10 Produktivitas primer merupakan mata rantai makanan yang memegang
peranan penting bagi sumberdaya perairan melalui produktivitas primer, energi akan mengalir dalam ekosistem perairan dimulai dengan fiksasi oleh tumbuhan
hijau melalui proses fotosistesis. Peningkatan suplai zat hara dan tersedianya zat hara khususnya nitrogen dan fosfor merupakan faktor kimia perairan yang dapat
mempengaruhi produktivitas primer disamping faktor fisik cahaya matahari dan temperatur. Oksigen merupakan komponen penting yang dibutuhkan organisme
perairan yang berfungsi sebagai regulator pada proses metabolisme tanaman dan hewan air Odum 1971. Fotosintesis adalah suatu proses permulaan yang penting
dimana organisme dapat membantu atau mensintesa glukosa karbohidrat dari ikatan- ikatan anorganik karbondioksida CO
2
dan air HO
2
. Hal ini menyangkut serangkaian reaksi- reaksi yang dapat disingkat sebagai reaksi berikut ini
Nybakken 1992:
Karbondioksida + Air Glukosa + Oksigen
6CO2 + 6H
2
O C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
Hubungan makan- memakan sedemikian rupa sehingga setiap pemangsa memangsa beberapa jenis makanan dan setiap jenis makan dimakan oleh banyak
jenis hewan, maka demikian tidak dapat dinyatakan sebagai deretan-deretan mata rantai yang terletak bersebelahan. Jika digambarkan maka jumlah seluruh rantai
makanan dalam suatu masyarakat ini dimanakan jejaring makan food web Romimohtarto 2005.
2.3 Pola Musim Penangkapan
Pola musim penangkapan digunakan untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan penangkapan. Menurut Dajan 1985 pola musim penangkapan
dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan metode moving average rata- rata bergerak. Perhitungan pola musim penangkapan menggunakan data hasil
tangkapan dan upaya penangkapan bulanan. Pengukuran variasi musim dilakukan dengan cara mengisolasi trend,
variasi, cycle dan residu dari deret berkala asal. Variasi musim adalah fluktuasi- fluktuasi sekitar trend yang berulang secara teratur setiap tahun, residu
Matahari Nutrien
11 merupakan fluktuasi yang disebabkan oleh faktor-faktor random, trend
menggambarkan gerakan deret berkala secara rata-rata dan variasi cycle adalah variasi deret berkala yang meliputi priode setahun lebih, dimana lama dan
amplitude cycle tidak pernah sama. Variasi musim murni diperoleh dengan cara merata-ratakan deret berkala yang bebas dari trend dan cycle Dajan 1985.
Dajan 1985 mengatakan bahwa keunggulan menggunakan metode rata- rata bergerak yaitu dapat mengisolasi fluktuasi musiman sehingga dapat
menentukan saat yang tepat untuk melakukan operasi penangkapan dan dapat menghilangkan trend atau kecenderungan yang bisa dijumpai pada metode deret
waktu. Metode ini juga memiliki kerugian yaitu tidak dapat menghitung pola musim penangkapan sampai tahun terakhir data.
2.4 Penginderaan Jauh Remote Sensing
Penginderaan jauh adalah pengambilan atau pengukuran datainformasi mengenai sifat dari sebuah fenomena, objek atau benda yang menggunakan
sebuah alat perekam tanpa berhubungan langsung dengan bahan studi. Empat komponen dasar dari sistem penginderaan jauh adalah target, sumber energi, alur
transmisi dan sensor. Komponen dalam sistem ini bekerja sama untuk mengukur dan mencatat informasi mengenai target tanpa menyentuh objek tersebut.
Sutanto 1987 menyebutkan ada empat komponen penting dalam sistem penginderaan jauh, yaitu:
1 Matahari, sebagai sumber energi berupa radiasi elektromagnetik.
Matahari merupakan sumber energi radiasi elektronik yang paling penting untuk penginderaan jauh. Semua benda pada suhu di atas nol derajat absolut
K atau -273 C memancarkan radiasi elektromagnetik secara terus
menerus, oleh sebab itu objek di bumi juga merupakan sumber radiasi; 2
Atmosfer, merupakan media lintasan dari energi elektromagnetik; 3
Sensor, yaitu alat mendeteksi radiasi gelombang elektromagnetik dari suatu objek dan mengubahnya kedalam bentuk sinyal yang bisa direkam; dan
4 Target, yaitu objek atau fenomena yang dideteksi oleh sensor.
Prinsip kerja dari teknologi penginderaan jauh dapat dilihat pada Gambar 3.
