujuan utama didirikannya industri pengolahan ini adalah untuk
menutupi tingginya biaya produksi serta mendayagunakan dan mengefisienkan buah apel yang rusak. Produk industri apel ini sudah menjangkau daerah Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jakarta, dan Bali. Pada tahun yang sama juga didirikan Klinik Agribisnis sebagai pusat kajian agribisnis untuk memberdayakan
khususnya petani Indonesia dan dunia agribisnis di tanah air pada umumnya. Program dari Klinik Agribisnis antara lain mengadakan pelatihan-pelatihan
training, studi banding, seminar, kajian-kajian dan memasyarakatkan agrowisata di masyarakat dengan membuat paket-paket wisata bekerja sama dengan biro-
biro perjalanan dan travel. Klinik Agribisnis mulai mengembangkan pertanian organik pada tahun 2002.
Semua usaha dan aktivitas yang telah dirintis, diwadahi dalam sebuah badan hukum legal yaitu PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya yang sekarang
merupakan holding dari beberapa perusahaan antara lain hotel, estate, travel, dan agrowisata. Total luas arealnya sekarang adalah 60 hektar dengan jumlah
karyawan tetap sekitar 400 orang dan total seluruh karyawan termasuk karyawan harian lepas mencapai lebih dari 800 orang.
5.2.3. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan