21
4.2 Kondisi Perikanan Tangkap di Sibolga
4.2.1 Sumberdaya manusia SDM nelayan
Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan Undang-Undang [UU] Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Menurut
DJPT 1997, nelayan diklasifikasikan sebagai berikut: 1
Nelayan penuh adalah nelayan yang seluruh waktu kerjanya digunakan untuk melakukan pekerjaan operasi penangkapan ikan atau binatang lainnya atau
tanaman air; 2
Nelayan sambilan utama adalah nelayan yang sebagian besar waktu kerjanya digunakan untuk melakukan pekerjaan operasi penangkapan ikan, binatang
air lainnya atau tanaman air; dan 3
Nelayan sambilan tambahan adalah nelayan yang sebagian kecil waktunya digunakan untuk melakukan pekerjaan operasi penangkapan ikan, binatang
air lainnya, atau tanaman air. Pada tahun 2010 diperkirakan jumlah nelayan Sibolga sebanyak 6.621
jiwa, dengan tingkat pendidikan relatif rendah atau rata-rata sekolah dasar SD. Nelayan tersebut tergabung ke dalam beberapa rumah tanggan perikanan RTP
sebagaimana pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4 Jumlah Rumah Tangga Perikanan RTP yang ada di kota Sibolga tahun 2006-2010
Jenis RTP Jumlah RTP
2006 2007
2008 2009
2010
Perahu Tampa motor 20
25 11
53 28
Motor Tempel 98
136 68
77 156
Armada Perikanan – 10 GT
127 117
71 71
71 10
– 30 GT 106
112 126
126 126
30 GT 116
67 45
45 45
Jumlah 467
457 321
372 427
Sumber: Dinas Perikanan Sibolga 2011
Kepemilikan unit penangkapan dapat dikelompokan berdasarkan nela yan pemilik dan nelayan buruh. Biaya operasional penangkapan ikan diperoleh dari
nelayan pemilik armada penangkapan sedangkan nelayan buruh mendapatkan
22 bagian dari bagi hasil yang telah ditentukan. Selain sebagai nelayan penangkapan
ikan, adapun sebagian mata pencaharian masyarakat kota Sibolga adalah sebagai nelayan pengolah ikan sebanyak 125 unit usaha. Unit- unit pengolahan tersebut
dapat menampung tenaga kerja sebanyak 625 orang. Pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat nelayan dalam penanganan produksi perikanan masih
perlu ditingkatkan agar produk yang dihasilkan nilai dan daya saing yang lebih tinggi Dinas Perikanan Sibolga 2011.
4.2.2 Armada penangkapan