12
Sumber : Sutanto 1994
Gambar 3 Sistem kerja penginderaan jauh
Keberhasilan teknik penginderaan jauh dipengaruhi oleh dua faktor yaitu ketelitian dari suatu sensor serta kemampuan menginterpretasikan data secara
tepat. Ketelitian sensor terkait dengan rancangan yang tepat dari sensor itu sendiri serta kalibrasi instrumen. Matahari merupakan sumber tenaga alamiah yang
utama, yang dipancarkan ke segala arah, sebagian mengarah ke bumi. Proses interpretasi biasanya berupa gabungan antara visual dan automatik dengan
bantuan komputer dan perangkat lunak pengolah data. Ada tiga faktor fisika yang mendasari penginderaan jauh Sutanto 1987
yaitu tenaga untuk penginderaan jauh, tenaga elektromagnetik, spektrum elektromagnetik untuk penginderaan jauh yang meliputi jendela atmosfer dan
hambatan atmosfer. Spektrum gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam penginderaan jauh disajikan dalam Tabel 1.
Pendeteksian klorofil-a pada suatu perairan dilakukan dengan pengukuran radiasi warna perairan pada spektrum 433-520 nm dari kanal 2, 3, dan 4 dari
sensor SeaWIFS dengan menggunakan sensor satelit SeaStar maka tingkat kandungan klorofil-a dapat diketahui. Pengukuran konsentrasi klorofil-a dengan
menggunakan remote sensing dapat dilakukan oleh beberapa satelit yang salah satunya adalah satelit TERRA dengan sensor MODIS.
13 Tabel 1 Spektrum gelombang elektromagnetik dalam penginderaan jauh
Spektrum saluran λ
Keterangan Gamma
0,03 nm Diserap oleh atmosfer
X 0,03
– 3 nm Diserap oleh atmosfer
Ultra Violet UV
0,3nmm – 0,4 m
0,3 m diserap oleh atmosfer UV Fotografi
0,3 – 0,4 m
Hamburan atmosfer
berat sekali,
diperlukan lensa kuarsa dan kamera Tampak
Biru Hijau
Merah 0,4
– 0,7 m 0,4
– 0,5 m 0,5
– 0,6 m 0,6
– 0,7 m Infra Merah IM
IM Pantulan IM Fotografik
IM Thermal 0,7
– 1.00 m 0,7
– 3 m 0,7
– 0,9 m 3
– 5 m 8- 14 m
Jendela atmosfer terpisah-pisah oleh saluran absorpsi
Jendela atmosfer dalam spektrum ini
Gelombang Mikro 0,3
– 300 cm Gelombang panjang yang mampu
menembus awan, citra dapat dibuat dengan pasif dan aktif
Radar 0,3
– 300 cm Penginderaan jauh sistem aktif
Gelombang Radio Tidak digunakan dalam inderaja
Sumber : Sutanto 1987
MODIS Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer adalah salah satu perangkat utama yang dibawa oleh Earth Observing System EOS satelit
TERRA, yang merupakan bagian dari program antariksa AS. Program ini merupakan program jangka panjang untuk mengamati, meneliti dan menganalisa
lahan, lautan, atmosfir bumi dan interaksi diantara faktor- faktor ini Mustafa 2004. Menurut Girsang 2008 MODIS merupakan instrumen kunci pada satelit
Terra EOS AM dan Aqua EOS PM. Satelit Terra melintasi bumi dari utara ke
selatan pada pukul 10.30 pagi, sedangkan satelit Aqua melintasi bumi dari arah selatan ke arah utara dan melintasi ekuator pada pukul 01.30 siang. Kedua satelit
ini dapat meliputi seluruh permukaan bumi dalam waktu satu sampai dua hari. Produk modis untuk perairan termasuk warna perairan, suhu permukaan laut, dan
produksi primer perairan. Produk ini dapat digunakan untuk keperluan penelitian sirkulasi lautan, biologi laut, dan kimia laut termaksuk siklus karbon di perairan.
14
3 METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu