Hubungan hasil tangkapan dengan klorofil-a Penentuan daerah penangkapan ikan yang potensial

18 x 100

3.5.3 Hubungan hasil tangkapan dengan klorofil-a

Hubungan antara konsentrasi klorofil-a dengan jumlah hasil tangkapan ikan teri dapat dilihat dengan membandingkan trend CPUEstd ikan teri selama lima tahun dan konsentrasi klorofil-a di perairan Sibolga. Hubungan hasil tangkapan dengan klorofil-a dianalisis dengan menggunakan SPSS. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari SPSS memil iki kisaran 0 ≤ r ≤ +1 Sarwono 2006. Semakin tinggi nilai korelasi maka semakin erat hubungan antara dua variabel. Kisaran nilai korelasi adalah = tidak ada korelasi 0 ≤ r 0,25 = korelasi sangat lemah 0,25 ≤ r 0,5 = korelasi cukup 0,5 ≤ r 0,75 = korelasi kuat 0,75 ≤ r 1 = korelasi sangat kuat 1 = korelasi sempurna Jika dari analisis SPSS diperoleh nilai signifikansi 0,05 maka hubungan hasil tangkapan dengan kandungan klorofil-a berbeda nyata. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka hubungan hasil tangkapan dengan kandungan klorofil-a tidak berbeda nyata.

3.5.4 Penentuan daerah penangkapan ikan yang potensial

Penentuan daerah penangkapan ikan potensial didasarkan pada jenis ikan teri yang tertangkap dan sebaran nilai klorofil-a pada daerah penangkapan. Jenis spesies diidentifikasi untuk mengetahui spesies ikan teri jika tangkapan didominasi oleh ikan- ikan juvenil teri nasi menunjukkan penangkapan yang dilakukan tidak berwawasan lingkungan karena tidak memberi kesempatan bagi ikan untuk bereproduksi. Hal ini berarti daerah penangkapa n ikan tersebut kurang baik. Sebaliknya apabila jenis ikan yang tertangkap didominasi oleh ikan teri 19 Stolephorus spp. yang menjadi tujuan utama berarti daerah penangkapan ikan tersebut baik. Menurut Gower 1972 diacu dalam Widodo 1999 mengelompokkan daerah potensial berdasarkan pada pertimbangan konsentrasi klorofil-a di atas 0,2 mgm 3 menunjukkan bahwa adanya kehidupan fitoplankton sehingga dapat mempertahankan kelangsungan perkembangan perikanan. Klorofil-a di permukaan perairan dikelompokkan dalam tiga kategori Tabel 2. Tabel 2 Pengklasifikasian konsentrasi klorofil-a Konsentrasi Klorofil-a mgm 3 Penilaian Kategori DPI 0,1 Sedikit Kurang potensial 0,1 – 0,2 Sedang Sedikit potensial 0,2 Banyak Potensial Sumber: Gower 1972 diacu dalam Widodo 1999 20 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Keadaan Geografis, Letak Topografi dan Luas Sibolga